Seketika lampu kamar Bintara menyala, dan ia datang mendekati Alieen dengan cemas ketika mendengar teriakan Alieen.“Hei! Ada apa?”Alieen perlahan membuka matanya dan ia kembali berteriak untuk kedua kalinya.“Eh! Hei kenapa lo teriak lagi?”“Woyy, lo gak pakai baju kak!” Teriak Alieen yang segera beranjak keluar dari kamar itu. Bintara juga terkejut, ia lupa sedang mengganti pakaiannya. Lalu lampu kamarnya tiba-tiba saja mati.Alieen masih menggerutu dan mencaci dirinya sendiri, karena bodoh. Seharusnya ia terlebih dahulu mengetuk pintu kamar itu, bukan asal buka dan masuk.“Tapi walau sekilas, ternyata Bintara punya otot perut yang...”“Astaga! Apa sih yang lagi lo pikiran Alieen! Gila lo, ya?”Alieen merasa malu, sampai wajahnya memerah. Ia memutuskan untuk pergi ke kamarnya, tapi tiba-tiba terdengar suara benda pecah dari kamar Bintara.Alieen segera membuk
Read more