. . . Setelah Nyonya Besar Tua kembali ke rumahnya, Mu Shenan terlihat mengetuk-ngetuk meja kerjanya dengan jari-jemarinya yang panjang. Sesekali, ia membolak-balikkan dokumen dihadapannya itu, namun se-akan ada hal yang yang sedang dipikirkannya. Dari arah luar, nampak asisten Bai mendongakkan kepalanya untuk mengintip apa yang sedang bosnya itu lakukan. Setelah mengetuk pintu di depannya beberapa kali, asisten Bai segera masuk ke dalamnya untuk menyerahkan beberapa dokumen penting lainnya. Berdiri dihadapan Mu Shenan, asisten Bai hanya bisa terdiam. Bosnya ini, meskipun sudah dipanggil beberapa kali, namun belum juga meresponi keberadaan asisten Bai. "Tuan...", asisten memanggilnya, namun bosnya itu terlihat masih saja asyik dengan dunianya sendiri. "Tuan Mu..", katanya sambil menanti sebuah jawaban. Entah mengapa, kali ini, Mu Shenan sulit untuk berkonsentrasi dengan pekerjaannya, seakan ia sedang memikirkan sesuatu,
Last Updated : 2021-10-14 Read more