Bang, bang, bang… Ada beberapa tembakan berturut-turut dan tidak ada yang tahu siapa yang tertembak.Diana terkejut ia mulai menangis. Ia tidak dapat menemukan tempat untuk bersembunyi.Jesse gagal menembak Simon dan merasakan gelombang kebencian dalam dirinya. Tiba-tiba, ia melihat Diana, yang bersembunyi di sudut. Kilatan kebencian di matanya menjadi jelas. Ia meraih Diana dan mengarahkan pistol ke kepalanya. Ia kemudian berteriak ke seberang, "Henry! Apa kamu nggak mau selamatin wanita ini? Dia ibu dari anak kamu. Apa kamu nggak peduli dengan hidupnya?"Begitu Jesse berbicara, sebuah peluru melesat melewatinya, menyerempet telinganya. Pada saat ini, ia tidak dapat menemukan sosok Simon.Jesse merasakan sakit yang membakar di telinganya. Peluru itu hampir merenggut nyawanya. Darah mengalir dari telinganya."Sepertinya wanita ini sama sekali nggak penting bagi kamu. Baiklah kalau gitu. Hari ini, aku akan ambil nyawa dia!" Jesse menggonggong."Nggak..." Diana sangat ketakutan hin
Baca selengkapnya