Home / Fantasi / KINGMAKER (Indonesia) / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of KINGMAKER (Indonesia): Chapter 101 - Chapter 110

117 Chapters

101. Fred

"Cari!"Wajah lelaki itu merah murka. Tangannya mengepal hebat memaki dan memarahi semua orang sepagian ini."Cari siapapun yang sudah melakukan ini pada istriku! Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri!"Sheira terbaring pucat pasi. Dayang, pelayan dan beberapa ksatria berkumpul di kamar sang selir raja. Termasuk Lady Evelina von Monrad. Regina terpilih Kerajaan Canideus, calon ratu negeri ini. Ia terisak sambil memegangi tangan putih Sheira yang tak sadarkan diri."Tuan Putri ... apa yang terjadi pada Anda? Sadarlah ... saya mohon ...," begitu tangisan Evelina. Begitu merana. Ia berlutut di bibir kasur.Orang-orang di sana tertunduk penuh duka.
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

102. Pengadilan

Di dalam ruang pengadilan yang megah, dinding-dindingnya dihiasi dengan lukisan-lukisan bersejarah, suasana tegang menyelimuti ruangan. Di tengah-tengah, sebuah meja panjang di mana Raja Ditrian, dengan wajah tegasnya, duduk di kursi tahta, memandang tajam ke arah Lady Emma, dayang yang tertuduh. Lady Emma, dalam gaun sederhana yang tampak lusuh, berdiri di hadapan semua orang, wajahnya memancarkan kegetiran dan rasa bersalah.Baru kali ini Ditrian merasa sangat sedih, kecewa dan sakit hati. Dia tidak bisa menghentikan tangannya yang sesekali gemetar. Di saat seperti ini bahkan Ditrian pun paham bahwa dia tidak akan bisa melakukan keputusan yang terbaik. Meskipun begitu, dia akan melakukan apa yang dipikirnya benar."Apa kau telah meracuni Putri Sheira?" tanya Ditrian getir. Nampaknya seluruh tenaga yang ia miliki telah ia ha
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

103. Akhir

Ditrian termenung di samping kasur. Sheira masih terbaring. Dokter bilang kondisinya sudah lebih stabil. Sheira hanya harus beristirahat.Lelaki itu memegangi tangan istrinya. Sudah tidak sepucat kemarin. Ia memerhatikan betul-betul. Ternyata tangan Sheira begitu kecil. Mungil sekali seperti tangan milik seorang bocah Direwolf. Sheira ... meski dia punya kekuatan langka yang legendaris, kekuatan Magi, tapi ia terlihat begitu rapuh. Disentuh sedikit saja ... mungkin dia bisa pecah. "Ditrian ...," lirih Sheira."Aku disini, Sheira. Kau ... beristirahatlah. Dokter Stuart bilang, kau akan segera pulih jika istirahat, makan dan minum obat. Tenang saja, aku akan menjagamu.""Ditrian ... ada yang harus kukatakan pada
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

104. Regina dan Grand Duke

"Apa kau benar-benar melakukannya?" tanya Everon geram.Sementara perempuan di hadapannya begitu tenang menyesap teh hangat di cangkir mewah nan cantik. Ia mengabaikan pertanyaan Grand Duke itu. Meski ia telah bersungut-sungut, si perempuan Direwolf belia ini tetap tidak terganggu karenanya. "Jawab aku! Apa kau benar-benar melakukannya?!" tanya Everon sekali lagi."Apa maksud Anda, Yang Mulia Grand Duke?" tanyanya tenang.Itu membuat Everon kian mengertakkan gigi-giginya. "Jangan pura-pura denganku!" ketusnya.Evelina menghela malas sambil memutar bola matanya. Ia menaruh cangkir itu di pisin yang tak kalah cantik berwarna mutiara.
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

105. Raja dan Grand Duke

Everon bagaikan sebuah patung yang kaku. Ia berdiri, entah sudah berapa menit di depan pintu besar ruang kerja Ditrian. Tangannya sudah mengambang di udara hendak mengetuk. Dua orang penjaga di depan ruang itu pun tak ada yang berani menegur lelaki ini.Pikiran Everon penuh. Apa yang sebaiknya ia katakan pada Ditrian saat mereka saling bertemu muka?Everon menarik napas panjang, kemudian mengetuk pintu itu."Ini aku," katanya. Tidak ada yang menyahut dari dalam. Perlahan Everon memberanikan diri mendorong salah satu daun pintu. Tidak dilarang juga oleh penjaga. Ia mengintip sedikit. Gelap. Semua tirai disana menutupi jendela. Ia membuka pintu itu lebih lebar, membuat cahayanya masuk ke dalam ruang kerja Ditrian.Beg
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

106. Viscountess

Ditrian memandang dari balkon bagian istana yang lain. Mata emasnya menatap pada arak-arakan ksatria Direwolf yang menuju keluar dari pelataran istana, melewati gerbang tinggi istana hingga sudah tidak terlihat lagi.Sang raja mengirim ksatria-ksatria Direwolf untuk mengawal Putri Sheira ... oh ... sekarang dia adalah Viscountess Sheira von Stallon. Di belakangnya ada banyak gerobak-gerobak mengangkut alat-alat dan persediaan dari istana, juga yang diberikan oleh Grand Duke Everon. Sebagai pemimpin partai bangsawan, kehadiran Grand Duke Everon dalam agenda ini adalah sebagai simbol bahwa Galdea Timur dibangun untuk kepentingan kerajaan, para bangsawan dan rakyat Kerajaan Canideus. Untungnya, Grand Duke Everon berhasil meyakinkan para bangsawan soal pembangunan Galdea Timur.Berangkatlah Viscountess Sheira von Stallon dan Gran
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

107. Kacung

"Yang Mulia! Yang Mulia!" panggilnya tidak sabar. Ditrian sudah tiga menit terkapar di lantai balkon. Meskipun Evelina berkali-kali memanggil namanya, dia tidak bisa meminta tolong kepada penjaga siapapun. Tidak saat ini.'Aduh ... bagaimana ini?' Evelina mulai cemas. Apakah itu betul-betul ramuan cinta? Atau ramuan yang satunya? Ramuan apa itu namanya? Yang disebut ramuan pencekik. Apa dia salah ambil botol? Gawat.Evelina mendekatkan telunjuknya ke lubang hidung Ditrian, berusaha menemukan tanda-tanda kehidupan.'Masih bernafas!'"Yang Mulia! Yang Mulia! Sadarlah!" panggilnya sekali lagi.Perlahan kedua mata Ditrian terbuka. Awalnya ia tampak linglung, pandan
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

108. Pertama Kali

Tangan besar Ditrian langsung menggenggam tangan Evelina yang kini gemetaran.Raja Ditrian berdiri di balkon istananya, diterangi sinar matahari senja yang berwarna oranye kemerahan, namun wajahnya menggelap oleh kemarahan. Pemandangan lembah di bawah yang biasanya menenangkan hatinya kini tak mampu meredam gejolak yang membara di dadanya. Angin sore yang lembut hanya menyentuhnya sekilas, tak cukup kuat untuk mengusir amarah yang berkecamuk. Ditrian, dalam jubah rajanya, terlihat seperti serigala buas yang siap menerkam, sementara Fred, yang berdiri di depannya, lebih menyerupai mangsa yang tak tahu bagaimana cara menyelamatkan diri."Beraninya kau, Fred!" Ditrian meledak, suaranya memecah ketenangan sore yang damai. "Berani-beraninya kau menuduh Evelina, calon ratuku, sebagai dalang di balik perbuatan keji itu! Kau pikir ak
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

109. Eksekusi

Di dalam kamar yang hangat dan remang-remang, cahaya lilin bergetar lembut di dinding, menciptakan bayangan yang menari-nari seolah menyaksikan saat penuh asmara yang tengah berlangsung. Raja Ditrian duduk di tepi tempat tidur, wajahnya dipenuhi ketegasan dan kelembutan.Di bibir ranjang yang luas ini, mereka sudah duduk saling bersebelahan. Ditrian yang gagah itu hanya mengenakan jubah tidur. Sedari tadi ia mengamati Evelina dari ujung kaki hingga kepala, berbalutkan gaun tidur malam berwarna putih mutiara."Evelina," suara Ditrian dalam, penuh emosi, saat ia meraih tangan Evelina, menggenggamnya dengan lembut. "Setelah segalanya yang terjadi, terimakasih telah setia berada di sampingku. Setelah semua yang kulakukan padamu ... terimakasih kau masih ingin bersamaku. Maafkan aku atas sikap-sikapku dulu."
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

110. Sheira dan Everon

Langit hari itu sangat cerah. Kepulan awan di atas sana yang berwarna putih begitu indah. Sudah beberapa hari berlalu sejak Everon meninggalkan ibukota. Sejak ia meninggalkan istana dan kemelut politik di kerajaan. Mungkin baru kali ini ia keluar dari huru-hara itu setelah sekian lama. Everon tak ingat kapan terakhir kali kepalanya merasa setenang ini, sehening ini.Di tanah lapang ini, pasukan dan para ksatria Direwolf telah mendirikan tenda-tenda berwarna putih. Ada bendera juga yang tertancap di tenda yang paling besar, tenda miliknya. Bendera itu berlambangkan simbol Kerajaan Canideus dengan latar biru tua dan kepala serigala berwarna emas tengah menganga menghadap kedepan.Everon memerhatikan kesibukan dan lalu-lalang prajurit dan ksatria Direwolf di sekitar perkemahan. Itu membuatnya sedikit lupa jika ia belum benar-ben
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status