Lahat ng Kabanata ng Hukuman Cinta Darinya: Kabanata 1721 - Kabanata 1730

Tangan Tessa sakit karena menampar Hana. Dia menjabat tangannya beberapa kali dengan kesal. Dia mengangkat alisnya dan menatap Hana dengan galak seolah Hana bukan ibunya tapi hanya wanita lain yang melakukan segala macam hal jahat.Tessa tidak segan-segan mengumpat di depan banyak orang. “Hana Sharpe! Kau wanita tak tahu malu! Seberapa tak tahu malunya kau? Menampar wajahmu sudah mudah bagimu! Aku menampar wajahmu untuk memberitahumu bahwa kau tidak tahu malu! Hana Sharpe, kau harus ingat ini! Kau bukan ibuku. Kau tidak akan pernah menjadi ibuku! Tidak selama sisa hidupmu! Juga, kau ingin aku mengembalikan uang itu kepada pria yang dikebiri itu? Namun, kau mengatakan bahwa kau tidak memikirkan pria yang dikebiri itu? Jika kau tidak memikirkannya, lalu kenapa kau ingin aku mengembalikan uang itu kepadanya? Bahkan pria yang dikebiri itu sendiri tidak memintaku untuk mengembalikan uang itu kepadanya, tetapi kau datang berlari untuk memerintahkanku untuk membayarnya kembali?”Tessa meludah

Tidak hanya Hana yang tercengang setelah mendengar Zayn mengatakan itu, tetapi bahkan kerumunan penonton, Tessa, Hector semuanya tercengang pada saat yang bersamaan.Tessa adalah orang pertama yang sadar kembali. “Zayn Smith! Apa katamu? Kau ingin menikahinya? jalang ini! Kau tidak dapat menikahinya! Kau tidak dapat!” Dia menatap Zayn dengan kebencian yang tak tertandingi.Zayn menoleh ke belakang dan menatap Tessa. “Nona Caven, aku pikir kau tidak punya hak untuk memberi perintah kepada siapa pun! Kau tidak memiliki hak untuk mengambil tanganmu dan menunjuk ibumu seperti ini! Juga, sebagai putrinya, kau seharusnya tidak memiliki hak untuk campur tangan dengan apa pun yang ingin dilakukan ibumu, ‘kan?”Tessa terdiam. Kecaman langsung Zayn membuat Tessa kehilangan kata-kata. Zayn tidak perlu menegur Tessa. Dia baru saja dengan tegas membuat keputusan dalam sepersekian detik bahwa dia ingin menikahi Hana. Seolah-olah dia melihat dua hati yang menyedihkan akan terhubung bersama. Dia hanya

Hector sedikit lengah. "Apa yang kau-kau katakan?""Bolehkah aku bertanya apa kau dan Hana sudah menikah?" tanya Zayn.Hector terdiam.“Ketika kau bersama dengannya saat itu, dia masih di bawah umur, ‘kan? Ketika dia hamil, dia masih tiga bulan sebelum berusia delapan belas tahun, ‘kan? Menjadi tujuh belas setengah tahun, bagaimana dia dapat mendapatkan akta nikah denganmu? Kemudian, ketika dia sudah memenuhi persyaratan menjadi dua puluh dua tahun, apa Kau mendapatkan akta nikah dengannya?”Hector terdiam. Dia tidak menyangka Zayn akan memiliki pemahaman yang jelas tentang situasi ini. Dia tergagap, "Bagaimana kau tahu? Apa kau sedang menyelidiki ku?"Zayn mencibir. Dia tidak menatap Hector, tapi dia hanya menatap Tessa. “Tessa, aku tidak punya tujuan lain untuk menyelidiki ibumu. Aku hanya melakukannya untuk membiarkanmu dan ibumu berdamai. Aku awalnya ingin menengahi hubungan antara Kau dan ibumu, tetapi tampaknya tidak perlu untuk itu sekarang.”“Tessa, aku juga ingin memberitahumu

Ekspresi Hana tiba-tiba berubah. “Tessa Cave, nama belakang ku Sharpe dan nama mu Caven! Aku dapat memutuskan hubungan ibu-anak kita! Kau telah menampar dan mengutukku! Mulai sekarang, ikatan antara kita sebagai ibu dan anak benar-benar terputus! Kau memintaku seperti ini lagi sekarang. Apa kau pikir aku tidak akan membunuhmu?" Nada suara Hana sangat dingin. Sangat dingin. Jika Hana ditakdirkan untuk membunuh putrinya dengan tangannya sendiri dan kemudian pergi ke neraka, maka begitulah nasibnya.Di ujung telepon yang lain, Tessa bergidik mendengar Hana. Dia tergagap karena dia sedikit salah. “Aku hanya bertanya. Apa yang membuatmu kesal?”Hana menjawab hanya dengan dua kata, “Tersesat!” Dia kemudian menutup panggilan.Zayn mengangkat tangannya untuk menghibur Hana. “Jangan angkat teleponnya lagi di masa depan. Blokir nomornya.”Zayn bukanlah pria yang tidak punya hati. Jika Hana bersedia mengakui putrinya, maka Zayn bahkan rela memberikan sebagian hartanya kepada Tessa. Namun, melihat

Sabrina dan Aino tercengang ketika mereka mendengar Zayn mengatakan itu.“Zayn?” Sabrina menatap Zayn tak percaya. Apa perubahan ini tidak terlalu drastis?Aino menatap pamannya dengan heran dan bahagia. Dia tertegun untuk waktu yang lama. Setelah itu, dia tersenyum. “Paman Zayn, apa ini benar?”“Tentu saja, itu benar! Sekarang, Bibi Hana adalah istriku. Istriku yang sudah menikah secara sah,” kata Zayn.“Paman Zayn, apa kau menikahi Bibi Hana demi aku?” tanya Aino. Transisi bagi Aino untuk mengubah cara dia menyapa Hana sangat mulus. Bahkan, Aino telah memanggil Hana sebagai Bibi Hana di dalam hatinya berkali-kali. Dia merasa Hana akan menjadi istri Paman Zayn saat dia melihatnya.Zayn mengangguk. “Mm-hm! Ya! Demi Aino, aku telah menikahinya! Kau anak kecil, kau telah menang!”Hana pun tersenyum. Dia sangat perhatian. “Aino, lihat betapa pamanmu mencintaimu.”Aino tertawa. Dia sangat senang.Sabrina, di sisi lain, tidak mudah dibodohi seperti Aino. Dia masih menatap Zayn dengan ekspre