Home / Romansa / Mengejar Duda Impian / Chapter 1 - Chapter 5

All Chapters of Mengejar Duda Impian: Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

Kemarahan seorang CEO

“Sayang terima kasih sudah menjadi pelengkapku.” Sayu suara baskara yang mampu melelehkan hati sarah sang istri tercinta yang baru saja ia nikahi.“Aku juga sangat bersyukur bisa bersamamu mas, aku harap aku bisa hidup dan terus melayani mu seumur hidupku.” Tak kalah mesra dari rayuan baskara, sarah  pun ikut andil berbicara dimalam pertama mereka.Perlahan baskara mengusap lembut wajah  sarah dan merapikan rambut-rambut halus yang menutupi wajahnya.“Sayang..” panggilan menggoda nan lembut itu  keluar dari bibir baskara yang mampu menghidupkan hasrat sarah  untuk bercinta.“Hm.” sarah bergumam seraya mengangguk menanggapi panggilan suaminya.CUPPKecupan hangat di dahi sarah seakan memicu gejolak asmara percintaan mereka, ditambah lagii dengan pertanyaan nakal Baskara.“Bolehkah aku meminta jatahku?”Baskara tampak kikuk setelah melantunkan kalimat
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more

Kepergok Baskara

PrakkhhhhhhhLift kantor tiba-tiba berhenti dan lampu padam seketika. Sepertinya terjadi masalah dengan listrik kantor.‘Apa! Apa dia benar-benar akan menciumku?’ Batin Tania bercampur aduk antara rasa takut dan bahagia.Ting..Pintu lift terbuka dengan posisi mereka yang mengejutkan orang-orang yang berada didepan lift.Mereka tampak kikuk tanpa berbicara sepatah kata apapun. Baskara keluar dengan menegak kan badannya kembali dan Tania dan berdiam tanpa bergeming.“Hei Tania! Apa yang lo lakuin sama bos didalam?” Tanya fitri teman salah satu kantor yang lumayan akrab dengannya.“Tania!” teriaknya lagi.“Ha? Kenapa? Apa yang kalian tanyakan?” Tania tampak gugup dihadapan teman-temannya.Dia tak bisa membohongi kata hatinya, dia sangat senang membayangi perlakuan bosnya pada dirinya tadi. Membayanginya membuat dia tersenyum bak orang gila yang membuat teman satu liftnya meny
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more

Berduaan bersama CEO Dingin

“Kalian!”“Kenapa kalian bisa disini!”Lagi dan lagi suara itu begitu menyambar ditelinga kedua gadis yang sedang menguntit ini, lebih tepatnya Tania. Ya gadis itu, gadis yang sangat mengharapkan cintanya terbalaskan.“ka-kami hanya i-ingin berolahraga juga boss.” Airin tergagap menjawab pertanyaan dari Baskara.Sedangkan Tania hanya tersenyam-seyum melihat Baskara menghampiri mereka, dia memandang baskara tanpa mengedipkan kelopak matanya.“Jadi begitu! Airin nanti jangan lupa ada urusan mendadak yang harus diselesaikan kekantor.. jangan lupa! Saya akan menunggumu disana.” Pinta Baskara pada Airin yang membuatnya menyerngitkan dahinya.“Ma-maaf bos bukannya hari ini hari libur, sa-saya hanya ingin beristirahat bos.’’ Airin mencoba mengelak dari pekerjaan yang Baskara berikan karena itu mustahil bagaimana mungkin bekerja pada hari minggu bukankah itu sangat memaksa.&ld
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more

Terjebak Hujan Bersama

“Jadi saya harus merapikan Gudang ini?” Tania merasa sangat kecewa dengan tugas yang Baskara berikan. Namun begitulah Tania, walaupun kecewa dan dengan berat hati dia tetap mengikuti titahnya Baskara karena dia sudah dibutakan cinta.“Betul! Tugas ini sangat cocok untuk kamu, kerjakan dengan cepat!” tanpa menunggu jawaban dari Tania, Baskara berlalu begitu saja. Sangat kejam bukan?Tania mulai membersihkan Gudang kantor dan merapikan document yang berantakan.“Dasar! Baskara benar-benar gila! Bukan kah ini seharusnya dilakukan oleh petugas kebersihan kantor?” umpat Tania. Sejenak Tania mendengus kesal“Sebenarnya aku saja yang bodoh, aku yang gila matian-matian mengejarnya yang tidak pernah menghiraukanku.” Lirihnya yang sadar akan kebodohan dirinya.Ruangan sudah rapi, Tania tampak Lelah karena merapikan Gudang itu dengan sendirinya.Cklek..Pintu Gudang itu terkunci, mungkin saja pak s
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more

Mengajukan Resign

Kini Tania duduk didepan pintunya menangis meraung-raung. Bagaimana dengan harinya besok? Apakah dia akan menjauhi Baskara? Apakah dia mampu untuk menahan dirinya agar tidak merayu Baskara?***“Denada, daddy pulang,” Sapa baskara saat membuka pintu kamar Denada. Baskara masuk kedalam kamar Denada, denada sudah tertidur lelap. Denada anak gadis kecil yang nakal berumur 4 tahun itu tampak pulas tertidur. Baskara menatap Denada lekat.“Maafkan daddymu ini, Nada, karena kesibukan daddy mengembangkan perusahaan, daddy sendiri malah mengabaikan kamu … Pasti mommymu akan marah melihat kamu terabaikan seperti ini.Baskara sangat Lelah, tidak terasa dia sudah terlelap disamping putri kecilnya.“Mas apa kamu mendengar ku? Mas! Bangun!” Baskara terperanjat dari tidurnya lalu menatap sosok yang sudah berada dihadapannya.“Kamu senang mas, senang melihat anak kita tidak terurus hiks … hikss.” Suara
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more
DMCA.com Protection Status