Disore hari yang cerah ini aku dan Riska memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Sebenarnya, aku sangat lelah. Tapi, melihat wajah Riska yang sangat ingin jalan-jalan membuatku tak tega untuk menolaknya. Saat tengah mengawasi Riska bermain, tanpa sengaja aku melihat Pak Ihsan sedang berdiri sembari menerima telpon. Apakah Pak Ihsan tinggal disini? Setelah memastikan Riska bermain dengan aman, aku berjalan menghampiri Pak Ihsan, bagaimanapun juga dia adalah bos ku, rasanya tak pantas kalau aku tak menyapanya. Aku menunggunya sampai selesai menelpon. "Bapak, tinggal disini?" Pak Ihsan memasang wajah terkejut. Ah, bagaimana aku bisa lupa, tentu saja dia terkejut, karena aku langsung menyapanya. "Jangan panggil saya Bapak! Memangnya saya sudah tua," gerutu Pak Ihsan dengan kesal. Aku langsung tertawa saat melihat ekspresi Pak Ihsan, "Maaf, Pak. Kalau saya tidak memanggil dengan sebutan Bapak. Lalu, saya harus memanggil apa?
Baca selengkapnya