"Jack, ke ruangan saya sekarang!" Titah suara di seberang telepon, yang tak lain Hendro DwinggaâTuannya. "Siap, Tuan." Telpon langsung dimatikan setelah mendapat jawaban Jack. Jack yang masih istirahat pun bangkitâia baru saja rebahan di pos satpam, tapi Tuannya sudah memanggilnya. "Pak, saya masuk dulu. Dipanggil Tuan," pamitnya pada Pak Odangâsatpam rumah Ara. "Iya, silahkan." Balas Pak Odang ramah, pria lima puluh tahunan ini sudah sejak Ara kecil bekerja di sini. Dari beliau juga lah, Jack mencari informasi seputar keluarga Dwingga. Tok! Tok! "Masuk!" Ceklek! Ketika membuka pintu bercat coklat itu, nampak ruangan minimalis dengan rak-rak buku di sebelah kanan dan kiri ruangan. Satu single sofa, satu kursi tamu, juga satu kursi serta meja kerja untuk Tuannya. Dengan pemilik yang sedan
Read more