Home / Romansa / HOT NIGHT / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of HOT NIGHT: Chapter 231 - Chapter 240

329 Chapters

BAB 15 KEJUTAN

"Siapa yang datang?" tanya Mara pada Lily yang duduk di dekat pagar beranda samping. Lily segera berdiri untuk memastikan suara mobil siapa yang baru tiba. Sebuah mobil mewah baru saja berhenti di halaman rumah utama. "Oh, Tuhan!" kaget Lily. "Itu Tobias!" Mara segera ikut melihat ke luar sambil mengendong putranya. Tobias juga baru keluar dari mobilnya dan langsung mendongak ke arah mereka. Tobias sedikit melambai untuk tersenyum. Ini adalah kali pertama Lily kembali melihat Tobias sejak terakhir dia kabur meninggalkannya sekarat setelah dia tembak, karena setelah itu Brandon memberi larangan tegas untuk bertemu Tobias Harlot. Lily segera berlari turun, berlari secepat yang dia bisa untuk segera memeluk Tobias yang sampai ikut gemas mengangkatnya berputar. Lily menangis, benar-benar menangis tanpa bisa dia tahan. Lily masih ingat bagaimana dia pernah hampir membunuh pria itu. "Maafkan aku." "Sudah jangan menangis." Tobias menangkup pipi Lily, menghapus air matanya. "Aku merind
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

BAB 16 BRANDON MARAH

"Jangan sentuh dia!" tegas Brandon tiba-tiba sudah berdiri di hadapan Lily serta Tobias yang terkejut.Lily baru menyadari kedatangan Brandon dan belum tahu seserius apa ke marahan pemuda itu jadi dia masih duduk santai berbagi satu sofa dengan Tobias Harlot."Sudah kukatakan jangan sentuh dia!" ulang Brandon dengan nada lebih lantang.Lily segera berdiri begitu melihat Brandon melangkah maju. "Brandon hentikan!" tegur Lily sambil mendorong dada Brandon yang ternyata sangat keras."Menyingkir!" Brandon tidak menghiraukan Lily.Tobias baru ikut berdiri ketika tiba-tiba Brandon sudah langsung menghantamkan tinju keras ke rahangnya."Brandon!" teriak Lily karena melihat Tobias langsung terjungkal.Tobias juga segera membalas, Brandon menyerang lagi. Jadilah mereka terus saling baku hantam tanpa ada yang mau mengalah tapi jelas sekali jika Brandon yang lebih gila.Lily ingat ketika dirinya coba melerai Brandon dalam perkelahian dan justru malah dirinya yang terkena pukul sampai pingsan."
last updateLast Updated : 2022-07-11
Read more

BAB 17 PERBUATAN ANAK MUDA

Walaupun sudah hampir dua minggu tinggal di peternakan keluarga Clark, sebenarnya Brandon memang tidak pernah pergi ke mana-mana. Dia sudah nyaris bosan dan tertekan karena tidak ada hiburan lain di tempat tersebut selain kuda dan lelucon para pekerja istal yang tidak pernah membuatnya tertawa.Sore itu juga Lily mengajak Brandon berkuda menembus hutan. Hutan tidak terlalu tebal tapi tumbuhannya akan cukup rimbun di musim semi dan sepanjang musim panas. Di musim gugur seperti ini sebagian besar dedaunannya sudah berguguran melapisi lantai hutan dengan warna kuning dan jingga, sangat cantik, memberi nuansa hangat yang tenang.Lily dan Brandon berkuda pelan-pelan untuk ikut menikmati semilir angin di hari yang masih cerah setelah hampir tiga hari tidak turun hujan. Lantai hutan juga cukup kering, tapi biasanya air danau sudah mulai kembali meluap sejak hujan minggu pertaman di awal musim gugur."Lihat!"Lily menunjukkan danau cukup luas dengan air jernih dan semak rumput yang masih mengh
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

BAB 18 PONDOK TUA

Lily mengigit bibir bawahnya sendiri untuk menahan nyeri ketika Brandon mencabut dirinya pelan-pelan. "Apa masih sakit?" Begitu keluar dari tubuh Lily, Brandon melihat cairan kental miliknya yang sudah memenuhi ujung latek, cairan pekat keruh dari hasil pelepasannya yang memuaskan dan sangat banyak untuk ukuran satu kali sex. Brandon segera melepas benda itu dan asal membuangnya ke semak-semak. Brandon kembali merunduk untuk mencium Lily yang masih terkulai lembut, hangat dan cair. Gadis itu telah dia gunakan untuk bermain sampai puas. "Sepertinya aku akan semakin sering menginginkanmu lagi." Bisik Brandon, "Itu tadi sangat enak." ***** Sama sekali tidak ada yang curiga ketika melihat Lily kembali ke rumah hampir menjelang petang. Lily cuma menyapa Mara sambil lalu dan segera mandi untuk membersihkan tubuhnya. Lily menggunakan air hangat untuk berulang kali membilas rasa nyeri di pangkal pahanya yang terus berdenyut-denyut. Meskipun sakit tapi ternyata Lily diam-diam juga terseny
last updateLast Updated : 2022-07-13
Read more

BAB 19 PAGI DAN KECERIAAN

"Apa kau bisa makan seperti ini?" tanya Lily sambil menyendokkan sejenis sup daging dan sayuran ke dalam mangkuk."Apa itu?" Brandon malah balik bertanya ketika memperhatikan mangkuk yang baru disodorkan Lily ke hadapannya."Ada kentang dan beberapa sayuran , coba saja dulu." Lily mengulurkan garpu agar Brandon menusuk daging dari dalam kuah sup."Kau bisa makan?" Lily segera bertanya begitu Brandon langsung mengunyah dan menelannya."Tidak membuat leherku tercekik," canda Brandon sambil menggetarkan tawa ringan.Tidak tahu kenapa Lily juga merasa Brandon terlihat menyenangkan pagi ini, bahkan dia mau ikut mengangkat jerami dengan para pekerja istal."Apa masih sakit?" tanya Brandon begitu tidak ada yang memperhatikan mereka berdua.Lily mengangguk pelan, Brandon masih menatapnya dengan penuh arti. "Apa aku boleh menyusulmu nanti malam?""Jangan membuat keributan dengan Jared!" Lily langsung berdesis di dekat telinga Brandon dengan sedikit mencondongkan tubuhnya ke seberang meja."Aku
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

BAB 20 SUDAH TERLAMBAT

Brandon terus mendorong Lily untuk dia bawa masuk ke kamarnya, bibir mereka masih saling terpaut dan saling sibuk meraba sambil bantu melucuti pakaian masing-masing. Lily bantu menurunkan pinggang celana Brandon, kemudian Brandon menginjak ujung celananya sendiri sambil menarik kakinya yang lain untuk lepas. Suara kepala ikat pinggang Brandon jatuh bergemerincing di lantai bersama dengan sweater longgar Lily yang baru dia gulung dan dia singkirkan melalui kepala. Brandon juga ikut setengah berjongkok untuk menarik turun celana legging tebal yang dipakai Lily hingga melewati masing-masing betis rampingnya yang lembut. Lily membuka pengait branya sediri untuk dia lepas. Begitu Brandon bangkit berdiri pemuda itu juga sekaligus merakup pinggang Lily untuk dia angkat dan dia bawa masuk ke bilik shower. Mereka kembali saling berciuman, cukup bersemangat dengan tubuh yang sudah sama-sama telanjang. Brandon menghidupkan kran Shower membuat ciuman mereka semakin basah panas dan tidak ada yan
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

BAB 21 BELUM SIAP

"Apa saat Bibi Patricia membersihkan kamar mandiku kemarin tidak melihat alat tes kehamilan yang kusimpan di laci?" tanya Mara pada pengurus rumah yang biasa bertugas membersihkan kamar mandi dan menangani urusan laundry."Saya tidak tahu nyonya."Lily yang sedang duduk menikmati sarapan segera berhenti untuk buru-buru meneguk air karena tenggorokannya tiba-tiba jadi seperti tersedak."Seharusnya masih ada satu!"Sudah sejak pagi Mara sudah bingung mencari sisa alat tes kehamilan yang dia beli bulan kemari. Mara baru memakai satu seharusnya masih ada satu lagi, tapi entah bagaiman bisa hilang padahal Kay juga tidak pernah terlihat bermain ke kamar mandinya."Apa kau hamil?" tanya Lily begitu Mara mendekatinya."Aku belum tahu tapi sudah terlambat dua minggu."Lily segera meneguk kembali sisa air di gelasnya. Lily langsung bisa membayangkan jika Mara juga hamil artinya usia kandungan mereka bisa sama. Lily membayangkan bakal seaneh dan semengerikan apa nanti."Sepertinya aku memang hami
last updateLast Updated : 2022-07-16
Read more

BAB 22 KETEGANGAN

"Apa kau sakit?" tanya Lily setelah Brandon cukup tenang dan selesai meneguk satu gelas air mineral."Aku tidak apa-apa." Brandon berbohong.Mara juga sudah mencicipi muffin nya sendiri yang tidak bermasalah."Apa kau alergi kacang?" tanya Mara karena biasanya ada beberapa orang yang sensitif dengan kacang-kacangan."Tidak."Mara jadi berpesan pada beberapa pelayan yang biasa membuat makanan untuk Brandon agar lebih berhati-hati."Hi dari semua bahan makanan yang sering menimbulkan alergi!" Mara bicara sambil mengitari meja dapur dan memeriksa beberapa bahan makanan yang sudah mereka siapkan untuk acara besok."Besok kita akan mengajak makan malam semua pekerja. Lily ingin merayakan ulang tahunnya bersama klian semua. Kalian harus ingat untuk menyisihkan makan untuk Brandon."Mara tetap ingin jadi tuan rumah yang baik meskipun tahu Jared tidak menyukai Brandon Lington. Sama halnya Lily, dia tidak bisa mengabaikan Brandon meski kadang juga membuatnya jengkel.Cuma Jared yang tetap tidak
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

BAB 23 DIBUAT KESAL

"Bagaimana jika mereka berkelahi!" Mara sudah membawa Lily masuk ke dalam rumah tapi gadis itu masih sangat ketakutan. "Jared bisa membunuh Brandon!" Lily mulai menangis di pelukan Mara. "Tidak akan ada yang berani menghentikan Jared!" "Jadi kau mengkhawatirkannya?" Heran Mara. "Tapi kenapa tiba-tiba kau tidak mau pergi dengannya?" tanya Mara yang juga langsung curiga karena dia pikir Lily juga menyukai Brandon. Lily masih menangis, belum mau bicara dia terlalu takut karena sudah membuat Jared Murka. Selama ini Lily memang tidak pernah melihat Jared Mara, wajar jika gadis itu jadi agak syok. "Aku tidak akan bisa membantumu jika kau tidak jujur." Mara mengambil jarak agar dapat menatap Lily yang juga segera menyapu air matanya dengan kasar "Aku hamil!" akhirnya Lily mengaku pada Mara. "Apa?" Mara langsung syok. "Aku sudah terlambat dua bulan. "Kau hamil anak Brandon?" Mara makin luar biasa syok. "Brandon tidak memakai pengaman ketika dia salah minum obat alergi waktu itu." "
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more

BAB 24 TUDUHAN BRANDON

Jalanan tanah sedang gelap tanpa cahaya bulan, Brandon berjalan seorang diri untuk kembali ke pondoknya setelah kesal tidak dihiraukan sama sekali oleh Lily. Seandainya bukan karena dia memang harus membawa Lily kembali ke Glasgow pasti Brandon juga tidak mau ikut tinggal di tempat macam ini.Berulang kali Brandon cuma bisa mengayunkan kaki dengan kasar, menendang lapisan daun kering guna meluapkan kekesalannya. Brandon sedang tidak bisa bertindak semaunya sendiri karena Jared Landon benar-benar bisa merepotkan. Seharusnya Brandon menghindari konflik dengan Jared seperti yang sudah berulang kali diingatkan oleh Dominic Rodriguez tapi nyatanya Brandon tetap tidak bisa. Brandon kembali mencengkeram kencang rambut di kepalnya yang berdenyut-denyut.Tanah peternakan keluarga Clark di malam hari seperti ini bisa benar-benar sunyi, cuma terdengar suara serangga malam tanpa kebisingan mesin kendaraan karena memang jauh dari manapun. Brandon menepati pondok tua yang letaknya paling jauh di de
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
33
DMCA.com Protection Status