Home / Romansa / Jalan Hidup Kita / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Jalan Hidup Kita: Chapter 11 - Chapter 20

24 Chapters

Bab 11

Salah satu acara paling penting dalam prosesi pernikahan adalah resepsi pernikahan. Kedua pengantin pria dan wanita terlihat tampan dan cantik. Pakaian dan riasan yang indah membuat kedua pengantin terlihat bahagia, mereka adalah Raja dan Ratunya.   Kehadiran kedua keluarga mempelai dan para tamu undangan menyemarakkan pesta, mereka mendoakan sang pengantin agar selalu bahagia.   Alunan lagu cinta menggema di dalam ruangan. Deretan aneka hidangan tersaji di meja. Makanan yang disiapkan restoran kelas atas, RAD tampak menggugah selera makan.   Mia membawa minuman di nampan, mengantarnya untuk para tamu. Suasana yang ramai membuatnya harus ekstra berhati-hati dalam melangkahkan kaki. Seorang gadis dengan gaunnya yang sexy tidak sengaja menabrak Mia.  
last updateLast Updated : 2021-09-10
Read more

Bab 12

Jari-jari tangan perempuan itu dengan lincah menari diatas talenan, mengiris bumbu dan sayuran. Asap mengepul di udara dari makanan yang tersaji di meja. Mia tersenyum menatap hasil masakannya yang terlihat lezat. "Selamat pagi calon istriku!" sapaan dari Gray yang baru datang membuat Mia langsung menoleh ke arahnya. "Selamat pagi, Gray!" tetes air dari rambut basah Gray menjadi pemandangan menarik untuk Mia, sepertinya pria itu baru saja mandi, "Apa tidurmu nyenyak?" ucap Mia sambil meletakkan dua cangkir kopi di meja. Gray menyeruput kopi yang disajikan Mia, "Lumayan nyenyak tapi tidak ada guling di kamarmu itu membuatku gelisah." Mia menatap bingung pria itu, "Jadi maksudnya tidak nyenyak?" 
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more

Bab 13

Seperti hari biasanya Mia kembali ke rutinitas, bekerja menjadi Waitress di Restoran AD. Cindy memperhatikan Mia dengan takjub, hari pertama masuk Mia sudah menunjukkan kerja keras yang luar biasa sekarang dia melihat Mia yang seperti itu bahkan lebih dari kemarin. Mia mengerjakan pekerjaan dengan cekatan, tanpa bicara dan terus fokus.   Gray yang memakai seragam Waiter hanya diam memperhatikan Mia. Gray paham saat ini Mia sedang menghindarinya. Mulai pagi ini, Gray telah mencoba menghubungi Mia tapi tidak ada jawaban. Di restoran pria itu juga mendekati Mia, tapi Mia langsung menghindarinya bahkan sebelum Gray mengucapkan sepatah kata pun.   Mia terlalu banyak menggunakan tenaganya, saat jam istirahat dia pergi ke Refreshing Room. Ketika Gray mema
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Bab 14

Perlahan Mia membuka kedua matanya, sinar matahari pagi menyusup dari jendela kaca yang sedikit terbuka. Mia melihat sekitarnya, ruangan yang didominasi warna putih dan sangat tenang. Dia pasti sekarang ada di Rumah Sakit.   Tepat saat itu pandangan matanya bertemu dengan Gray yang juga sedang menatapnya. Pria itu duduk di sofa, aura yang terpancar tidak membuatnya merasa nyaman.   "Gray, apa yang terjadi? Apa aku tadi pingsan?"   Gray berdiri dan mendekati perempuan itu, "Hanya kelelahan, mulai sekarang jangan bekerja terlalu keras."   "Itu karena aku sedang bersemangat!"   "Jaga baik-baik kesehatanmu, karena kau tidak sendirian lagi. Apa kau tidak tahu, k
last updateLast Updated : 2021-09-24
Read more

Bab 15

Di kediaman Keluarga Adelard, Gray dan keluarganya sedang duduk di ruang tamu. Semua anggota keluarga berkumpul karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh Gray.   "Ada apa Gray? Kau mengumpulkan semua anggota keluarga disini." Ibu Gray, Gretta terlihat cemas.   "Aku tahu ini akan mengejutkan untuk kalian, tapi aku sudah memikirkannya dengan baik …." Gray menatap satu persatu anggota keluarganya, "Aku ingin menikah dengan Mia secepatnya! Mia sedang mengandung anakku!"   Siapa yang tidak terkejut mendengar ucapan Gray malam itu. Seperti kilatan petir yang suaranya menggetarkan jantung. Gretta memegang dada kirinya dan William, sang Ayah terlihat lemas.   "Kau sudah membuat kedua orang tuamu kecewa! Bukan seperti i
last updateLast Updated : 2021-09-24
Read more

Bab 16

Seperti wanita hamil pada umumnya yang mengalami morning sickness, Mia juga mengalaminya. Entah sudah berapa kali Mia memuntahkan makanan pagi tadi sekarang tubuhnya sangat lemas dan kepalanya juga pusing.   "Apa orang hamil selalu seperti ini?!" Mia memegangi perutnya, perutnya seperti diaduk. Mia kembali memuntahkan isi lambungnya dan kali ini hanya air karena pagi ini dia tidak makan banyak.   Mia yang merasa lemas berbaring ditempat tidurnya, dia tidak ingin melakukan apapun. Ketika Mia mulai terlelap suara ketukan pintu membuatnya terkesiap.   Dengan gerakan malas Mia bangun dari tempat tidurnya yang nyaman untuk membuka pintu. Seseorang yang berdiri di depan pintu membuat Mia menatap
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Bab 17

Mia mematut dirinya di depan cermin, mengusap perutnya yang masih rata. Usia kandungannya telah memasuki minggu keempat. Mia masih mengalami mual dan muntah tapi dia sudah bisa mengatasinya.   "Dia pasti masih sangat kecil."   Mia tidak membenci kehidupan baru di dalam perutnya. Ketika Mia kehilangan orang-orang yang disayanginya dia sangat sedih. Meski melalui sebuah kesalahan akan tetapi kehadiran calon bayinya membawa semangat baru didalam hidup Mia. Mia akan melahirkannya dan merawatnya dengan penuh cinta.   Ibu hamil itu berputar di depan cermin, merasa ada yang kurang Mia mengambil bantal lalu memasukkannya ke dalam pakaian. Sekarang dia terlihat seperti ibu yang hamil 7 bulan. Mia tersenyum, rasanya tidak sabar menanti hari itu tiba, ketika si kecil lahir ke dunia.
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Bab 18

Seperti biasanya, Mia dan Sarah menikmati hari senja di ruang rumah sambil menonton televisi. Selama hamil muda Sarah memang menyarankan Mia untuk tidak bekerja dan tidak banyak melakukan aktivitas berat. Kebutuhan sehari-hari Mia menggunakan tabungan yang belum terpakai untuk operasi Fia dulu.   Angin malam berhembus lembut kedalam rumah melalui pintu yang terbuka, untuk yang ketiga kalinya Mia menghadapi situasi ini. Keluarga Adelard berdiri di depan rumahnya. Mia terlihat gugup, dia bergegas mempersilakan mereka masuk.   Mia merasa dejavu dengan situasi ini karena untuk ketiga kalinya Keluarga Adelard melamarnya. Mia masih memiliki keraguan di dalam hati.   "Bisakah saya meminta waktu?" ucapan Mia itu mengejutkan Gretta dan keluarga Adelard lainnya, termasuk Gray.
last updateLast Updated : 2021-10-12
Read more

Bab 19

Mobil warna silver Gray berhenti tepat di depan rumah Mia. Gray tidak bisa mampir karena dia ada beberapa hal yang harus diurusnya. Mia mengangguk memaklumi, karena calon suaminya itu sangat sibuk terlebih persiapan pernikahan akan 80% dia urus sendiri. Pasti sangat melelahkan.   Mia menautkan kedua alisnya ketika melihat Gray tiba-tiba berhenti jalan dan berbalik menatap dirinya.   "Apa ada yang ketinggalan?" tanya Mia dengan wajah bingung.   "Jangan lupa minum vitaminmu dan makan yang banyak, kalau tidak mematuhiku aku akan menghukummu lagi!"   Mia mengangguk dengan cepat membayangkan hukuman yang dimaksud Gray mungkin seperti d
last updateLast Updated : 2021-10-17
Read more

Bab 20

"Disinikah?!"   "Hmm, sebelah kanan, ambil yang diatasnya!"   "Ini?"   "Iya, ambil itu, pelan-pelan jangan sampai membuat goyang yang di sebelah nanti bisa jatuh!"   "Cerewet sekali, apa kamu tahu aku sangat kesulitan disini!"   "Fokus saja pada pekerjaanmu!"   "Mia Malva Elard, berani sekali kamu menyuruh anak CEO melakukan ini!" Gray berteriak dari atas, tangannya terus berusaha bekerja mengganti genteng yang bocor dengan yang utuh. Sementara Mia bertugas memegang tangga yang dipijak oleh Gray.   "Anak CEO? Bukankah Bos pemilik restoran?
last updateLast Updated : 2021-10-20
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status