Aku rasa perasaan itu layaknya cinta monyet pada anak-anak biasanya. Namun seiring berjalannya waktu, rasa itu terus mengalir dengan beragam macam hal yang cukup menyakitkan di hati.Ada baiknya pula aku menuruti kata-kata ayahku tiga tahun yang lalu ketika aku lulus SMP untuk masuk ke pondok pesantren. Yang otomatis aku terhindar dari gadget, media sosial dan tentu saja, dia.Kulakukan itu semua dalam batas wajar dan tidak memaksakan diri. Sampai sekarang, entah hidayah apa yang aku dapatkan setelah masuk ke dunia pesantren, aku sudah tidak menyimpan perasaan itu, bahkan aku memutuskan untuk tidak menyukai orang lain saat ini, sampai akhirnya aku menemukan seseorang yang tepat.Jujur aku senang mendapat chat darinya. Senang karena masih ada yang ingat denganku setelah tiga tahun menghilang dari media sosial. Dan juga senang, karena sudah tidak merasakan letupan aneh itu seperti yang kurasakan beberapa tahun yang lalu.
Last Updated : 2024-10-29 Read more