Mecca hanya bisa termenung dan ia menjadi sosok yang pendiam. Hingga membuat orang tua nya khawatir.
"Nak, kamu itu kenapa akhir-akhir ini kamu jadi pendiam begitu? Papa dan mama khawatir sekali lihat keadaan kamu kayak gini, apa ada masalah? Coba cerita nak, jangan diem terus." Ucap mama yang khawatir melihat keadaan putri nya
"Aku gapapa kok ma, aku hanya butuh refreshing aja mah, aku mumet dengan banyak tugas di kampus, lagian aku memutuskan untuk kuliah online saja ma, selain hemat biasa ongkos, aku juga gag perlu bayar kosan pula." Jawab Mecca seraya tertawa kecil, meski sangat terpaksa untuk tersenyum.
"Iya itu terserah kamu aja nak, asalkan kamu jangan sampai putus kuliah saja." Ujar mamanya Mecca.
"Pastinya ma." Ucapnya meski dalam hati dia menangis dengan apa yang terjadi.
"Iya sudah, mama ke dalam dulu ya, kamu jangan lama-lama diam di luar nanti masuk angin lagi." Ujar
Mimpi Mecca"Aku dimana, kenapa semua gelap, mama papa. . .(Mecca)Aku mencintaimu mecca, aku menginginkan mu Mecca… (ucap Zaky)Nak, kenapa kamu bisa seceroboh ini… kenapa kamu tak mendengar ucapan orangtuamu nak… (orang tua Mecca)Pah...mah … maafkan Mecca. (Mecca)Kami kecewa padamu (orang tua Mecca)Aku mencintaimu mecca (Zaky)Cukup!!!!!! (Ucap mecca seraya berteriak hingga ia terjatuh) lalu ada tangan yang menghampiri dan membantu nya bangkit.Bangunlah, berapa kali pun kamu terjatuh aku akan selalu membantumu untuk bangkit (ucap seseorang)Mecca bangkit dan melihat ke arah yang membantu nya ternyata dia adalah Riki.Riki tersenyum dan menuntunnya ke arah cahaya.Lalu Mecca pun terbangun dari tidurnya.
Beberapa hari kemudian, Riki datang dengan kedua orangtuanya untuk meminang Mecca.Dan Mecca pun menerima lamaran Riki. Dan tak menunggu waktu lama Mecca dan Riki pun menikah.Sehari sebelum hari pernikahan Mecca menghubungi Mey, untuk datang di acara pernikahannya."Hallo, Mey.""Apa kabar?" Tanya Mecca pada Mey di telpon."Baik, Mecca kamu gimana? Maaf ya akhir-akhir ini tugas kuliah numpuk banget, jadi aku nggak sempat hubungi kamu, dan ke rumah kamu." Ucap Mey"Iya, gapapa kok Mey.""Aku cuma mau ngabarin kamu, besok kamu datang ya kesini. Aku besok mau menikah?" Ucap Mecca pada Mey sontak Mey terkejut."Apa? Menikah? Dengan siapa? Apa si Zaky? Nggak mungkin dia, orang sekarang aja dia udah kaya orang gila, tanya sini tanya sana…" ucap Mey terhenti karena nggak mau membuat Mecca sedi
Malam hari pun tiba, dan mereka berdua masuk ke dalam kamar, saat hendak tidur, Mecca sangat gugup dan takut karena Mecca takut mengecewakan Riki, karena dia sudah tak perawan lagi.Keperawanan nya telah di renggut paksa oleh pacarnya sendiri. Saat Riki mencoba mendekatinya Mecca merasa takut namun dia tak bisa menolak Riki karena kini ia adalah suaminya.Saat Riki mencoba menggauli nya, Riki tak berkomentar apapun, dan Mecca pun merasa seperti baru pertama kalinya dia berhubungan badan. Dia merasakan sakit, seperti hal nya waktu Zaky menggaulinya.Mecca terkejut, apa dia masih perawan, lalu waktu itu apa Zaky memang belum sepenuhnya merenggut keperawanan nya.Mecca sama sekali tidak tahu kalau dirinya telah di operasi agar kembali perawan lagi. Hanya Zaky dan Aulia lah yang tahu.Saat berhubungan Riki terkejut melihat darah yang keluar dari Miss v Mecca. Namun Riki terseny
Zaky Praditya ErlanggaPOVAku masih terus mencari dan mencari Mecca, sampai kemanapun. Aku harus bertanggung jawab atas segala yang aku lakukan.Aku mencoba menanyakan alamat rumah orangtuanya ke pihak administrasi di kampus ku."Semoga aku mendapatkan alamatnya." Harapku seraya berjalan menuju kantor administrasi."Pak, saya boleh minta alamatnya Mecca dia mahasiswa fakultas ekonomi." Pintaku pada pihak administrasi."Kenapa kamu menanyakan alamat nya?" Tanyanya padaku."Ini dia kan sudah lama tidak masuk kuliah, dan saya ingin bertemu dengan nya, saya teman kelompoknya." Jawabku."Iya dia kan memang tidak akan masuk kampus lagi, dia sekarang kan sudah memilih kuliah online saja. Baiklah tunggu ya saya Carikan." Jawab pihak administrasi seraya mencari data alamat Mecca."Ini dia, tapi disini dia hanya mengisi nama jalan nya saja, dia tidak mengisi alamat lengkap, sewaktu pendaftaran." Ucap pihak adm
Di pagi hari Zaky di kejutkan dengan apa yang dia lihat, dia tak percaya namun kenyataannya berkata demikian. Bahwa gadis yang selama ini dia cintai itu sudah menjadi milik orang lain.Dia hanya bisa melihat dari jauh, pemandangan yang sebenarnya tidak ingin dia lihat. Ingin rasanya dia menemui Mecca namun dia takut, takut kembali menghancurkan kehidupan barunya lagi."Aku tau kamu pasti sudah berusaha keras untuk memulai kehidupan yang baru. Setelah aku yang tidak sengaja menghancurkan hidupmu." Ucapnya seraya melihat Mecca dari dalam mobil."Dia sepertinya sudah bahagia dengannya. Jadi buat apa lagi aku disini." Ucapnya yang masih memandang Mecca dari kejauhan.Tak berapa lama, suami Mecca pergi dan Mecca tidak ikut pergi. Dia melihat Mecca sedang mencium punggung tangan suaminya sebelum suami nya pergi. Setelah suaminya pergi, tiba-tiba Mecca menghampiri mobil Zaky yang masih terparkir di seberang rumah orangtuanya.Tok...tok...tok (suara ketuka
Setelah berbincang dengan Aulia, Zaky terdiam mengingat apa yang dikatakan oleh Aulia.🌸Flashback 🌸"Apa Mecca sudah menikah seminggu yang lalu, dan dia sekarang sedang hamil?" Tanya ucap Aulia dengan terkejut."Apa mungkin dia …?" Tanya Aulia yang menggantung."Apa?" Ucap Zaky."Saat aku mengoperasi Mecca, aku melihat begitu banyak sperma yang masuk kedalam tubuh Mecca, dan operasi untuk membuat dua virgin kembali tidak bisa menutup kemungkinan dia tidak hamil, jadi meskipun dia tidak menikah dengan laki-laki lain, dia masih besar kemungkinannya untuk hamil anak kamu." Jelas Aulia.🌸🌸🌸Dengan perkataan Aulia itulah yang membuat Zaky termenung, dan berpikir bahwa yang di kandung Mecca adalah anak Zaky."Apa benar yang dikatakan Aulia, apa Mecca sedang mengandung anak aku, jika itu benar, bagaimana aku bisa membuktikan itu." Pikir Zaky"Aku sudah berjanji, aku tidak akan datan
Setelah beberapa lama berbincang, dan waktu sudah larut mereka pun pulang."Terimakasih ya atas jamuan nya." Ucap Eka seraya tersenyum."Santai saja bro, kapan-kapan main lagi kesini ya. Jangan kapok ya maen kesini." Ucap Riki pada Eka."Gue pamit dulu ya.""Kak, kami pamit pulang dulu ya, kapan-kapan main dong ke rumah." Ucap Eka seraya pamit pada Riki dan Mecca."Iya insyaallah, nanti kita main kesana, aku mau main kesana itu takut Lo nya kagak ada, secara kan Lo orang sibuk." Jawab Riki."Ya Lo, telepon dulu kali." Jawab Eka pada Riki."Yuk bro, aku pulang dulu assalamualaikum." Pamit Eka pada Riki dan Mecca seraya melajukan motornya."Waalaikumsalam warrahmahtullahi wabarokaatuh." Jawab Riki dan Mecca.Mereka pun kembali masuk kedalam rumah."Tidur yuk, aku ngantuk banget nih." Ucap Riki seraya berjalan menuju kamar tidur nya. Mecca mengunci pintu dan membereskan ruang tamu terlebih dahulu,
Setelah makan beberapa suap, Mecca hendak ke kamar mandi karena dia ingin buang air kecil.Saat di kamar mandi Mecca melihat bercak darah di celana dalamnya."Bu, aku tadi melihat ada bercak darah di celana dalam?" Tanya Mecca seraya berjalan."Iya Bu, memang dari tadi juga sudah ada bercak darah itu, sekarang gimana mules nya makin sering?" Tanya bidan"Iya Bu, makin sering." Jawab Mecca yang sedang meringis."Iya sekarang ibu tunggu saja di ruang bersalin, ibu lakukan posisi ini ya." Ucap bidan itu seraya mencontohkan posisi yang harus dilakukan Mecca.Setelah itu Mecca melakukan apa yang disuruh bidan. Dan bidan itu keluar dari ruangan bersalin.Tak berapa lama, keluar banyak cairan putih dari alat vital Mecca, Riki yang kaget langsung pergi memanggil bidan untuk melihat kondisi Mecca."Bu, ada cairan putih keluar." Ucap Riki yang tengah khawatir."Baik pak, saya cek dulu ya, kemungkinan itu air ketuban yang sud