Dinda enggan merespon ucapan perkataan Kairo, walau tidak munafik selalu saja ucapan lelaki itu sering sekali membuat dia terbawa perasaan, tersenyum atau salah tingkah.Namun sungguh rasa kekaguman itu mendadak hilang entah kemana berganti dengan elfeel dan membencinya, sebab sudah membuat dia jatuh dalam sebuah masalah, terperanjat dalam sebuah kejadian yang tidak mengeenakan, memalukan, rumit dan serius itu.“Saya akan keluar, terimaksih sudah membantu saya, padahal saya tidak meminta, kamu yang memaksa,” Dinda bangkit menarik tas kecilonya melewati Kairo.Sebuah senyuman terbit di bibir Kairo, “Jangan lupa obatnya di ambil, olesi salapnya sampai lukanya benar-benar kering.”Dinda yang akan keluar pun menoleh dan melampirkan senyuman yang terpaksa, &ldq
Last Updated : 2021-10-16 Read more