Beranda / Romansa / Anak Anak Muda / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Anak Anak Muda: Bab 11 - Bab 20

24 Bab

11. Begadang

Jam 00.00Zain masih terjaga. Belum tidur daritadi. Malam ini Zain begitu malas untuk beranjak dari sofa busa yang empuknya berkali-kali lipat dengan stiker bergambar boygrup andalan adiknya itu. Zain masih dengan merasa nyaman rebahan disana, nyaman pada posisi tidurnya. Walaupun Via masih jinkrak-jingkrak dengerin musik bahasa korea yang ia setel itu. Walaupun ruangan ini sekitar ukuran 5 x 5 meter tapi ya sekiranya kalau Zain masuk kamar bakalan gak kedenger suara dari ruang tivi. Bukan soal ukuran sih tapi kedap suara nya kamar Zain, ga masalah lagian lagunya adem, bisa sebagai pengantar tidur gitu, “dek judul lagunya apa?”. Tanyaku ngasal.“bye my first”, katanya. Lalu ia kembali lambaikan tangannya kayak semacam berkonser di tempatnya langsung.Ingatan Zain kembali melekat kalau ia setidaknya kembali merencakan kegiatan liburan Kuliah ini. Apalagi Ramadhan bentar lagi, tekadku bermalas-malasan harus di hilangkan dari sekarang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-15
Baca selengkapnya

12 : Pada Hari itu

Dulu. Selasa, 30 Juni 2015Mengingat Brivio, kini throwback Kembali membawa kenangannya di hari-hari kelulusan masa MTs berakhir. Dimana saat itu Atla adalah cinta pertamanya. Tepat di pagi hari yang masih agak gelap Brivio terbangun dari tempat tidur tanpa lihat jam Brivio udah nyimpulin kalo ini jam 5. mengingat bahwasannya dirinya absen ngaji malam karena tertidur pulas sehabis salat malam. Tindakan pertama yang Brivio lakukan adalah lempar guling favoritnya ke kursi, kadang Brivio lipet selimut dulu tapi kali ini kagak soalnya cowok gembul itu kebelet boker, terus habis itu wudhu dan solat subuh.Setelah kelar solat subuh, Brivio cek hape siapatau ada notif dari orangtuanya yang janjinya mau menjemputnya hari ini untuk pulang. Jadi… di hari-hari kelulusan para santri khusus pada kelas sepuluh diperbolehkan untuk memegang ponsel. Saat itu Brivio meminjam ponsel milik kakak-kakak penjaga asrama alias musrif.Hanya memantau pesan chat ora
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-17
Baca selengkapnya

13. Teman masa kecil

Malam harinya. pada posisi yang lain…POV Riri.19.00 wib.Riri: pRiri : ppRiri : gua ada di depan rumah loRiri : LifOlif : spam njirrRiri : OliffffRiri: eh udah bales heheOlif membuka pintu rumahnya dan ya, ada Riri disana beserta makanan minuman yang ia beli dari minimarket depan gang.Tenang kok, malam-malam begini Riri udah biasanya bawa makanan ke rumah Olif, bukan Olif yang minta sih tapi Riri nya sendiri yang mau, apalagi kalau Riri tau kalau Olif habis ditinggal pergi keluarganya anter adik ke pondok.Ya, sedekat itulah hubungan Riri dan Olif saking dekatnya rumahnya pun saling berdampingan. Yups, selain mereka bersahabat sejak kecil mereka juga bertetangga juga, makanya Riri tau situasi apa yang ada di rumah Olif.“lu tuh ya jadi orang boros banget, dirumah gua tuh udah ada banyak makanan eh lu dateng-dateng malah bawa-bawaan”, Olif.“bukannya makasih udah dibawain juga s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

14 : Tentang teman lama

Pagi, 05.00 WIB.Iryn sedang berbicara sendiri di kamar.“bisa-bisanya youtuber baru itu punya sifat yang angkuh , pake acara bawa-bawa channel terbaik lagi, apaan sih”.Iryn membuka hapenya, “ya ampun ini pesanan kok lama banget, oh oh oh pesanan sudah berada di tempat jam 7 pagi”.“wah okedeh”.Kemudian Iryn keluar dari kamar karena dia merasa haus dan ingin mengambil minum di dapur, dan disana ada sang nenek yang sedang sibuk dengan pancinya.“nek, tumben sendiri di dapur, mamah kemana?”, Tanya Iryn.“mamah Lea lagi jalan-jalan ke luar bentar lagi balik, nih sekarang nenek mau rebus telur”, Katanya nenek.“wih itu telur yang kemaren aku sama Riri ambil kan nek, aku mau nyoba rebus nekk”, Ucap Iryn.“iya dong, boleh-boleh, kamu tolong ambilin garam di rak buat air rebusan ini ya”, ujar nenek.“okee..”“ini nek, oiya biar apa t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-19
Baca selengkapnya

15 : Sebuah Info

“Aku jatuh Cinta”.Tiba-tiba Cowok bertubuh gembul itu bicara sendiri membuat teman-temannya mendadak cengo. Mereka sedang menongkrong di warteg Lia, ya, Brivio menjadi pusat perhatian satu meja, Azka yang duduk di sampingnya menatap heran cowok itu.“hah?”.“Aku udah nggak stuck dia lagi”.“Bentar—uhuk!! Zain keselek. Dia langsung mengambil minuman. Brivio menatapnya penasaran.Saat kondisi sudah mulai tenang, Zain membuka topik pertanyaan pada cowok gembul itu. “jadi, jadi ke pesantren nemuin Atla?”.Brivio menggeleng.“lho berubah pikiran?”Brivio kini mengangguk.Zain berpikir beberapa lama, keningnya mengerut. Dia mengetahui bahwasannya Brivio sedang mengalami masa labil, sulit memilih, seharian kepribadian dia memang agak berbeda dari sebelumnya, kalem. Zain menyimpulkan pasti karena Cewek yang ia kejar sewaktu hujan tiba kemaren.“ngomong-ngomong, ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-20
Baca selengkapnya

16 : Janjian

Iryn bersandar ke pepohonan dekat rumah. Menatap Brivio yang mau lewat dari hadapannya. Dan ternyata dia ingin menemui cewek yang sedang bersandar itu, Iryn memberikan sorot malas lalu menguap.“aku habis collab sama anak youtub, ngajinya pagian aja ya”.“emang aku ngajak kamu ngaji? Bukan, aku mau minta alamat rumah sakit itu”, ungkap cowok gembul yang terheran-heran walau sebenarnya dia ketawa dalam hati.“Raya Agung? Ohh bilang dong daritadi, nih”, Iryn merogoh ponsel yang berisi alamat rumah sakit itu.“oke makasih”, Brivio menjawab. Dia kembali melanjutkan langkah kakinya ke depan sehingga meninggalkan Iryn yang ada di hadapannya. Iryn tampak memasang muka kesal karena orang itu nggak ada basa-basi sama sekali, “tunggu dulu bentar”.Brivio menengok, mengetahui dirinya dipanggil kemudian ia berjalan mundur menemui sang pemanggil, “kenapa?”.“ah iya. Aku ada kenalan teman p
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-20
Baca selengkapnya

17 : Menjenguk Fariz

Jam 13:30 WIB.Setelah menunggu mobil jemputan tiba dan kami berangkat saat itu juga, dengan perjalanan sekitar tiga puluh menitan, akhirnya kami sampai ke tempat tujuan. Ya,memang jarak dari lokasi rumah kami ke Rumah Sakit agak jauh, karena daerah rumah kami itu hanya dekat dengan puskesmas, adapun rumah sakit tetapi bangunannya sedang direnovasi, ada pula yang tak berpenghuni alias terbengkalai tak terawatt. Yang kalau kita uji nyali malam-malam bakal rame sejagad.Jarang sekali rasanya Zain mengunjungi ke tempat itu, ya sebaiknya jangan sampai terjadi menimpanya atau orang terdekatnya. Seperti diketahui, ia termasuk pertama kali datang ke rumah sakit menjenguk seseorang, biasanya sih Cuma menjenguk orang tuh di rumahnya itupun sakitnya karena masih bisa diwajarkan. Jadi sekarang Zain dibilang antusias pun mustahil soalnya juga ini adalah kabar buruk yang nggak mesti di gegerkan.Mobil melaju ke sisi tepat depan pintu utama Rumah Sakit Raya Agung, Kami diturunkan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-20
Baca selengkapnya

18 : Sempat Curiga

Zain keluar dari ruangan pasien. dan melihat Riri duduk sendirian. Iryn sepupu dari Riri pun gak kelihatan. Cowok itu langsung memindai pemandangan disana. Bahkan Brivio,Azka pun juga tak Nampak batang hidungnya. Mungkin Riri lagi nungguin mereka buat masuk bareng, atau yang lain nanti nyusul karena mereka kebelet ke WC secara bersama-sama. tapi nyatanya, Riri juga sedang kebingungan sendiri sekarang.Zain langsung tak segan bertanya dengan perempuan yang terlihat kebingungan itu. Mumpung Farel masih di dalam dan Zain sudah keluar terlebih dulu. Kondisi di dalam juga lumayan nyaman walau Zain ingin menengok keluar akhirnya. Nggak pakai acara duduk dulu ke bangkunya buat istirahat, Zain buru-buru deketin Riri.“Ri”Riri, yang lagi tenggelam dalam pikirannya di sanubarinya pada koridor ruangan pasien sampai langsung ngangkat kepalanya menoleh. Dia beneran kaget, soalnya Zain tau-tau udah berada di depan hadapannya. Udah gitu suaranya menganggetkan banget. Ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-22
Baca selengkapnya

19 : Quality Time

Jujur kalau harus jujur Zain bosan setengah mati jalan-jalan ke tempat ini. Satu, menurutku sih , tempat belanjanya tidak recommended. Ya, semua itu bisa juga kamu dapatkan di pasar okodomi. Pasar yang selalu rame, setiap harinya. Makanya Zain tidak menyukainya. Kedua, kamu akan melihat orang orang yang berteriak sana-kemari dari mulai penjual yang menjual barangnya serta pembeli yang rewel akan penawaran kepada penjual yang beda jauh banget.Tapi…ya maafkan hobi main bermain atau rebahan dirumah harus Zain hentikan sekarang. tak kerasa rasanya hari sudah Zain lewati selama sebulan penuh, dan sekarang bulan ramadhan datang juga. Seperti pada umumnya, di hari pertama untuk menyambut bulan ramadhan keluarga Zain berbelanja untuk kebutuhan berbuka dan sahur. Karena tadi malam kami berdiskusi dimana kami akan berbelanja, akhirnya diskusi tadi malam dimenangkan oleh ayah. beralasan menghemat perekonomian , meskipun begitu pasar adalah destinasi utama untuk berbelanja bahan ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-22
Baca selengkapnya

20 : Cerita di Sahur Pertama

malam hari adalah malam yang paling asyik untuk kita merenungkan sesuatu pada hari esok.Ya yang kutahu malam ini penuh dengan bintang yang bersinar, tentu banyak disana berjejeran.“waw sungguh mereka beruntung bisa bersama-sama”Tak lama gadis itu mulai terhanyut pada khayalan yang entah kenapa terus menghatuinya minggu-miggu ini. Persis seperti kamar nobita yang dimana meja belajarnya dekat dengan jendela. Begitupun Viagatha.Viagatha atau bisa kita panggil dengan panggilan Via, sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan deadline pada 3 hari dari sekarang, Tugas sastra yang Via sukai lantas tak membuatnya harus bersemangat malam ini untuk ia selesaikan, bagaimana bisa sebuah ide memaksa masuk dalam sekejap. Apakah hasilnya akan maksimal?“Viiii makan, turun sini ada steak tempe”, teriak sang abang dari bawah tangga.Seleras Via mengucap “iya duluan bang, nanti Via turun bentar lagi”, Ucapnya bentar yang dimaksudkan entah
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status