Pria itu, yang profil sampingnya menghadap ke arah Minerva, menoleh, dan setelah itu dia melihat seorang gadis kecil, berdiri di depan pintu. Namun, tidak ada sedikit pun rasa jijik dari cara pria itu menatapnya. Malah, dia bertanya dengan lembut, "Nona, apa kau memanggilku? Paman?"Melihat usianya, gadis ini berusia dua puluh lima tahun. Pria itu, di sisi lain, sudah berusia tiga puluh tujuh tahun, jadi tidak aneh bagi gadis itu untuk memanggilnya dengan sebutan ‘Paman’. Satu-satunya hal adalah dia tidak mengenal gadis itu. Namun, dalam pikiran pria itu, dia merasa seolah-olah dia pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya. Apa dia pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya? Pria itu tidak tahu apa-apa."Paman?" Air mata Minerva mengalir di pipinya. Dia sekali lagi lupa kalau dia berada di sini untuk bertemu mentornya, dan benar-benar sudah mengabaikan mentornya, yang tampak tercengang dan tidak bisa berkata-kata. Sebaliknya, Minerva malah berjalan ke depan pria itu, dan dia langs
Magbasa pa