Semua Bab GANTENG-GANTENG ANAK PEMBANTU: Bab 101 - Bab 110

265 Bab

BAB 101

Bukan Pak Usman namanya, jika kecepatannya sampai ada yang menandingi. Sebagai salah seorang Seven Devil yang berjaya di masanya karena kecepatannya, membuat Pak Usman menambah kecepatannya. Bahkan oleh orang biasa mungkin akan sulit melihat gerakan cepat Pak Usman.Baaamm baaammmBegitu dua serangan Pak Usman masuk ke wajah dan kepala Agung, membuat sang lawan sedikit terjengak dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh Pak Usman untuk menyerang ulu hati dan jantung lawannya.Bughh bughh bughh bguhhhEmpat pukulan kuat dari pak Usman bersarang telak dan membuat Agung terhempas kebelakang."Hukkkkkhh." Agung memuntahkan darah segar dari mulutnya, namun bukannya membuat ia jera karena telah bertarung dengan Pak Usman. Justru membuat senyumnya semakin mengembang, sebuah senyum yang sangat mengerikan. Karta sendiri dengan 3 orang muridnya, juga terlihat sangat santai. Justru membuat firasat Joe yang menyaksikan semua itu menjadi tidak tenang.Noura sendiri juga bersiap diposisinya, ia merobek
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 102

Ternyata yang menyerang Awan barusan adalah benny si nomor 6.Melihat yang maju adalah Joe, maka Totok juga turut berdiri disamping Benny."Sebenarnya tidak Fair juga kalau kami harus maju berdua, namun khusus untuk menghadapi Anda, maka kami harus menunjukkan kemampuan terbaik kami, bukankah begitu, Joe ketua sementara Klan Atmaja, yang sebentar lagi sepertinya harus berakhir disini riwayatnya, hehehe.""Tidak masalah kalau kalian mau maju berdua sekaligus, tapi sebenarnya saya lebih ingin bertarung dengan Guru kalian." Ujar Joe dengan tenangnya."Hahaha, terlalu cepat 100 tahun bagi kamu untuk menantang Guru kami. Tapi, sebagai ketua sementara klan Atmaja saat ini, patut kuacungi jempol nyalimu." Ucap Benny."Banyak bacot kalian." Ujar Awan merengsek maju duluan, jiwanya yang masih muda membuat Awan terlalu cepat panas. Lalu pecahlah pertarung antara dua kubu tersebut, Pak Usman kali ini bisa mengimbangi kemampuan Agung. Sementara itu, Awan bertarung dengan Harmen. Keduanya terlihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 103

Harmen sendiri sudah tidak berdaya, dia hanya terkulai tidak berdaya dengan satu tangannya masih kupegangi. Melihat lawanku yang sudah takluk, membuatku semakin bersemangat untuk menyiksanya. Aku seperti menemukan kesenangan tersendiri dengan menyiksanya.Kraaakkkk"Aaarrgggkkkk.." tangan kanannya kupatahnya, bahkan sampai langsung terlepas dan putus dari sendinya, tampak darah segar langsung menyembur dari lengannya yang putus dan membasahi tubuhku."aaaaaaaa..." aku mendengar orang-orang menjerit tertahan. Loh, kenapa mereka seperti takut melihatku ?Aku melihat kesekelilingku, tidak adalagi pertarungan. Semuanya jadi terhenti dan malah memperhatikanku. Namun aku belum puas sampai disini, aku ingin darah lebih banyak lagi.BaaarrkkkkkAku menghantam kaki Harmen, sehingga tulang kakinya langsung terlipat ke atas.BraaakkkkkSama seperti tangannya, aku langsung menarik kuat ujung kakinya keatas, sehingga terlepas dari sendinya. Melihat darah mengucur semakin banyak membasahi lantai da
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 104

POV AuthorSaat Awan melangkah keluar dari rumah Wijaya, terjadi keributan dan kepanikan dalam ruangan. Joe yang di dapuk sebagai ketua Klan sementara, tentu saja merasa sebagai orang yang paling bertanggung jawab. Karena bagaimanapun, keamanan rumah dan keluarga besar Agus Wijaya dalam tanggung jawabnya. Dan saat ini, sebuah peristiwa yang sangat besar dan menegangkan terjadi tepat di depan matanya sendiri. Tindakan Karta yang tanpa diperkirakan sebelumnya dengan menghabisi keempat penjaga yang merupakan anggota klannya, belum lagi dengan terlukanya Arini, Ibu Awan, membuat Joe mau tidak mau menanggung sebuah beban yang berat.Dengan cepat Joe berhasil mengendalikan keadaan, ia berhasil menenangkan kepanikan keluarga Wijaya dan semua tamu undangan yang datang. Lalu Ia mengontak beberapa anak buahnya dan memerintahkan dengan cepat untuk membereskan sisa pertempuran yang terjadi malam itu. Ada sedikit perdebatan antara Joe dengan Noura, anaknya."Nak! Kamu urus yang disini yah. Jaga Bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 105

Sopir mengingatkan kalau kami akan sampai beberapa saat lagi, namun dipersimpangan menuju gudang timur yang akan kami tuju, tampak puluhan orang sedang berkumpul. Tidak kurasakan aura permusuhan dari mereka, sehingga aku yakin kalau mereka bukanlah ancaman bagi kami.Mobil berhenti tepat di depan mereka. Aku mengikuti Om Joe dan Pak Usman turun menemui orang sudah menunggu kami sebelumnya. Rupanya anak buah Om Joe yang sedang menunggu kami. Banyak wajah yang asing bagiku, namun ada juga beberapa wajah yang sangat familiar."Radit ? Novi ?." Sapaku heran begitu melihat dua sahabatku juga ada disana, berdiri disamping Bang Ilham dan anggotanya. Radit, mungkin aku tidak akan heran kalau dia sampai ikut dalam misi berbahaya malam ini, dia kan sepupunya Bang Ilham dan Radit juga pernah menemaniku menyerang kelompoknya Bowie sebelumnya. kalau Novi ? hmnnn.."Loe lihat gue kayak lihat banci aja nyuk." Gerutu Novi kesal karena tatapanku yang meragukannya, Radit dan Ilham sampai ketawa melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 106

"Jadi, bagaimana Om, Pak ?" tanya Om Joe meminta pendapat pada ketiga Seven Devil."Kami menunggu perintahmu. Bagaimanapun, kamu yang jadi ketua sementara saat ini." Jawab Pak Welniks santai, Pak Usman dan Pak Tomo hanya diam dan menyetujui ucapan rekannya tersebut."Apa perlu pakai senjata Bos ? tanya salah seorang pengawal Om Haris."Buat jaga-jaga tidak apa-apa. Yang jelas, kita selesaikan dengan cara Klan Atmaja dahulu. Saya yakin, mereka tidak akan menggunakan senjata sama sekali." Jawab Om Haris."Bagaimana kamu bisa seyakin itu ?" tanya Om Joe pada rivalnya tersebut dengan mengerutkan keningnya."Mereka yang terlalu yakin dengan serum ciptaan Karta dan bergantung kepada itu. Saya yakin, mereka akan memandang remeh kita saat ini. Terbukti kan! dengan ketujuh murid andalan Karta, mereka dengan yakinnya menyerang beberapa markas kita hanya dengan tangan kosong." Ujar Om Haris tersenyum sinis. Walau ini pertama kalinya aku bertemu dengan sosok Om Haris, namun aku bisa merasakan kem
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 107

POV Author"MAJU." Teriak salah seorang anak buah Karta memberi komando tanda mulai pertarungan pada rekan-rekannya."Kita bantai mereka, balaskan dendam keluarga kita yang mereka bantai. Untuk Klan Atmaja.. HAAA." Teriak Bosky membakar semangat rekan-rekannya. Diikuti dengan ke empat rekannya, mereka merengsek maju ke depan. Lalu pecahlah pertempuran tangan kosong, 5 orang anggota Karta melawan 5 orang Panglima tempur dari Klan Atmaja.Awal pertarungan kedua kubu terlihat cukup imbang, Panglima tempur klan Atmaja dengan kelihaian serta semangat petarung yang membara mampu mengimbangi beberapa saat gempuran dari anak buah Karta. Namun perlahan, arah pertarungan mulai terlihat tidak imbang. Anak buah Karta yang menggunakan serum untuk meningkatkan kemampuan maksimal tubuhnya terlihat mulai mendominasi pertarungan, dari segi kecepatan dan kekuatan mereka mulai mendominasi anggota Klan Atmaja.Baamm baammm baammmmTiga orang anggota Klan Atmaja tampak duluan menyentuh tanah, ketiganya te
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 108

"Sekarang majulah kalian berdua." Ujar Welnik dengan dingin menatap dua anak buah Karta yang tersisa.Tomo berjalan kesamping Welnik, yang dibalas dengan tatapan dingin Welnik padanya."Maaf Bang, Saya juga mau bersenang-senang buat pemanasan." Ujar Tomo dengan santainya."Cih.. tapi jangan menganggu kesenanganku kau nanti yah." Jawab Welnik datar lalu menatap tajam pada dua anak buah Karta.Deg degTerlihat ada ketakutan dari wajah dua anak buah Karta. Mereka jelas tahu, kalau lawan yang didepannya ini adalah legenda Klan Atmaja. Devil penjaga sang Ketua klan yang terkenal akan keganasannya. Melawan panglima perang Klan Atmaja yang tanpa menggunakan serum seperti mereka, sudah sangat kepayahan, apalagi ini adalah Seven Devil."Kenapa ? kalian takut ? jika takut, mati saja sana." Ujar salah seorang murid Karta dengan sinis.Kedua anak murid Karta terlihat kebingungan, mereka dihadapkan pada keputusan simalakama. Mau maju jelas lawan mereka jauh diatas kemampuan keduanya, mundur pun ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 109

Joe sendiri menghadapi murid kedua Karta, Denden. Lawannya terlihat biasa dan aneh, namun memiliki tatapan yang tajam."Kenapa bagianku yang perempuan Om ?" bisik Awan protes. Walau lawannya terlihat cantik dan seksi, tapi ia tetaplah seorang perempuan."hmnnn.. jangan pernah meremehkan lawanmu. Lihat tuh ?" bisik Om Joe dengan mata mengarah ke bagian bawah pusar murid nomor 1 Karta."huk uhukk.." Awan jadi terbatuk dan jengah memandang lawannya. Ternyata penyebabnya adalah sebuah tonjolan di bagian bawah pusar Meta."Anjirr, perempuan jadi-jadian ini mah." Ucap Awan cemas."Ingat, jangan pernah remehkan lawanmu. Bagaimanapun, ia adalah murid Karta nomor 1." Kata Joe kembali memperingatkan. Padahal ia sengaja mengarahkan agar Awan yang menghadapi murid nomor 1 Karta tersebut, ia juga geli jika harus bertarung dengan manusia nanggung tersebut. Tapi sengaja tidak diungkapkannya, biarlah Awan yang menghadapi sebagai tambah pengalaman baginya, pikir Joe."Hai ganteng, layani aku dengan ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya

BAB 110

Disisi lain, pertarungan Tomo vs Totok tampak berjalan imbang. Melihat pertarungan Tomo dengan anak buahnya yang cenderung brutal membuat Totok terlalu cepat menyimpulkan gaya bertarung Tomo. Sebuah kesalahan pemula yang hanya mengandalkan kemampuan dan kurangnya pengalaman. Saat berhadapan langsung dengan Tomo membuat Totok kewalahan. Tomo yang dihadapinya saat ini seperti orang yang berbeda dengan Tomo beberapa saat lalu yang menghajar anak buahnya. Tomo bertarung dengan ringkas dan cerdik, berulang kali serangan keduanya seperti akan saling beradu frontal, namun lagi dan lagi Tomo mengecoh Totok, ternyata serangan kuat yang dikeluarkan Tomo hanya pancingan agar Totok mengeluarkan kekuatan maksimalnya. Saat itulah, dengan kelihaiannya Tomo berkelit lalu menyerang area terbuka lawan.Sehingga kondisinya sekarang, Totok murid ke empat Karta sudah banjir oleh darah dengan nafas sesak dan berat, serta emosi yang menggumpal di dada."Pengecut, bertarung secara jantan, jangan menghindar t
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
27
DMCA.com Protection Status