“Kamu tak ingin bertanya?” Tanyanya penasaran.“Tidak, aku tahu itu privasi. Tapi jika butuh teman bercerita, kamu bisa meminta ku.”Intan sungguh terharu mendengar ucapan ini, selalu peduli padanya tanpa mencoba memaksa. “Kau teman terbaikku, Na.” Nana tersenyum manis mendengar ucapan pujian itu.“Aku tahu,”Nana lanjut mengompres luka intan dengan hati-hati, tak ingin membuat Gadi itu Demak kesaksian nantinya. Meskipun dalam hati ada sedikit kesal, melihat tingkah Intan yang akhir-akhir ini membuat Nana sedikit curiga.“Aku baru saja ditampar seorang wanita,” Sepertinya Gadis itu mulai menceritakannya. Nana dengan baik akan mendengar tanpa membantah seperti biasa. “Maaf belum memberi tahunya padamu, Na. Beberapa hari ini aku dekat dengan seorang pria, tapi aku tidak tahu kalau ...,”Nana semakin penasaran, “kalau apa?”“Dia sudah punya istri,&rdq
Read more