Dalam pengaruh ikat tatapannya, aku menggeleng. Bree menuntunku, tetap begitu, menatapku dan menjadikan diriku sebagai aku. Ketika dia melalukannya, setiap kali menatapku, dia mampu membuatku merasa yakin bahwa aku adalah pribadi mandiri. Yang dia cari adalah Thomas Dustin dan dia hanya menemukannya lewat mata ini, mata yang dia tatap sedemikian rupa."Bagaimana dengan Thomas berhenti berkhianat pada sang Teman? Karena, otomatis, setelah perselingkuhannya dengan Sahabat Gadis berakhir, berakhir pula pengkhianatannya pada Gadis. Menurutmu, plot kisahnya akan bagus?"Aku mengangguk, tapi tak sanggup menjawabnya secara verbal. Selama ini, itulah yang menjadi intrik dalam pikiranku yang menyebabkannya saling berkelahi satu sama lain. Bagaimana caranya berhenti berkhianat tanpa benar-benar merasakan dampak negatifnya?"Kita akan mencari cara untuk menulis kelanjutan plotnya." Bree menjumput helai-helai rambutku. Ke
Huling Na-update : 2021-10-29 Magbasa pa