Di dalam ruang pengadilan yang megah, dinding-dindingnya dihiasi dengan lukisan-lukisan bersejarah, suasana tegang menyelimuti ruangan. Di tengah-tengah, sebuah meja panjang di mana Raja Ditrian, dengan wajah tegasnya, duduk di kursi tahta, memandang tajam ke arah Lady Emma, dayang yang tertuduh. Lady Emma, dalam gaun sederhana yang tampak lusuh, berdiri di hadapan semua orang, wajahnya memancarkan kegetiran dan rasa bersalah.Baru kali ini Ditrian merasa sangat sedih, kecewa dan sakit hati. Dia tidak bisa menghentikan tangannya yang sesekali gemetar. Di saat seperti ini bahkan Ditrian pun paham bahwa dia tidak akan bisa melakukan keputusan yang terbaik. Meskipun begitu, dia akan melakukan apa yang dipikirnya benar."Apa kau telah meracuni Putri Sheira?" tanya Ditrian getir. Nampaknya seluruh tenaga yang ia miliki telah ia ha
Last Updated : 2024-11-05 Read more