All Chapters of Hukuman Cinta Darinya: Chapter 1841 - Chapter 1850

Ketika Aino mendengar ayahnya mengatakan bahwa Rose seperti seekor anjing, Aino tertawa gembira. Dia menutup mulutnya saat dia tertawa. "Ayah, kau bilang kalau nenek seperti seekor anjing yang putus asa karena tenggelam, dan kau juga bilang kalau dia bergantung pada sedotan. Dia sudah sangat tua. Dia tidak punya kekuatan untuk bergantung pada sedotan."Tentu saja, anak kecil itu hanya mengerti kata-kata itu begitu saja.Sebastian dengan sabar menjelaskan kepada putrinya. "Yang aku maksud dengan dia bergantung pada sedotan layaknya seekor anjing yang putus asa karena tenggelam adalah dengan keputusasaannya saat ini, dia bisa melakukan apa pun untuk melawan kita karena wanita tua itu sudah tahu betapa kita membencinya."Aino mengangguk. "Aku mengerti, Ayah! Aku akan melawan wanita tua itu bersamamu!"Hati Sebastian merasa sakit saat dia memandang putrinya. "Apa kau takut?"Sebastian Ford adalah Raja South City. Dia ditakuti dan dihormati oleh semua orang selain keluarga Ford. Terlep

Rose mendengus. "Apa aku tidak boleh melakukannya?"Sean terdiam. Jika dia tidak berada di pemakaman ayahnya, Sean akan menampar wanita tua terkutuk ini sampai mati dengan tangan kosongnya sendiri! Gara-gara dia! Semuanya terjadi karena dia! Dia menatap Rose dengan tatapan ganas. Baru setelah dia memelototinya beberapa saat, dia ingat Lily masih di samping mereka."Ayah baptis," Lily memanggil Sean dengan canggung.Sean kesal. "Lily! Seharusnya kau tidak menyapa para tamu di sini. Cepat kembali ke kamarmu!""Baik, Ayah baptis," kata Lily. Dia pergi dengan sedih, dan hanya Sean dan Rose yang tersisa di pintu masuk. Saat itu masih sangat pagi, jadi sebagian besar orang yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan belasungkawa belum tiba. Kebetulan tidak ada seorang pun di sekitar mereka pada saat itu, jadi Sean memarahi Rose tanpa keraguan, "Perempuan tua sialan! Ini semua salahmu! Sekarang, bahkan Aino tidak mengakui aku lagi sebagai kakeknya! Sekarang, yang A

Rose sangat marah setelah ditampar oleh Sean. Jika mereka tidak berada di pemakaman Tuan Besar Shaw, dia benar-benar ingin membalas tamparan Sean dan menyelesaikan masalah dengannya di siang bolong. Namun, dia hanya menunjuk hidung Sean dan memarahinya dengan marah, "Sean Ford! Jangan pikir aku tidak tahu tentang semua hal kotor yang telah kau lakukan! Kau dan Jennie Gibson! Apa yang telah kalian berdua lakukan? Apa kau pikir seorang wanita tua sepertiku tidak tahu tentang itu? Aku beri tahu. Aku tahu semuanya dengan sangat baik! Hanya saja aku sudah tua, dan aku tidak punya anak-anak dan keluarga yang bisa mendukungku. Aku tidak punya siapa-siapa untuk diandalkan. Oleh karena itu, aku tidak punya pilihan selain menanggung semua penderitaan itu! Karena semuanya sudah seperti ini, aku adalah wanita tua yang kesepian, jadi meskipun aku dihabisi oleh seorang anak muda, yang juga merupakan seseorang yang tidak punya hubungan darah denganku. Aku pantas mendapatkannya! Tapi bagaimana denganm

Maysun terdiamAino menatap Maysun dengan manis. "Nona Maysun, aku tidak keberatan kalau kau berkencan dengan ayahku."Maysun terdiam. Dia tidak menyangka hal itu. Apa mungkin gadis kecil ini, yang sempat menuduhnya sebagai wanita simpanan beberapa menit yang lalu, tiba-tiba berubah dalam sekejap? Dia secara langsung setuju agar Maysun ... Berkencan dengan Sebastian? Bahkan Maysun awalnya tidak berani mengatakan bahwa dia ingin berkencan dengan Sebastian. Sebaliknya, dia hanya mengatakan bahwa dia ingin menemani Sebastian untuk memberikan penghormatan terakhir pada Tuan Besar Ford.‘Apa yang ada dalam pikiran gadis kecil yang jahat itu? Dia pasti punya pikiran yang penuh dengan ide-ide jahat! Dia sama vulgar dan rendahnya dengan ibunya! Tidak heran kenapa Tuan Ford dan Nyonya Ford ingin membuat anak ini menghilang. Dia memang sangat kejam!’ Maysun menyeringai.Tidak peduli seberapa kejamnya dia, dia masih seorang gadis berusia enam tahun. Apa mungkin dia lebih licik daripada wanita

Aino tersenyum. "Aku tidak ingin berkabung dengan ayahku di sini karena aku tidak terlalu menyukai kakek buyutku. Aku tidak suka dengan semua orang yang ada di kediaman Ford."Aino berkata yang sebenarnya. Dia memang tidak menyukai kediaman Ford dan dia juga tidak menyukai kakek buyutnya. Sebelumnya dia menyayangi kakeknya walaupun hanya sedikit, tetapi sejak kakeknya menipunya, dia sangat membencinya. Karena itu, dia menjadi sangat enggan untuk tinggal di kediaman Ford lebih lama lagi."Nona Maysun, apa kau mau membawaku dan menyelinap keluar untuk bermain? Ayahku tidak bisa meninggalkan tempat ini, jadi pastinya dia ingin ada seseorang yang bisa menjagaku," kata Aino dengan kepala dimiringkan."Aino, kau anak yang sangat pintar dan kau sangat defensif. Jelas-jelas baru setengah jam yang lalu kau bersikap seenaknya karena tidak tahan melihatku. Bagaimana kau tiba-tiba bisa berubah sikap dan bahkan ingin aku mengajakmu bermain? Apa kau ingin menipuku?" Meskipun Maysun tidak memiliki