All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 791 - Chapter 800

“Tapi aku tidak akan mendapatkan tawaran jika aku tidak memberikan uang suap.”"Ha ha. Ingat apa yang aku katakan sekarang. Siapa pun yang menyuap akan gagal.” Thomas bersandar di sofa. “Baiklah, itu saja yang ingin aku katakan hari ini. Kau bisa pulang sekarang. Mendapatkan bidding-nya dan merekrut anggota staf lama adalah langkah awal yang perlu kau ambil sebagai kepala keluarga. Kau harus mengambil kesempatan itu!”Harvard mengangguk. "Tenang saja. Aku akan memberikan yang terbaik."Setelah dia mengatakan itu, Harvard segera bangkit dan pergi untuk menyiapkan proposal tender.Emma menatap Harvard ketika dia pergi dan dia berbisik, "Sayang, apa menurutmu Harvard bisa melakukannya? Dia selalu tidak bisa diandalkan, jadi aku khawatir dia akan merusaknya. Apa kau ingin mencari seseorang untuk membantunya secara diam-diam?”Thomas menggelengkan kepalanya.“Percaya saja padanya.“Kalau dia ingin menjadi kepala keluarga, dia harus mengalami berbagai macam rintangan. Kalau dia tidak

Setelah Jason selesai melakukan perkenalannya yang sopan, dia langsung menuju topik utama hari ini.“Saya tidak ingin membuang waktu untuk berbicara lagi. Sekarang, silakan sampaikan pendapat Anda sesuai dengan jumlah yang Anda punya. Mohon jelaskan secara rinci rencana tender yang telah Anda siapkan. Mulai dari nomor satu,” kata Jason.Kemudian, orang di nomor satu berdiri. Dia memulai dengan memperkenalkan perusahaannya terlebih dahulu sebelum dia menjelaskan proposalnya secara rinci.Seperti yang diharapkan, dia mengusulkan untuk membangun kota makanan. Perbedaannya adalah dia ingin membangun kota makanan asing, yang memperkenalkan hidangan asing ke negara itu untuk menciptakan perbedaan budaya. Ini akan digunakan sebagai gimmick untuk menarik arus pengunjung. Staf Biro Konstruksi Perkotaan mendengarkannya dengan serius. Mereka tidak menunjukkan ekspresi apa pun, jadi tidak ada yang tahu apa yang mereka pikirkan.Setelah nomor satu, perusahaan nomor dua mulai. Penjelasan dar

Usulan yang sangat bagus dan sejumlah besar uang suap harus cukup untuk menggerakkan semua pejabat di ruangan itu.Semua orang berpikiran sama."Nona Hill, pidato Anda bagus. Silakan duduk."Jade duduk dengan arogan. Dia menyeringai sambil menatap ke arah Harvard. "Harvard, kupikir kau lebih mirip seseorang.""Siapa?"“Thomas Mayo.”Harvard tercengang. Kenapa dia bilang begitu?Jade berkata, “Aku tidak tahu kenapa aku merasa bukan kau yang duduk di sini, tetapi Thomas. Tindakan dan ucapanmu tidak seperti dirimu yang biasanya. Sebaliknya, kau terlihat seperti Thomas. Harvard, dengarkan aku. Keluar dari jebakan lebih cepat, jangan jatuh terlalu dalam. Kalau kau mendekati orang seperti Thomas, kau akan rugi besar.”Harvard diam-diam mengejek.Dia akan rugi besar jika dia terlalu dekat dengan Thomas? Apakah dia tidak akan rugi jika dia mendekati Jade?Mengapa keluarga Hill menjadi seperti ini sekarang? Bukankah itu karena dia terlalu dekat dengan Jade?Harvard berbalik dan tidak

Harvard juga terlihat bingung. Sebenarnya, dia tidak menaruh harapan. Jadi, saat dia mendengar dia mendapat penawaran itu, respons pertamanya adalah merasa terkejut, bukan senang.Setelah dia terdiam sejenak, hatinya dipenuhi kebahagiaan.Dia merasa sangat bahagia."Aku berhasil! Aku berhasil!"Harvard melompat-lompat dengan bersemangat di kursinya. Selama paruh pertama hidupnya dia belum mencapai apa-apa, tetapi pria yang tidak serius itu akhirnya bisa mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. Dia juga bisa sukses sebagai seorang pria.Bagaimana mungkin dia tidak bersemangat dengan kinerjanya?“Tidak … Tidak mungkin?” Jade di pintu terkejut.Dia merasa sulit untuk percaya bahwa Harvard benar-benar berhasil. Perlu dicatat bahwa semua orang telah mendengar bahwa visi pemerintah untuk proyek ini adalah kota makanan. Mengapa mereka tiba-tiba berubah pikiran?Di atas panggung, Jason menjelaskan, “Saya kira Anda semua juga merasa bingung kenapa kami menyetujui saran Bapak Hill.“Pemerint

Lucas berkata, "Saya ingin Anda menyelidiki latar belakang seseorang.""Siapa?"“Thomas Mayo.”"Hah?" Landon mengerutkan kening. “Bukannya Thomas menantu keluarga Hill yang buruk? Dia bekerja di Teknologi Shalom, dan dia menghasilkan beberapa ribu dolar sebulan. Kenapa Anda ingin menyelidikinya?”Lukas menggelengkan kepalanya.“Menantu buruk yang menghasilkan beberapa ribu dolar sebulan tidak akan memiliki kekuatan seperti itu.“Dia pasti memiliki identitas tersembunyi."Aku harus mencari tahu soal dia."Landon mengangguk. "Saya mengerti. Saya akan pergi dan menyelidiki latar belakang Thomas secara detail sekarang.”Dia berbalik dan pergi.Jade bingung, jadi dia bertanya, “Lucas, bagaimana kau bisa yakin Thomas punya identitas tersembunyi? Kalau dia memang punya, tidak mungkin Emma dan keluarganya tidak tahu, kan?”“Sulit untuk mengatakannya.”Lucas menghela nafas. “Ini hanya instingku. Aku tidak punya bukti. Tapi dari kinerja Thomas sebelumnya, aku tidak percaya dia cuma s