Ketika Mak Darmani dan Pak Kuswan melewati pohon sawo yang tinggi dan besar, mereka melihat sesuatu yang membuat mereka tidak percaya dengan mata mereka. "Pak, i-iku. Wulan, to?" tanya Mak Darmani dengan suara bergetar."Pak, i-itu. Wulan, kan?"Pak Kuswan langsung menggandeng tangan Mak Darmani, agar tidak melihat ke arah yang di ucapkannya. Mulutnya tidak henti berdoa dan berdoa, sejak keluar dari rumah Pak Kades. "Lan, maaf!" Suara itu terdengar dari balik gubuk di bawah pohon sawo yang berjarak tidak jauh, dari pohon sawo yang berukuran besar, "Wulan, aku benar-benar menyesal. Maafkan aku!" lanjut suara itu. Mak Darmani yang tadinya sudah berpikiran buruk pada Pak Irwanto, sekarang lebih meyakinkan diri, jika suara itu hanyalah suara halusinasi dirinya saja, karena baru saja melihat penampakan Wulandari. "Mak, tunggu dulu!" pinta Pak Kuswan. Lelaki tua itu mendekati asal suara dan menemukan Ardi yang
Last Updated : 2022-02-18 Read more