Beranda / Romansa / As You Wish / Bab 71 - Bab 80

Semua Bab As You Wish: Bab 71 - Bab 80

84 Bab

CLUE

Seperti biasa, pagi ini Ji Eun bangun lebih pagi. Ia keluar dari kamar setelah berpakaian rapi dan sudah bangun. Lalu menuju ke kamar Hwan.Semalam, Hwan pulang agak terlambat, padahal Ji Eun sudah meneleponnya. Ji Eun terpaksa menelepon karena Ji Hwan tidak mau tidur kalau ayahnya itu belum pulang dan memakan kue pilihannya.Ia mengambil setelan jas berwarna abu – abu gelap, tak lupa kaus kaki, dasi dan jam tangan yang sesuai. Selanjutnya, menuju ruang kerja Hwan dan memastikan semua gadgetnya dalam kondisi baterai penuh.Saat inilah, ia bisa memasang aplikasi penyadap di ponsel Hwan melalui link yang dikirimkan Jae Hee semalam. Ia berusaha membuka laci – laci dan lemari Hwan, karena biasanya ia punya lebih dari satu ponsel.Ji Eun juga menempelkan empat penyadap yang jauh lebih kecil, karena penyadap – penyadap yang lainnya hancur saat Hwan marah – marah.Setelah selesai, Ji Eun mengendap – endap keluar.Sesam
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-06
Baca selengkapnya

ANOTHER TRICKS

Yuri meletakkan Hayeon di strollernya dan membawa keluar barang – barangnya.“Annyeonghaseyo, samunim,” Beberapa pria yang tak lain anak buah Hwan datang menjemput Yuri yang menginap di hotel.“Annyeonghaseyo..”Yuri dan Hayeon kemudain masuk ke mobil yang sedang disiapkan.“Daepyonim sudah menyiapkan 3 unit rumah yang bisa kau pilih, kami akan mengantarmu untuk melihat – lihat rumah,” Ujar supir.“Rumah dimana ?,” Tanya Yuri.“Hannam, Daepyonim mau rumah yang dekat dengan rumahnya supaya bisa mengetahui kondisimu,” Jawab supir.“Ah, ne.”Yuri sangat menikmati perjalanannya, sekitar satu setengah jam kemudian, sampailah mereka di Hannam.“Tolong jaga putriku,” Ujar Yuri sambil meneyerahkan putrinya kepada salah satu pria.“Ne, samunim.”Yuri memeriksa ketiga rumah dengan seksama dan membandingkan harg
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-07
Baca selengkapnya

IS IT HARD TO BELIVE ME ?

Ji Eun tersenyum menatap menyambut suaminya yang baru pulang kerja. Hari ini Ji Hwan tertidur lebih awal karena baru saja pulang. Ada piknik ke dua tempat hari ini dan ia bermain seharian, dia pasti sangat lelah.“Ji Hwan ?,” Tanya Hwan.“Dia sudah tidur. Ji Hwan baru saja pulang jam 4 sore tadi, dia bermain sepanjang hari dan kelelahan,” Jawab Ji Eun.Hwan tak melanjutkan perbincangan, ia hanya diam saja.“Aku sudah siapkan air hangat, oppa sudah makan malam ?,” Tanya Ji Eun lembut.“Eoh,” Jawab Hwan singkat.“Ne, aku siapkan di meja makan,” Ujar Ji Eun.Setelah meletakkan jas suaminya di keranjang pakaian kotor, Ji Eun ke dapur dan menyiapkan makan malam untuk suaminya.Sudah beberapa bulan mereka tidur terpisah dan tidak banyak bicara, mereka hanya membicarakan soal Ji Hwan. Selebihnya, Hwan tidak merespon.Ji Eun berniat mengakhiri semua ini, cara terbaik ag
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-08
Baca selengkapnya

ENEMIES SURROUND ME

Ji Eun meminum segelas air dan menghela napas.Ia baru saja menyuntikkan obat karena perutnya nyeri bukan main, dan obatnya sudah bekerja. Ji Eun menatap dirinya di kaca.Ia semakin tirus dan kurus.Ji Eun menatap foto pernikahannya di sisi cermin sambil tersenyum, “Aku akan segera memenuhi permintaanmu setelah aku menyelesaikan semua tugasku. Jangan khawatir, oppa,” Ujarnya.Ji Eun mengoleskan sedikit lip cream agar bibirnya tidak terlihat terlalu pucat, lalu beranjak meninggalkan kamar.Hwan dan Ji Hwan baru saja berangkat, ia melupakan kejadian semalam dan melayani Hwan seperti biasa. Sementara Hwan semakin diam, tidak seperti sebelumnya, ia hanya merespon perkataan Ji Eun di depan Ji Hwan.Ia langsung menuju ke markas setelah memberitahu Jae Hee soal kedatangannya.“Eoh, noona.”“Anna-ssi belum menelepon, belum ada kabar apa – apa. Kita harus segera menemukan siapa pembunuh Yuri dan mengu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-10
Baca selengkapnya

SECRETIVE MISSION

Bau sedap tercium dari dapur.Seorang wanita sedang asyik memasak, ia hanya memanaskan masakan instan dan juga membuat jus. Tapi baunya sangat enak.Setelah memastikan semua makanan matang dan hangat ia memindahkannya satu per satu ke meja makan dan menuangkan jus kedalam gelas.Senyumnya mengembang saat ia mendengar suara bayi berceloteh riang mendekat. Putrinya pasti sudah bangun.“Dia langsung mengenaliku dan tidak menangis, dia memang putriku,” Ujar pria yang datang bersama seorang balita di gendongannya.“Kau memang ayahnya,” Ujar Yuri.“Hmm, eomma sudah memasak, apa kau lapar ?,” Tanya si pria.Balita yang menggemaskan itu hanya mengangguk sambil berusaha meraih meja makan.Jin Goo meletakkan putrinya di kursi khususnya dan menghampri Yuri, lalu menciuminya.“Sudah lama sekali kita tidak bertemu,” Ujar Jin Goo.“Eoh, hampir tiga tahun. Ah, rumah ini sanga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-11
Baca selengkapnya

THE DAY OF TRUTH DENOUEMENT

Ji Eun menghela napas kasar dan mengacak – acak rambutnya.Kepalanya terasa begitu pening setelah mendengar beberapa hal dari mulut wanita di hadapannya.Ia meraih segelas air dan meminumnya untuk mensetabilkan emosinya.“Kenapa tidak berusaha menutupinya ?, kenapa langsung mengaku ketika aku bertanya ?,” Tanya Ji Eun.“Aku tidak mau lagi berbohong, sudah lama aku tidak menjadi informan mereka karena aku lelah melihatmu yang terus tersakiti,” Jawab wanita paruh baya di hadapannya.“Apa kau juga memberitahu mereka tentang penyakitku ?,” Tanya Ji Eun.Wanita itu menggeleng.Dibanding Ji Eun, Jae Hee yang berada di sebelahnya sudah tak sanggup berkata – kata. Ia merasa sangat kecewa.“Ahjumma,” Akhirnya Jae Hee angkat bicara.“Lanjutkan, kau baru saja mengakui kalau yang membunuh Yoona bukan Tuan Lee. Lalu apa saja yang terjadi ?, bagaimana Yoona terbunuh ?,&
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-12
Baca selengkapnya

NOW YOU KNOW

Ji Eun sudah membatalkan keputusannya untuk melakukan kemoterapi tanpa sepengetahuan siapapun ketika ia mendapat semua penjelasan dari ahjumma.“Tugasku sudah selesai, aku akan segera menyelesaikan semua ini dan meninggalkan Hwan serta Ji Hwan dalam keadaan aman,” Ujarnya setelah menelepon Dr. David.Tentu saja kondisinya memburuk, berat badannya turun beberapa kilo dan kulitnya semakin hari semakin pucat.Semalam Ji Eun pingsan karena shock berat.Dengan cepat ia berusaha mengembalikan semangat dan melupakan apa yang terjadi semalam, berusaha menjadi Ji Eun seperti biasanya.Usai mandi, Ji Eun menatap dirinya di Kaca. Ia harusnya langsung memakai baju, tapi badannya terasa sangat berat dan lelah. Ia juga mulai menyadari kalau napasnya juga agak terengah – engah.“Ada apa denganku ?,” Gumamnya.Ji Eun menarik napas dalam – dalam dan mencoba bernapas seperti biasanya.“Aku baik – b
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-13
Baca selengkapnya

KIDNAPPED

Pria tampan yang sukses dan kaya itu termenung di mejanya. Belum 30 menit sejak ia membuka file yang dikirimkan supir istrinya.Tatapan matanya kosong.Ia sangat terkejut, mencoba memahanmi semua hal yang baru saja ia lihat dan dengar.“Kenapa aku bodoh sekali ?, kenapa aku tidak menyadari kalau sudah dibodohi sejauh ini?.”Hwan mengurut pelipisnya yang ngilu, sedih, kecewa dan marah bercampur aduk. Ia begitu marah sampai gerahamnya bergemeletuk dan air matanya megalir tanpa bisa ia kontrol.Seluruh tubuhnya bergetar bersamaan dengan keluarnya air mata.Ia menatap satu – satunya foto istrinya yang ada di ponselnya.Choi Ji Eun, wanita cantik dan cerdas yang dinikahinya 3 tahun lalu. Wanita itu bahkan tetap bertahan di sisinya meski banyak sekali kesedihan yang telah ia lalui.Hwan menyiksanya.Hwan membencinya.Hwan menjebaknya.Namun ia terus bertahan berada di sisi suaminya yang bejat.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-14
Baca selengkapnya

ANSWER

Bibirnya pucat karena ia tak minum apapun, matanya terpejam dengan kuat karena sedang menahan rasa sakit. Dan ia meringkuk kedinginan.Wanita malang itu terbaring di lantai yang dingin.Kondisinya sudah seperti mayat hidup.Yuri kembali setelah hampir dua hari membiarkan Ji Eun tersiksa. Pagi ini ia memberi Ji Eun sebotol air dan satu porsi hamburger. Dan wanita itu makan dengan lahapnya, lalu kembali terbaring karena rasa sakit yg menghujam perut kanannya.Ia mengurung Ji Eun di dalam ruangan tertutup, tanpa jendela, tetapi Yuri bisa melihatnya. Seperti ruangan interogasi di kepolisian.“Jadi dia kesakitan karena lapar ?,” Ujar Yuri.“Sepertinya begitu samunim,” Sahut Kato.“Makanannya enak, Ji Eun-ah ?,” Tanya Yuri melalui mic.Ji Eun mendongak dan menatap sekitar karena tidak tahu dimana keberadaan orang yang sedang bicara, “Gomawo Yuri-ssi,” Ujarnya.“Dia berterim
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-15
Baca selengkapnya

DYING AND BEGGING

“KELUARKAN AKU ?!, KAU MAU KEMANA ?!,” Jerit Ji Eun panik.Jeritannya tiba – tiba berhenti karena perutnya kembali nyeri.Ia mencengkeram perut kirinya dan napasnya terengah – engah karena menahan sakit.“Omo, kenapa ?, kau sudah mau mati ?,” Tanya Yuri sambil tersenyum penuh kemenangan.“Yuri-ssi, kumohon keluarkan aku.., kumohon. Aku tidak akan memberitahu orang lain kalau kau yang menculikku,” Pinta Ji Eun.“Lalu ?, terlalu banyak hal yang sudah kau ketahui, mengatakan kalau aku tidak menculikmu tidak akan mengubah apapun, lagipula aku tidak bisa mempercayai musuh Ji Eun-ah, sudahlah. Hwan pasti akan segera menemukanmu, entah hidup atau mati,” Ujar Yuri.“Baiklah, setidaknya tolong kabulkan satu saja permintaanku, kau tidak perlu mengeluarkanku dari sini..,” Ujar Ji Eun.“Benarkah ?, permintaan apa itu ?,” Tanya Yuri.“Tolong rekam aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status