Beberapa Hari KemudianDimas berniat untuk menemui Siska yang sudah beberapa hari tidak ia temui, rasa rindu yang dirasakan oleh Dimas semakin besar karena semakin ia pendam perasaan itu semakin dalam. Dengan menyemprotkan beberapa parfum di pakaiannya, Dimas pun keluar untuk menemui Siska. "Semoga saja Siska ada di rumah." harap Dimas yang sudah terlihat rapi. Sampainya di depan rumah kontrakan Siska, Dimas pun memberhentikan sepeda motornya dan segera berjalan mendekati pintu rumah. Tok... Tok... Tok.... Ketukan pintu Dimas pun membangunkan Siska dan Runi yang baru saja menikmati istirahatnya, setelah semalaman begadang mencari uang. "Kia, buka pintunya," pinta Runi yang masih memejamkan kedua matanya. "Lo saja, Ni. Gue masih ngantuk, nih!" protes Siska tak kalah merasakan kantuk. "Ih, Kia. Kok lo gitu si." Runi merasa kesal, namun ia tetap bangkit untu
Read more