Home / Romansa / Love Me / Chapter 1 - Chapter 4

All Chapters of Love Me: Chapter 1 - Chapter 4

4 Chapters

Chapter I

"Clara... Cepetan donk. Bisa terlambat nanti!" teriak Cleo sambil memakai sepatunya."Iy,sebentar. Ini sudah siap",jawab Clara sembari memasukkan laptopnya ke dalam tas.Clara Amelia,gadis 27 tahun yang memiliki wajah yang manis tapi memiliki tubuh proposional yang sangat menggoda.Sudah lima tahun Clara merantau ke ibukota dan membuka jasa Even Organizer di wilayah yang cukup strategis. Sebelum membuka usahanya sendiri,ia masih ikut bekerja pada orang lain di bidang yang sama. Setelah akhirnya ia merasa mampu untuk membuka usahanya sendiri.'Moonlight Star' adalah nama jasa EO nya. Berkembang dengan bagus karena keahlian dan kepiawaiannya mengelola usahanya. Clara tidak sendirian,tapi ia di bantu oleh asisten sekaligus teman satu apartemennya sekaligus sahabatnya. Awalnya Clara merasa kesepian tinggal sendirian. Lalu ia mencoba untuk menyewakan salah satu kamar di apartemennya. Lalu berjumpalah Clara dengan Cleo,gadis kota yang berusaha untuk mandiri.
Read more

Chapter II

"Adit,mama gak mau tau ya. Pokoknya hari ini kamu harus temanin Sheila untuk fitting baju pengantin kalian. Mama gak mau dengar alasan apapun!" ujar nyonya Sulastri pada putra bungsunya,Adit. "Aduh Ma,cuma pilih baju pengantin aja kenapa aku harus ikut? Selama ini kalian buat keputusan tentang pernikahan ini aja gak ada melibatkan aku," Adit sedikit kesal dengan ibunya. "Ya ini beda lah. Baju itu kan nanti kamu yang pakai. Harus sesuai dengan badan kamu,cocok juga untuk kamu dan sheila. Kalo kamu gak ikut pilih,trus kamu gak suka,nanti kamu salahkan mama," terang ibunya. "Trus kalo keputusan mama nikahkan aku dengan sheila itu salah. Apa aku boleh salahkan mama?" tanya Adit sambil tersenyum kecut. "Keputusan mama ini gak akan salah sayang. Sheila itu dari keluarga baik-baik. Orang tuanya kenal baik dengan keluarga kita. Keluarga mereka juga cukup terpandang dengan bisnis berliannya. Apalagi sheila itu lulusan luar negri. Kurang apalagi?" ujar ibunya p
Read more

Chapter III

Sesampainya di apartemen,Cleo menghempaskan tubuhnya di sofa depan tv.Clara meletakkan tasnya di kamar dan segera menyambar handuknya bersiap untuk mandi."Clara. Ternyata calonnya si Sheila itu tampan juga ya. Maskulin banget," ujar Cleo terlihat membayangkan."Jodohnya orang itu,jangan dikagumi," ujar Clara setelah menenggak air putih dalam botol di tangannya. Ia hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu."Cuma kagum aja,gak lebih kok. Tapi kan,kayaknya si Adit tu gak niat nikah sama Sheila. Gak ada semangat sama sekali. Beda banget sama antusiasnya Sheila," Cleo tak berhenti membicarakan customernya itu."Udahlah. Itu urusan mereka,yang penting tugas kita menyiapkan pesta terbaik untuk pernikahan mereka," ujar Clara bijak."Tapi kan..." Cleo belum ingin berhenti membicarakan customernya itu."Udahlah. Gua mau mandi dulu. Lu jangan lupa mandi,kalo badan lu bau gua gak dekat," ejek Clara sambil berlari memasuki kamar mandi sebelum Cleo
Read more

Chapter IV

Adit menghampiri orang tuanya yang sedang duduk menonton tv. Ia memberanikan diri untuk mengatakan perihal pernikahannya. Ia merasa harus melakukannya karena ini menyangkut kehidupan masa depannya."Ma,Pa," panggil Adit."Iya,sayang. Ada apa?" tanya nyonya Sulastri pada anak bungsunya."Adit mau bicara dengan mama dan papa tentang pernikahan Adit," jawab Adit."Tumben kamu membicarakan masalah pernikahan kamu? Biasanya nurut aja sama mamamu." Tuan Santoso bertanya heran pada anak bungsunya itu."Iya inikan menyangkut kehidupan aku,masa depan aku pa. Jadi aku berhak mempertimbangkan semuanya. Aku tidak mau keputusanku akan menjadi penyesalanku nanti." Adit menjelaskan."Kenapa sayang? Bicara saja,mama akan mendengarkan." Nyonya Sulastri penasaran apa yang akan dikatakan Adit."Adit rasa,Adit belum siap menikah dengan Sheila," ujar Adit pelan,ia ingin menjaga perasaan ibunya yang sudah mengatur pernikahan itu."Adit. Kamu tidak s
Read more
DMCA.com Protection Status