All Chapters of Cintai Aku, Seperti Aku Mencintaimu: Chapter 21 - Chapter 30

45 Chapters

Extra part 1

Emma menggenggam erat peralatan makan di tangan nya, dia benci makan malam kali ini. Ayahnya mengundang salah satu rekan bisnisnya. Seorang pria tampan yang usianya lebih muda dari ayah lnya. Yang membuat Emma benci adalah sikap ibu tirinya yang menurutnya berlebihan. Caitlyn, si ibu tiri adalah wanita paling licik dan egois yang pernah ditemuinya. Dulunya wanita yang usianya hanya beberapa tahun lebih tua dari Emma itu adalah sekretaris ayahnya. Emma yakin Caitlyn menikah dengan Ayah nya karena harta. Dan lihat sekarang bagaimana si ular betina itu diam-diam mencoba merayu teman ayahnya. Wanita tak tahu malu itu memakai dress yang terlalu memperlihatkan lekuk tubuhnya. Sengaja menempelkan Dada besar plastiknya di lengan pria itu saat mereka mengobrol. Dan pria itu tampak menikmati semua perhatian Caitlyn. Benar-benar menjijikan. Emma mendengus kesal. Menarik perhatian semua orang di meja makan. “Ada apa sayang, Apakah Ada sesuatu yang mengganggu mu?”
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Extra bab 2

Buku apa yang sedang kau baca?” tanya pria itu menatap ke arah Emma. “Oh maaf, namaku Dorian ” Emma menatap ke arah pria disampingnya. Pria itu sangat tampan rambut hitamnya dipotong pendek dan terlihat rapi. Pria itu memakai kaos dan celana denim, juga beanie hat warna hitam di kepalanya. “Aku Emma. Ini hanya sebuah novel biasa” Emma tersenyum ramah dan menunjukkan novel yang dia baca pada pria itu. “Apa yang dilakukan seorang gadis cantik sepertimu disini, menanti seseorang?” tanya Dorian penasaranEmma tertawa. “Tidak, aku sedang berjalan-jalan, menikmati liburanku” kata Emma “Oh, kau seorang wisatawan. Benar begitu?” tanyanya. “Ya, aku sedang berlibur disini. Aku dari Inggris” jawab Emma sambil tersenyum. “Well, aku bersedia menemanimu berjalan-jalan menunjukkan beberapa tempat yang cukup populer disini” kata Dorian seraya tersenyum manis. “Sungguh?. Maksudku, apakah itu tidak merepotkanmu?” Tanya Emma. “
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Extra bab 3

Douglas setengah berlari menaiki tangga menuju kamar Emma. Amarahnya menggelegak.Bahkan Agatha tak pernah melihat Douglas semarah ini.“Dimana gadis itu?” Tanya Douglas pada Agatha.“Di kamarnya.” Jawab Agatha.Douglas berjalan menuju kamar Emma. Lalu dia membuka pintu kamar Emma dengan kasar membuat gadis itu terkejut. Dilihatnya gadis itu berdiri hanya memakai handuknya dan rambutnya diikat asal. Aroma sabun dan shampo menusuk indera penciuman Douglas.Emma panik saat Douglas berjalan mendekatinya. Kedua tangannya mencengkram erat handuk di depan dadanya.Douglas Blackwood terlihat sangat marah, tangannya memegang sesuatu dengan erat membuat urat-urat tangannya menonjol.Douglas melemparkan sebuah majalah kearah Emma. “Apa yang ingin kau jelaskan tentang foto-foto ini?” katanya dengan nada dingin.Emma meraih majalah yang terjatuh di kakinya, dan mulai membukanya. “Ya Tuhan, astaga!&rdqu
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Extra bab 4

 Dengan marah Douglas bangkit dan berjalan ke arah Emma yang berbaring telanjang. Emma yang menyadari Douglas mendekatinya, segera bangkit duduk dan melebarkan kedua kakinya, tangannya kembali terulur membelai kewanitaannya.Douglas yang melihat aksi Emma tersebut mengepalkan kedua tangannya erat. Dan segera menyambar selimut dan melemparkannya keatas tubuh Emma.Emma terkejut. “Apa..apa-apaan kau”“Aku menarik ucapanku, aku tak berminat bermain dengan gadis kecil tak berpengalaman sepertimu” ucap Douglas mencoba menahan gairahnya.Emma terkejut bukan main, dia menatap tak percaya pada Douglas. Dia mencoba menahan air matanya agar tak mengalir turun. Ini kedua kalinya dia merasa terhina oleh sikap Douglas. Dilihatnya pria itu dengan sorot mata terluka“Kau bajingan arogan!. Setelah kau puas melihatku mempermalukan diriku, sekarang, dengan seenaknya kau bilang tak berminat padaku!” bisiknya dengan sua
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Extra bab 5

Emma kembali menenggak minumannya, hingar bingar Club menjadi tempat menumpahkan kekesalannya pada Douglas.Dia merasa kecewa dan juga merasa bodoh. Dasar pria bodoh, bajingan arogan mata keranjang. Makinya terus menerus. Emma mencoba berbaur dengan orang-orang di lantai dansa, menari bersama beberapa pria.“Sweetheart, kau disini?” sapa seseorang menepuk bahunya ketika Emma sedang asik menari dengan seorang pria.Emma membalikan tubuhnya dan menjerit senang. “Dorian..! Ya Tuhan, kau tampan sekali” kata Emma terkekeh memeluk tubuh Dorian. “kau kemana saja?”Dorian mengendus Emma dan mengernyitkan hidungnya. “Kau mabuk sweetheart, biar ku antar pulang.”“Aku tidak mabuk Dorian, aku tidak mau pulang! Aku masih mau disini!” rengek Emma kembali duduk dan memesan minuman lagi.“Kau harus pulang Em, ini sudah larut malam” Dorian berkata.“Kau tak ingin membuat Bla
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Extra bab 6

Emma terbangun dan mengerang saat dia merasakan rasa linu di sekujur tubuhnya. Dia membuka kelopak matanya dan mendapati tempat disebelahnya telah kosong. Emma melihat secarik kertas tergeletak diatas bantal, dia membuka dan membaca surat itu.‘Selamat pagi baby girl, maaf aku terburu-buru pergi, tanpa membangunkanmu karena kupikir kau pasti sangat lelah karena permainan kita semalam. Apakah kau menyukainya? Itu hanya permulaannya saja.Jika kau masih menginginkannya, aku menunggumu malam ini di salah satu rumahku untuk membicarakan peraturan-peraturannya.Kau tahu kemana harus menghubungiku baby girl.Emma membaca sebuah alamat yang tertera di surat itu, rumah yang dimaksud pria itu berada di kawasan pinggir kota.+Emma kembali berbaring, dia tak tahu harus bagaimana, tadi malam benar-benar di luar bayangan Emma selama ini.Bagaimana Douglas sangat menikmati perannya sebagai seorang dominan, memperlakukannya seperti sebuah mainan. Tapi
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Extra bab 7

Douglas membanting pena yang di pegangnya, dia sudah tidak bisa berpura-pura tak peduli lagi. Ini sudah hari ke empat, Douglas merasa sangat gelisah. Dia mengusap wajahnya, dia Sangat lelah. Gadis itu benar-benar sudah menyita pikirannya.“Maaf Sir, ada seorang wanita ingin bertemu anda” suara sekretarisnya menyadarkan DouglasSiapa, batinnya penasaran. Rasanya dia tak mengundang siapapun siang ini. “Suruh dia masuk” kata Douglas akhirnya.Sepasang lengan melingkar dileher Douglas saat Douglas menatap keluar jendela, hanyut dalam lamunannya lagi. Douglas membalikan kursi nya dan terkejut melihat siapa tamunya.“Caitlyn..” seru Douglas.“Halo Douglas” sapa Caitlyn mengecup bibir Douglas.“Apa yang kau lakukan disini.. mengapa kau ada disini.. dimana Richard?” berondong DouglasCaitlyn hanya tersenyum menanggapi serentetan pertanyaan Douglas, dia duduk diatas pangkuan Douglas.
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Extra bab 8

Douglas menegang melihat apa yang dilakukan Emma. Pikirannya berkecamuk. Gairah begitu kuat menguasainya tapi akal sehatnya mengingatkannya bagaimana saat terakhir mereka bercinta Emma lari ketakutan.Dan sekarang gadis ini datang mengisyaratkan padanya bahwa dirinya siap untuk semua permainan ini.Emma duduk dibawah kaki Douglas dengan masih menggigit cambuk, menanti perintah Douglas tapi pria itu hanya menatapnya dalam diam. Dia menanti dengan sangat gelisahDouglas mengambil cambuk dari mulut Emma dan menyuruh gadis itu agar berdiri.“Kau menginginkannya?” tanya Douglas.“Ya daddy” jawab Emma.Douglas kembali terdiam untuk beberapa saat. Dia tampak berpikir keras. Dia tak ingin membuat kesalahan yang bisa membuat Emma kembali lari tunggang langgang meninggalkannya lagi. Tapi dia juga tak mampu menyangkal gairahnya. Dia menginginkan Emma.“Kau tahu apa kesalahanmu baby girl?” tanya Douglas tiba-tiba
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Extra bab 9

“Selamat pagi” sapa Emma saat melihat Agatha sedang menyiapkan sarapan.“Halo sayang. Duduklah. Aku akan menyiapkan sarapan untukmu” Kata Agatha tersenyum.“Dimana Douglas?” tanya Emma melahap sarapannya, ini masih pagi tapi pria itu sudah tak ada di sampingnya saat dia bangun tadi.“Mungkin dia berada di ruang kerjanya, sayang” jawab Agatha“Aku akan menemui Douglas” kata Emma beranjak bangun setelah menghabiskan sarapannya.Setelah mereka menghabiskan malam bersama tempo hari, hubungan keduanya sedikit membaik. Emma kembali ke penthouse Douglas, dan dia selalu menghabiskan malam bersama Douglas.Dan mereka tak menutupi hubungan mereka didepan Agatha. Semua berjalan apa adanya. Tetapi ada sesuatu yang membuat Emma resah, mereka selalu bercinta tanpa menggunakan pengaman. Emma sangat mencemaskan hal itu. Dia akan membicarakan hal ini dengan Douglas.Tanpa mengetuk Emma membuk
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Extra bab 10

Douglas terus menerus memaki Irina. Akibat ulah wanita itu, beberapa hari ini semua koran dan tabloid membicarakan tentang kebersamaan mereka beberapa waktu lalu.Yang sebenarnya terjadi adalah Irina menghampirinya saat dia makan malam bersama kliennya di restaurant itu, lalu saat pulang Irina memintanya untuk mengantar wanita itu ke hotel tempat dia menginap, karena merasa tak enak badan.Tapi Douglas tak mengira bahwa di luar restaurant itu sudah menanti banyak wartawan. Ulah siapa lagi jika bukan ulah Irina yang haus publikasi.Dan soal ciuman itu, Douglas tak menyangkanya sama sekali. Semua begitu tiba-tiba. Dan selama beberapa hari ini hal itu membuatnya meradang. Dia merasa sudah dijebak.“Irina mencarimu” kata Agatha tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerjanya.Douglas tahu Agatha sangat membenci Irina, dan menyebut mantan istrinya itu penyihir jalang. Dan Agatha tak pernah berusaha menyembunyikan ketidaksukaannya terhadap Irina.
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status