Semua Bab Kasih Berujung Luka : Bab 21 - Bab 30

41 Bab

Bab 21

Zaky Praditya Erlangga Pagi hari aku terbangun, namun tak ada kabar dan telpon dari Mecca.  "Sebegitu marahkah dia hingga tak ada keinginan untuk menelpon ku balik." Gerutuku. Aku mendengus kesal seraya mengacak-acak rambutku. Aku menatap jam, dan jam menunjukkan pukul tujuh pagi. Aku harus segera bersiap ke kampus, dan bertemu dengan Mecca. Aku pun bergegas mandi dan bersiap untuk pergi, kali ini aku pergi memakai motor sport aku, yang sudah lama tak terpakai. Aku pergi dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Hingga aku bisa secepatnya sampai di kampus. Akhirnya aku sampai di kampus, dan saat aku memarkirkan motorku, aku berpapasan dengan Mecca yang berboncengan dengan Mey dan baru saja datang. Aku memutuskan untuk menunggu nya. Dia pun memarkirkan motornya di sebelahku. "Kamu dari mana, kenapa telponku
Baca selengkapnya

Bab 22

Waktu berjalan hingga tak terasa sudah seminggu, mereka saling berdiam tak saling mengobrol dan menyapa. "Hey, boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Mey pada Mecca "Tanya apa?" Ucap Mecca dengan fokus pada bukunya. "Kamu dan Zaky, baik-baik saja kan, maksudnya hubungan kalian baik-baik saja kan? Soalnya aku lihat, kalian sudah seminggu ini tidak saling mengobrol atau pun menyapa." Tanya Mey pada Mecca dengan nada serius. "Aku sudah putus." Jawab Mecca tanpa menoleh pada Mey dan masih fokus dengan apa yang Mecca kerjakan. Tak sengaja obrolan itu didengar Zaky, yang baru masuk kelas. "Serius?" Tanya Mey peda Mecca. Namun Mey yang akan menjawab tiba-tiba melihat Zaky. Lalu ia memalingkan wajahnya dan kembali fokus pada tugasnya. "Ky, bener kamu sama Mecca udah putus?" Tanya Mey pada Zaky. "Emang kamu dengar itu dari mana?" Tan
Baca selengkapnya

Bab 23

Sekarang mungkin waktu yang tepat bagi Zaky, untuk mengobrol dengan Mecca. "Mecca …"  "Apa benar, kamu di jodohkan? Lalu bagaimana dengan aku?" Tanya Zaky dengan serius pada Mecca. "Aku kan sudah bilang, kita kesini untuk membahas tugas kelompok bukan yang lain." Sangkal Mecca seraya fokus pada buku. "Mecca, lihat aku!!! Tolong jawab pertanyaan ku, apa susahnya menjawab iya atau tidak?" Tanya Zaky. "IYA!!!"  "Puas?"  "Jadi sekarang kamu, jangan bertanya lagi, karena aku sudah menjawab nya." Jawab Mecca. "Tapi…"  Mendengar Zaky yang terus bertanya terus di luar pembahasan tugasnya. Membuat Mecca geram, dan memutuskan untuk pergi. Mecca pun membereskan bukunya. "Aku sudah malas buat kerja kelompok. Kalau sudah diluar pembaha
Baca selengkapnya

Bab 24

Setelah tiga hari Mecca tak hadir di kampus karena izin, begitu pula dengan Zaky dua pun sudah berhari-hari tak ada kabar.  Lalu Mey dan Andri memutuskan untuk menjenguk Zaky. "Ndri, kamu mau nggak nganterin aku buat nengok si Zaky, dia kan udah berhari-hari nggak masuk kuliah." Ucap Mey pada Andri. "Oke, dengan senang hati." Jawab Andri dengan tersenyum. "So sweet banget sih kamu. Huuekkk." Ucap Mey. Mereka pun pergi ke rumah Zaky. Namun saat mereka menjenguk Zaky, mereka terkejut melihat kondisi Zaky yang tengah mabuk-mabukan. "Ya ampun Ky, kamu…" ucap Mey dengan tak berani mendekati Zaky. "Kamu mending suruh Mecca kesini deh, siapa tau dia baikan kalau liat Mecca." Saran Andri. "Aku coba telpon dia ya." Ucap Mey seraya menghubungi Mecca. "Hallo Mecca, kamu dimana? Kamu bisa kerumah
Baca selengkapnya

Bab 25 Kehancuran hidup Mecca

Zaky terus mendekat Mecca, dan semakin dekat membuat rasa takut Mecca padanya semakin kuat. "Apa kamu tahu, aku sangat mencintaimu, aku selalu menjaga hasrat ku selalu ku tahan dan ku pendam, aku selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk mu, agar kau merasa nyaman dengan ku, tapi apa, kamu selalu dan selalu menguji kesabaran ku." Ucap Zaky seraya terus mendekati Mecca dengan manik coklatnya yang mengancam. Zaky pun akhirnya lepas kendali, dia mendekap Mecca, mencium paksa Mecca dengan penuh nafsu, Mecca terus mencoba kabur, namun kekuatan Zaky sangat kuat, hingga Mecca tak bisa menahan tubuh Zaky. Zaky membuka paksa baju Mecca dengan merobek baju Mecca. Mecca menangis dan menyadarkan Zaky. Namun Zaky sudah terlanjur menuruti nafsunya.  Hingga dia merobek semua yang di kenakan Mecca, Zaky terus menyusuri tiap lekukan tubuh Mecca, dan ia pun membuka semua baju yang ia pakai, hingga Zaky pun telan
Baca selengkapnya

Bab 26

Zaky Praditya Erlangga Aku terbangun, dan melihat Mecca sudah tidak ada di tempat tidur nya. Aku kaget dan langsung mencarinya kemana-mana. "Mecca… Mecca...Mecca…" panggil ku seraya mencarinya. Lalu suster pun datang. "Sus, pasien disini kemana ya?" Ucapku pada suster itu. "Maaf, aku baru masuk, dan ini mau mengantar makanan dan obat untuk pasien." Jawab suster itu. Suster itu langsung menghubungi pihak RS untuk mencari Mecca. "Dok, pasien tidak ada di kamar." Ucap suster itu pada dokter. "Tidak ada gimana?" Tanya Aulia. "Kamu itu gimana sih, sampai nggak tau dia pergi. Kami tau kan dia baru saja di operasi." Ucap Aulia pada Zaky, dengan nada marah. "Aku tadi ketiduran, lalu pas bangun dia sudah tidak ada disana. Dan sepertinya dia memakai ja
Baca selengkapnya

Bab 27

Mecca hanya bisa termenung dan ia menjadi sosok yang pendiam. Hingga membuat orang tua nya khawatir. "Nak, kamu itu kenapa akhir-akhir ini kamu jadi pendiam begitu? Papa dan mama khawatir sekali lihat keadaan kamu kayak gini, apa ada masalah? Coba cerita nak, jangan diem terus." Ucap mama yang khawatir melihat keadaan putri nya "Aku gapapa kok ma, aku hanya butuh refreshing aja mah, aku mumet dengan banyak tugas di kampus, lagian aku memutuskan untuk kuliah online saja ma, selain hemat biasa ongkos, aku juga gag perlu bayar kosan pula." Jawab Mecca seraya tertawa kecil, meski sangat terpaksa untuk tersenyum. "Iya itu terserah kamu aja nak, asalkan kamu jangan sampai putus kuliah saja." Ujar mamanya Mecca. "Pastinya ma." Ucapnya meski dalam hati dia menangis dengan apa yang terjadi. "Iya sudah, mama ke dalam dulu ya, kamu jangan lama-lama diam di luar nanti masuk angin lagi." Ujar
Baca selengkapnya

Bab 28

Mimpi Mecca "Aku dimana, kenapa semua gelap, mama papa. . .(Mecca)  Aku mencintaimu mecca, aku menginginkan mu Mecca… (ucap Zaky) Nak, kenapa kamu bisa seceroboh ini… kenapa kamu tak mendengar ucapan orangtuamu nak… (orang tua Mecca) Pah...mah … maafkan Mecca. (Mecca) Kami kecewa padamu (orang tua Mecca) Aku mencintaimu mecca (Zaky) Cukup!!!!!! (Ucap mecca seraya berteriak hingga ia terjatuh) lalu ada tangan yang menghampiri dan membantu nya bangkit. Bangunlah, berapa kali pun kamu terjatuh aku akan selalu membantumu untuk bangkit (ucap seseorang) Mecca bangkit dan melihat ke arah yang membantu nya ternyata dia adalah Riki. Riki tersenyum dan menuntunnya ke arah cahaya. Lalu Mecca pun terbangun dari tidurnya. 
Baca selengkapnya

Bab 29

Beberapa hari kemudian, Riki datang dengan kedua orangtuanya untuk meminang Mecca.  Dan Mecca pun menerima lamaran Riki. Dan tak menunggu waktu lama Mecca dan Riki pun menikah. Sehari sebelum hari pernikahan Mecca menghubungi Mey, untuk datang di acara pernikahannya. "Hallo, Mey."  "Apa kabar?" Tanya Mecca pada Mey di telpon. "Baik, Mecca kamu gimana? Maaf ya akhir-akhir ini tugas kuliah numpuk banget, jadi aku nggak sempat hubungi kamu, dan ke rumah kamu." Ucap Mey  "Iya, gapapa kok Mey."  "Aku cuma mau ngabarin kamu, besok kamu datang ya kesini. Aku besok mau menikah?" Ucap Mecca pada Mey sontak Mey terkejut. "Apa? Menikah? Dengan siapa? Apa si Zaky? Nggak mungkin dia, orang sekarang aja dia udah kaya orang gila, tanya sini tanya sana…" ucap Mey terhenti karena nggak mau membuat Mecca sedi
Baca selengkapnya

Bab 30

Malam hari pun tiba, dan mereka berdua masuk ke dalam kamar, saat hendak tidur, Mecca sangat gugup dan takut karena Mecca takut mengecewakan Riki, karena dia sudah tak perawan lagi. Keperawanan nya telah di renggut paksa oleh pacarnya sendiri. Saat Riki mencoba mendekatinya Mecca merasa takut namun dia tak bisa menolak Riki karena kini ia adalah suaminya. Saat Riki mencoba menggauli nya, Riki tak berkomentar apapun, dan Mecca pun merasa seperti baru pertama kalinya dia berhubungan badan. Dia merasakan sakit, seperti hal nya waktu Zaky menggaulinya. Mecca terkejut, apa dia masih perawan, lalu waktu itu apa Zaky memang belum sepenuhnya merenggut keperawanan nya.  Mecca sama sekali tidak tahu kalau dirinya telah di operasi agar kembali perawan lagi. Hanya Zaky dan Aulia lah yang tahu. Saat berhubungan Riki terkejut melihat darah yang keluar dari Miss v Mecca. Namun Riki terseny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status