Home / Fiksi Remaja / RESTU / Chapter 11 - Chapter 14

All Chapters of RESTU : Chapter 11 - Chapter 14

14 Chapters

Lepas landas

"Gue kecewa ama lo!"Kalimat itu adalah kalimat terakhir Dina. Entahlah apa yang akan terjadi lagi setelah ini, mereka sudah pasrah dengan Takdir.Bukankah manusia hanya bisa mengikuti alur takdir?*****"Woi! balikin sempak gue Dirga!" teriak kevlar."Epaaaaannnn, kan itu ayam nya masih kecil, jangan di cemplungin nanti bisa mati!" yosma ikut bersuara saat melihat kelakuan Revan yang terlewat aktif."Ih zil, catokan gue itu!" gerutu Dina saat melihat Zilla yang dengan sengaja menendang box catokan milik Dina."Susu gue mana oi!" heboh Aksa mencari susu nya."Ih, itu haechan kenapa bisa seganteng itu? Aaaaaa mau nikah sama haechan tapi saingan ku banyak," rengek Mikes yang tengah melihat foto-foto idolanya."Susu strobery gue, di habisin sama siapa hah? ngaku lo pada!!" Kesal caca saat melihat kotak susu nya sudah kosong."DIAM G
Read more

GONE

Pagi ini apartement milik  Lion di penuhi oleh sahabat sahabatnya jangan lupakan L.Queen dan sasa.Revan menatap iba ke arah sahabatanya itu, semenjak Aloe bertunangan  sahabatnya itu menjadi kacau tak karuan.Helaan napas kasar silih berganti dari mereka semua yang tengah menatap seorang pria yang asik menutup matanya sejak pulang dari hotel."Dia kacau amat" kata Feljun yang tengah asik memegang tangan zilla.Zilla yang mendengar perkataan feljun pun mengangguk menyetujui nya."By nanti jangan tinggalin aku yah" lirih feljun  lagi.Zilla menatap sewot ke arah feljun."Apaan sih nyet kan gue di sini" greget zilla.Kevlar dan  caca yang mendengar celotehan zilla pun menegurnya untuk diam."Zil silltent please!!" Tegur caca memperingati sambil matanya menunjuk ke arah Lion yang masih asik terlelap.Zilla paham dengan maksud caca akhirnya memilih sibuk dengan handphoneya.Saat mereka tengah asik dal
Read more

WARNING

Decitan sebuah mobil mengagetkan seorang gadis yang hendak menyebrang, mobil yang tengah melaju cepat pun dengan cepat menghantam tubuh gadis itu.Sontak membuat tubuh gadis itu terpental jauh, bahkan gadis itu terpental jauh dari mobil yang menabraknya. Setelah terpental lumayan jauh kepala gadis itu terbentur mengenai trotoar, darah segar mengalir dari pelipis nya. Hancur adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaannya saat ini, gadis itu samar samar menunjukan senyuman nya. Dengan ringisan pelan ia menahan rasa sakit yang menjalar hebat di seluruh tubuhnya, di ujung mata gadis itu tampak bulir air mata yang merembes turun."Tuhan jika ini sudah jalannya, hamba siap menerimanya." Ucap gadis itu terbata bata.Pintu mobil terbuka dan menampakan seorang pria yang samar samar berlari mendekati gadis itu."ALOERAAAAAAA" Kaget Lion yang berteriak dengan keringat yang bercucuran. Bahkan keringatnya seperti orang sehabis mandi, napasnya mem
Read more

Pergi? Lagi?

Hari ini adalah hari yang berharga bagi Lion pasalnya ia akan liburan bersama ke dua orang tua nya.Kini anak anak RAWRR  ikut mengantarkan Lion ke bandara, jangan lupa anak L.Queen dan sasa juga."Harusnya lo pada nyantai di markas lagi pula ini juga cuma ke amerika nyet ngapain di antar  antarin," kata Lion sambil menatap seluruh anak anak RAWRR."Gila sih bang harusnya ente bahagia di antar bagai pangeran," cibir  Dirga."Nah setuju tuh sama si Dirgong, kita tuh turut bahagia kalau lo bahagia kek gini," timpal Revan menyetujui ucapan Dirga."Ok lah! Tapi gue rasa kayak pertemuan terakhir..."Sebelum Lion menyelesaikan ucapannya sudah di potong terlebih dahulu oleh Yosma."Lo kalau ngomong mikir onta!! Omongan itu doa  jangan buat kita semua  gak rela biarin lo berlibur yah onta, panas nih tangan gue pengen nonjok," tegas yosma yang tau kema
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status