Beranda / Romansa / Anak Anak Muda / 19 : Quality Time

Share

19 : Quality Time

Penulis: MilkPink
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-22 15:39:17

Jujur kalau harus jujur Zain bosan setengah mati jalan-jalan ke tempat ini. Satu, menurutku sih , tempat belanjanya tidak recommended. Ya, semua itu bisa juga kamu dapatkan di pasar okodomi. Pasar yang selalu rame, setiap harinya. Makanya Zain tidak menyukainya. Kedua, kamu akan melihat orang orang yang berteriak sana-kemari dari mulai penjual yang menjual barangnya serta pembeli yang rewel akan penawaran kepada penjual yang beda jauh banget.

Tapi…ya maafkan hobi main bermain atau rebahan dirumah harus Zain hentikan sekarang. tak kerasa rasanya hari sudah Zain lewati selama sebulan penuh, dan sekarang bulan ramadhan datang juga. Seperti pada umumnya, di hari pertama untuk menyambut bulan ramadhan keluarga Zain berbelanja untuk kebutuhan berbuka dan sahur. Karena tadi malam kami berdiskusi dimana kami akan berbelanja, akhirnya diskusi tadi malam dimenangkan oleh ayah. beralasan menghemat perekonomian , meskipun begitu pasar adalah destinasi utama untuk berbelanja bahan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Anak Muda   20 : Cerita di Sahur Pertama

    malam hari adalah malam yang paling asyik untuk kita merenungkan sesuatu pada hari esok.Ya yang kutahu malam ini penuh dengan bintang yang bersinar, tentu banyak disana berjejeran.“waw sungguh mereka beruntung bisa bersama-sama”Tak lama gadis itu mulai terhanyut pada khayalan yang entah kenapa terus menghatuinya minggu-miggu ini. Persis seperti kamar nobita yang dimana meja belajarnya dekat dengan jendela. Begitupun Viagatha.Viagatha atau bisa kita panggil dengan panggilan Via, sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan deadline pada 3 hari dari sekarang, Tugas sastra yang Via sukai lantas tak membuatnya harus bersemangat malam ini untuk ia selesaikan, bagaimana bisa sebuah ide memaksa masuk dalam sekejap. Apakah hasilnya akan maksimal?“Viiii makan, turun sini ada steak tempe”, teriak sang abang dari bawah tangga.Seleras Via mengucap “iya duluan bang, nanti Via turun bentar lagi”, Ucapnya bentar yang dimaksudkan entah

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Anak Anak Muda   21 : Teringat masa Kampus

    Di suatu hari pada Ramadhan yang baru tiba, tepat pada posisi cewek nelangsa disana. Rriri dan beberapa benda disekitarnya seperti pulpen, buku yang selalu aku corat-coret entah apa yang Riri tulis, Riri terus memenuhi lembar kosong kertas itu serta sesekali mengutak-ngatik hape untuk mengetahui banyaknya notifikasi yang masuk. namun hanya beberapa yang penting lalu Riri tutup kembali. televisi yang sekarang menemani kesendiriannya yang Riri putar siaran kartun, ya.... karena Riri suka kartun sampai sekarang. sebelas duabelas tidak jauh dengan Zain."males banget"tulisannya saat ini tidak teratur membuatnya malas menulis entah karena kehabisan ide atau apa Riri beralih mengenggam hape dan melihat beberapa grup yang belum sempat nya baca hemm... seperti sengaja tidak Riri baca-baca.yang pertama terdapat grup sebuah organisasi yang Riri masuki sewaktu semasa sekolah SMA Riri dulu,"sudah 400 lebih notifikasi grup ini""lebih

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Anak Anak Muda   22. (masih) teringat masa ngampus

    ***Kelas free karena dosen gak datang alhasil Ributnya kelas membuat Riri tak konsen merangkum matkul pagi ini di jam pertama yaitu mata kuliah ilmu sejarah. Cewek dengan lagak agak Tomboy itu heran sama kelas Riri sendiri santuy banget ngadepin tugas-tugas dari dosen yang kalau diitung entah itu seberapa Riri lupa lagian Riri sengaja dilupain biar tau rasa tuh tugas di kacangin wkwkwkwk.Bobrok nya bisa dibilang tidak jauh berbeda sama sekolah jaman SMA Riri dulu..akhhh..jadi gabisa move on nih walaupun Riri hanya sebagai pelaku figuran di setiap moment-moment seru di kelas tapi sekiranya Riri banggalah punya kelas penuh kenangan itu, kenangan bareng genk gue nya doang yaiyalah.“Tringtringtring”“aciee bebebbb nelpon tuh diangkatlah”. Temen-temen menyoraki Jiselle, palingan itu Betrand yang nelpon ucap Riri dalam batin.Nasib jadi single sejak lahir menjadikan Rriri sudah terbiasa dalam situasi seperti ini. Tahukah anda?terka

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Anak Anak Muda   23 : Daily activity of Via

    18:00 WIBSelesailah kegiatan kampus hari ini, sungguh hari-hari yang begitu sibuk dengan ditambah mengikuti kumpulan kajian ukm jurnalistik. Tumben apa Via rajin minggu ini. Ya mungkin saja Via sedang mencoba fokus pada kegiatan jurnalis daripada mata kuliah begitu menyulitkan.Mungkin saja jika waktu memihak pada Via tuk menjadi Reporter di yang akan datang sungguh pasti seru bukan.Matahari sudah terbenam otomatis langit pun bentar lagi akan gelap, kali ini dia akan pulang ke rumah dengan membawa motor. Untuk pertama kalinya Via mengendarai motor pada suasana malam.Yaela motornya nyempilBakalan susah diambil nihTepat di parkiran motor, terlihat Via yang sedang kebingungan akibat banyaknya motor yang memakirkan di dekat motornya sehingga terperangkap dan sulit keluar. Jalan satu-satunya ialah memindahkan motor-motor tersebut satu per satu.Suwe lahCoba Via berotot dah Via angkat tuh motor“Neng ada yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-26
  • Anak Anak Muda   24 : (masih) Daily activity of Via

    Gadis itu kali ini berputar-putar sambil memadangi kartu itu selayaknya dunia milik dia dan kartu itu…beberapa orang yang melihat terkadang tertawa dan mengherankan dengan tingkah yang dilakukan Viaa saat ini, aneh,aneh,aneh,aneh,aneh.“neng otaknya geser ya, sini ibu cari orang yang lain saja”.“eh jangan bu, saya kenal orangnya sayang kalau ibu kasihin ke yang lain dan dia gatau orangnya susah loh bu”.“oh yaudah”. Jam 18:00 WIBTibalah Buka Puasa…Bersyukur Via sudah pulang tepat waktu, ia bisa menyantap makanan di rumah.Kali ini Via membawa temannya dari kampus, namanya Thea.Sebenarnya mereka udah saling kenal sejak SMP.Berhubung sudah waktunya jam Berbuka puasa, alhasil Via menawari sahabatnya tersebut untuk makan dirumah dan Thea akan bermalam juga disana, hitung-hitung merayakan hari libur kuliah.Di sela-sela makan, mereka berbincang.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-28
  • Anak Anak Muda   01 : Pengisi Waktu

    Mungkin pernahkah terngiyang akan lagu— Libur telah tiba, libur telah tiba. Hore, horeee. Itulah penggalan lirik lagu yang di lantunkan oleh Artis cilik Tasya Kamila.Namun ini bukan tentang Tasya yang mengalami libur yang disambut sukacita dengan berjingkrak-jingkrak ria sambil menyanyi lagunya sendiri. BUKAN.“gimana ndok rasanya oleng ke jurusan sejarah?”, Suara Gita yang didengar tidak langsung oleh lawan bicaranya Zain melalui jaringan Video Call.Zain, laki-laki berumur 20 tahun, mahasiswa Fakultas Adab dan Dakwah di salah satu universitas negeri Islam di Bandung.Sedang menikmati libur semesterannya. Sedang berbincang dengan sepupu nya yang berada jauh di negeri orang.“ya begitulah Kak Git. Dijalanin aja”.“kalau ndak kuat yo, ndak usah dipaksa toh”, mendengar perkataan Gita yang merupakan sepupu dekatnya, Zain hanya bisa mengendus kesal,“ck..bukan masalah kuat nggaknya kak&rdqu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Anak Anak Muda   02 : Mencari Target

    Hari KeduaKeesokan harinya, Kak Fariz berjalan-jalan untuk mencari target anggota cowok yang akan menemaninya nanti eits..jangan salah sangka, maksudnya menemani Kultum.Arahnya sengaja melewati rumah Pak Soman soalnya daerah disana terdapat tempat rumah-rumah yang dihuni para remaja cowok.Dan ditemukanlah sesosok Jeff. cowok yang sedang nongkrong di kursi depan rumah. sehingga Kak Fariz bisa melihatnya.Ya dia bisa dibilang jarang keluar rumah, dia pernah bilang kalau dirinya disebut introvert , jarang sekali wujudnya terpampang diluar. Sebelas duabelas lah sama Zain.Adapun Brivio jika mengajak bermain keluar dia selalu menolak beralasan sibuk. “Assalamu’alaikum”, Salam Fariz kemudian disambut hangat oleh Jeff,“Wa’alaikumussalam, Apa kabar kak?”. Semestinya ia bisa melihat kan kondisi Fariz saat ini, obrolan basi yang menjadi basa-basi tak semesti, apasiiiiiiii.Di lain Tempat, te

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Anak Anak Muda   03 : Menaruh Keyakinan

    Tepat pada siang hari, dimana matahari tampak memancarkan aura ganasnya membuat orang-orang yang berlalu lalang dibuat gerah karena terguyur keringat di sekujur tubuhnya.Belum lagi wajah mereka yang memerah akibat terik cahaya dari sang surya yang menjadikan hari itu cuacanya sungguh panas tingkat dewa.Dengan wajah tampak beringas. Dia berjalan menuju Masjid yang hanya beberapa blok dari area rumah sambil menyibak kertas sesekali untuk menyejukan badan kemudian memandangi area sekitar. “panas banget hari ini”,kondisi luar kian sepi, sepertinya orang-orang enggan untuk keluar rumah apakah mungkin inisiatifku ini didengar mereka?Begitulah kira-kira 3 hari perjuangan Zain mengajak kawan-kawan komplek nya untuk memperbaiki akhlak.Maksudku, setidaknya meramaikan masjid yang sepi dari anak-anak remaja masjid yang berada di komplek blok M.salah satu masjid yang bisa di bilang tidak memiliki remaja m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10

Bab terbaru

  • Anak Anak Muda   24 : (masih) Daily activity of Via

    Gadis itu kali ini berputar-putar sambil memadangi kartu itu selayaknya dunia milik dia dan kartu itu…beberapa orang yang melihat terkadang tertawa dan mengherankan dengan tingkah yang dilakukan Viaa saat ini, aneh,aneh,aneh,aneh,aneh.“neng otaknya geser ya, sini ibu cari orang yang lain saja”.“eh jangan bu, saya kenal orangnya sayang kalau ibu kasihin ke yang lain dan dia gatau orangnya susah loh bu”.“oh yaudah”. Jam 18:00 WIBTibalah Buka Puasa…Bersyukur Via sudah pulang tepat waktu, ia bisa menyantap makanan di rumah.Kali ini Via membawa temannya dari kampus, namanya Thea.Sebenarnya mereka udah saling kenal sejak SMP.Berhubung sudah waktunya jam Berbuka puasa, alhasil Via menawari sahabatnya tersebut untuk makan dirumah dan Thea akan bermalam juga disana, hitung-hitung merayakan hari libur kuliah.Di sela-sela makan, mereka berbincang.

  • Anak Anak Muda   23 : Daily activity of Via

    18:00 WIBSelesailah kegiatan kampus hari ini, sungguh hari-hari yang begitu sibuk dengan ditambah mengikuti kumpulan kajian ukm jurnalistik. Tumben apa Via rajin minggu ini. Ya mungkin saja Via sedang mencoba fokus pada kegiatan jurnalis daripada mata kuliah begitu menyulitkan.Mungkin saja jika waktu memihak pada Via tuk menjadi Reporter di yang akan datang sungguh pasti seru bukan.Matahari sudah terbenam otomatis langit pun bentar lagi akan gelap, kali ini dia akan pulang ke rumah dengan membawa motor. Untuk pertama kalinya Via mengendarai motor pada suasana malam.Yaela motornya nyempilBakalan susah diambil nihTepat di parkiran motor, terlihat Via yang sedang kebingungan akibat banyaknya motor yang memakirkan di dekat motornya sehingga terperangkap dan sulit keluar. Jalan satu-satunya ialah memindahkan motor-motor tersebut satu per satu.Suwe lahCoba Via berotot dah Via angkat tuh motor“Neng ada yang

  • Anak Anak Muda   22. (masih) teringat masa ngampus

    ***Kelas free karena dosen gak datang alhasil Ributnya kelas membuat Riri tak konsen merangkum matkul pagi ini di jam pertama yaitu mata kuliah ilmu sejarah. Cewek dengan lagak agak Tomboy itu heran sama kelas Riri sendiri santuy banget ngadepin tugas-tugas dari dosen yang kalau diitung entah itu seberapa Riri lupa lagian Riri sengaja dilupain biar tau rasa tuh tugas di kacangin wkwkwkwk.Bobrok nya bisa dibilang tidak jauh berbeda sama sekolah jaman SMA Riri dulu..akhhh..jadi gabisa move on nih walaupun Riri hanya sebagai pelaku figuran di setiap moment-moment seru di kelas tapi sekiranya Riri banggalah punya kelas penuh kenangan itu, kenangan bareng genk gue nya doang yaiyalah.“Tringtringtring”“aciee bebebbb nelpon tuh diangkatlah”. Temen-temen menyoraki Jiselle, palingan itu Betrand yang nelpon ucap Riri dalam batin.Nasib jadi single sejak lahir menjadikan Rriri sudah terbiasa dalam situasi seperti ini. Tahukah anda?terka

  • Anak Anak Muda   21 : Teringat masa Kampus

    Di suatu hari pada Ramadhan yang baru tiba, tepat pada posisi cewek nelangsa disana. Rriri dan beberapa benda disekitarnya seperti pulpen, buku yang selalu aku corat-coret entah apa yang Riri tulis, Riri terus memenuhi lembar kosong kertas itu serta sesekali mengutak-ngatik hape untuk mengetahui banyaknya notifikasi yang masuk. namun hanya beberapa yang penting lalu Riri tutup kembali. televisi yang sekarang menemani kesendiriannya yang Riri putar siaran kartun, ya.... karena Riri suka kartun sampai sekarang. sebelas duabelas tidak jauh dengan Zain."males banget"tulisannya saat ini tidak teratur membuatnya malas menulis entah karena kehabisan ide atau apa Riri beralih mengenggam hape dan melihat beberapa grup yang belum sempat nya baca hemm... seperti sengaja tidak Riri baca-baca.yang pertama terdapat grup sebuah organisasi yang Riri masuki sewaktu semasa sekolah SMA Riri dulu,"sudah 400 lebih notifikasi grup ini""lebih

  • Anak Anak Muda   20 : Cerita di Sahur Pertama

    malam hari adalah malam yang paling asyik untuk kita merenungkan sesuatu pada hari esok.Ya yang kutahu malam ini penuh dengan bintang yang bersinar, tentu banyak disana berjejeran.“waw sungguh mereka beruntung bisa bersama-sama”Tak lama gadis itu mulai terhanyut pada khayalan yang entah kenapa terus menghatuinya minggu-miggu ini. Persis seperti kamar nobita yang dimana meja belajarnya dekat dengan jendela. Begitupun Viagatha.Viagatha atau bisa kita panggil dengan panggilan Via, sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan deadline pada 3 hari dari sekarang, Tugas sastra yang Via sukai lantas tak membuatnya harus bersemangat malam ini untuk ia selesaikan, bagaimana bisa sebuah ide memaksa masuk dalam sekejap. Apakah hasilnya akan maksimal?“Viiii makan, turun sini ada steak tempe”, teriak sang abang dari bawah tangga.Seleras Via mengucap “iya duluan bang, nanti Via turun bentar lagi”, Ucapnya bentar yang dimaksudkan entah

  • Anak Anak Muda   19 : Quality Time

    Jujur kalau harus jujur Zain bosan setengah mati jalan-jalan ke tempat ini. Satu, menurutku sih , tempat belanjanya tidak recommended. Ya, semua itu bisa juga kamu dapatkan di pasar okodomi. Pasar yang selalu rame, setiap harinya. Makanya Zain tidak menyukainya. Kedua, kamu akan melihat orang orang yang berteriak sana-kemari dari mulai penjual yang menjual barangnya serta pembeli yang rewel akan penawaran kepada penjual yang beda jauh banget.Tapi…ya maafkan hobi main bermain atau rebahan dirumah harus Zain hentikan sekarang. tak kerasa rasanya hari sudah Zain lewati selama sebulan penuh, dan sekarang bulan ramadhan datang juga. Seperti pada umumnya, di hari pertama untuk menyambut bulan ramadhan keluarga Zain berbelanja untuk kebutuhan berbuka dan sahur. Karena tadi malam kami berdiskusi dimana kami akan berbelanja, akhirnya diskusi tadi malam dimenangkan oleh ayah. beralasan menghemat perekonomian , meskipun begitu pasar adalah destinasi utama untuk berbelanja bahan ma

  • Anak Anak Muda   18 : Sempat Curiga

    Zain keluar dari ruangan pasien. dan melihat Riri duduk sendirian. Iryn sepupu dari Riri pun gak kelihatan. Cowok itu langsung memindai pemandangan disana. Bahkan Brivio,Azka pun juga tak Nampak batang hidungnya. Mungkin Riri lagi nungguin mereka buat masuk bareng, atau yang lain nanti nyusul karena mereka kebelet ke WC secara bersama-sama. tapi nyatanya, Riri juga sedang kebingungan sendiri sekarang.Zain langsung tak segan bertanya dengan perempuan yang terlihat kebingungan itu. Mumpung Farel masih di dalam dan Zain sudah keluar terlebih dulu. Kondisi di dalam juga lumayan nyaman walau Zain ingin menengok keluar akhirnya. Nggak pakai acara duduk dulu ke bangkunya buat istirahat, Zain buru-buru deketin Riri.“Ri”Riri, yang lagi tenggelam dalam pikirannya di sanubarinya pada koridor ruangan pasien sampai langsung ngangkat kepalanya menoleh. Dia beneran kaget, soalnya Zain tau-tau udah berada di depan hadapannya. Udah gitu suaranya menganggetkan banget. Ka

  • Anak Anak Muda   17 : Menjenguk Fariz

    Jam 13:30 WIB.Setelah menunggu mobil jemputan tiba dan kami berangkat saat itu juga, dengan perjalanan sekitar tiga puluh menitan, akhirnya kami sampai ke tempat tujuan. Ya,memang jarak dari lokasi rumah kami ke Rumah Sakit agak jauh, karena daerah rumah kami itu hanya dekat dengan puskesmas, adapun rumah sakit tetapi bangunannya sedang direnovasi, ada pula yang tak berpenghuni alias terbengkalai tak terawatt. Yang kalau kita uji nyali malam-malam bakal rame sejagad.Jarang sekali rasanya Zain mengunjungi ke tempat itu, ya sebaiknya jangan sampai terjadi menimpanya atau orang terdekatnya. Seperti diketahui, ia termasuk pertama kali datang ke rumah sakit menjenguk seseorang, biasanya sih Cuma menjenguk orang tuh di rumahnya itupun sakitnya karena masih bisa diwajarkan. Jadi sekarang Zain dibilang antusias pun mustahil soalnya juga ini adalah kabar buruk yang nggak mesti di gegerkan.Mobil melaju ke sisi tepat depan pintu utama Rumah Sakit Raya Agung, Kami diturunkan d

  • Anak Anak Muda   16 : Janjian

    Iryn bersandar ke pepohonan dekat rumah. Menatap Brivio yang mau lewat dari hadapannya. Dan ternyata dia ingin menemui cewek yang sedang bersandar itu, Iryn memberikan sorot malas lalu menguap.“aku habis collab sama anak youtub, ngajinya pagian aja ya”.“emang aku ngajak kamu ngaji? Bukan, aku mau minta alamat rumah sakit itu”, ungkap cowok gembul yang terheran-heran walau sebenarnya dia ketawa dalam hati.“Raya Agung? Ohh bilang dong daritadi, nih”, Iryn merogoh ponsel yang berisi alamat rumah sakit itu.“oke makasih”, Brivio menjawab. Dia kembali melanjutkan langkah kakinya ke depan sehingga meninggalkan Iryn yang ada di hadapannya. Iryn tampak memasang muka kesal karena orang itu nggak ada basa-basi sama sekali, “tunggu dulu bentar”.Brivio menengok, mengetahui dirinya dipanggil kemudian ia berjalan mundur menemui sang pemanggil, “kenapa?”.“ah iya. Aku ada kenalan teman p

DMCA.com Protection Status