Suara Di Bilik Iparku (40)**"Yaudah, nikah sama aku aja. Kamu mau?” katanya terlihat serius.Tubuhku membeku untuk sepersekian detik setelah Oki mengatakan hal itu padaku. Meskipun pastinya kata-kata itu hanya gurauan, tapi dia terlihat sangat serius ketika mengatakannya."Ki, kamu mabuk?"Oki terkekeh, lalu menggeleng dengan sangat yakin. "Enggak, aku nggak mabuk. Aku sadar. Suatu saat nanti kalau kamu udah lahiran, aku mau kok jadi calon ayahnya," tuturnya lagi dengan menatapku lekat, tapi kemudian Oki lantas mengalihkan pandangannya."Udah, nggak usah bahas gituan. Kita makan, yuk. Nanti jam istirahat keburu habis," katanya lagi dengan berlalu meninggalkanku.Aku pun lantas mengikutinya berjalan ke kantin, tapi sebelum itu aku berusaha mencari tahu sesuatu tentang Om David, bos besar kami."Dina, kamu liat bos nggak? Apa hari ini nggak ke kantor?" tanyaku saat bertemu dengan sekretarisnya.Dina menghentikan lang
Last Updated : 2021-10-20 Read more