Lincoln tiba-tiba berhenti. Dia mendengar seseorang memanggilnya "Ayah." Dia tidak bisa mempercayainya. Dia merasa kalau mungkin dia sedang bermimpi, dan dia bahkan tidak berani untuk menoleh ke belakang. Tangannya berhenti di udara dan seluruh tubuhnya membeku."Ayah...,” panggil Sabrina lagi.Lincoln tiba-tiba menoleh, dan tampak seorang wanita dewasa dan lembut berusia tiga puluhan dan seorang anak di sebelahnya. Lincoln menatap Aino dan berkata, "Sabrina, Sabrina, Sabrina-ku, kau kembali ke usia dua belas tahun."Aino tersenyum acuh tak acuh. "Maaf. Aku bukan putrimu, Sabrina. Aku putri Sabrina.""Aino, kau Aino. Kau sudah sebesar ini sekarang?" tanya Lincoln."Ya, aku berusia dua belas tahun ini, yang sama persis dengan usia ibuku saat dia masuk ke dalam rumahmu," kata Aino.Mendengar Aino mengatakan itu, Lincoln langsung berlinang air mata."Sabrina, aku sudah banyak berbuat salah padamu.""Ayah, ada apa kau memintaku datang ke sini?" tanya Sabrina.Saat itulah Lincoln k
Read more