All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 711 - Chapter 720

Matahari cerah.Sekelompok pria dengan pakaian bunga berjalan berkelompok. Masing-masing dari mereka memasukkan tangan kiri ke saku dan berjalan dengan angkuh.Orang yang memimpin kelompok itu punya rambut berwarna cokelat sedang. Ada kalung berbentuk kerangka di lehernya.Mereka berjalan bangga. Sekilas, mereka ada hingga seratus orang.Anggota keluarga Caspian ketakutan ketika mereka melihat begitu banyak orang berjalan mendekat. Anna bahkan mengangkat ponselnya dan ingin menelepon polisi.Thomas dengan acuh tak acuh berkata, “Tutup pintu dan jendela. Tetap di dalam dan jangan ke mana-mana. Aku akan menanganinya.”Anna merasa tersulut.“Ada seratus orang. Bagaimana kau bisa menghadapi mereka? Thomas, jangan melucu di sini. Cepat masuk dan bersembunyi bersamaku.”Thomas menggelengkan kepalanya.Sembunyi di dalam?Jika dia juga bersembunyi di dalam, mereka pasti akan mendobrak pintu dan masuk untuk menghancurkan aula berkabung.Dia harus membuat Paman Ben beristirahat dengan

Brak!!!Thomas membenturkan salah satu wajah musuh ke dinding dan menyeretnya sejauh dua hingga tiga meter. Wajah orang itu hampir rata, meninggalkan garis merah darah horizontal di dinding.Gigi Thomas kini tampak dan itu benar-benar menunjukkan kepada orang lain apa itu "Dewa Perang".Menakutkan!Kuat!!Maha kuasa!!!Sebagian besar musuh ketakutan setengah mati pada saat mereka melihat Thomas, apalagi melawannya. Matanya sudah mampu mengintimidasi musuh dan mengubah kakinya jadi seperti jeli.Pria ini sungguh sangat menakutkan. Thomas harus menahannya karena melihat kemampuan bertarung yang dimiliki oleh sekelompok orang dari Geng Viper ini. Jika mereka adalah hooligan lain, kemampuan bertarung Thomas akan menghabisi mereka dalam sekejap mata.Namun, kelompok orang ini telah bertahan selama sekitar 10 menit.Lagi pula, semua orang di sini punya catatan kriminal, jadi jika semua digabungkan, mereka masih cukup tangguh. Di antara mereka adalah Tiga Belas Viper. Semuanya adal

Glory Real Estate, kantor Pimpinan. Zion duduk di sofa, gemetar dari ujung kepala sampai ujung kaki, tidak tahu apakah itu karena takut atau gugup.Duduk di kursinya dan tidak puas, Warren meja dengan tangannya dan memarahi, “Zion Krammer apa yang kau lakukan? Kau mengambil satu miliar dolar dariku untuk melakukan ini dan ini hasilnya?Zion menggertakkan giginya dan menggeram, “Kau diam saja! Aku kehilangan seratus lima puluh pasukan karena hal itu dan Geng Viper sudah dimusnahkan. Aku lebih marah darimu sekarang.”“Hoho, aku tidak peduli kau marah atau tidak, aku hanya peduli uangku terbuang sia-sia atau tidak,” kata Warren marah. “Para anggotamu pasti tidak akan bisa keluar, dan Geng Viper tidak akan pernah ada lagi. Jadi, kau tidak akan bisa menangani Thomas sekarang, kan?” Zion mengangkat kepalanya dan menatapnya. "Apa maksudmu?"“Hah, kau tidak mengerti apa maksudku? Karena kau tak bisa menangani Thomas sekarang, cepat kembalikan uangnya. Satu miliar dolar, kembalikan semu

Ryan dan Thomas sama-sama sangat cerdas, dan mereka tidak memerlukan banyak percakapan karena mereka dapat saling memahami hanya dengan satu atau dua kalimat. Tetapi tidak demikian untuk Anna.Dia melirik Ryan, lalu Thomas, tapi wanita itu masih bingung karena dia tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan.Anna sepenuhnya tidak bisa berkata-kata. “Kalian mau apa? Apa kalian tak bisa menjelaskannya?”Thomas dan Ryan bertukar pandang dan tersenyum tetapi tidak mengatakan apa-apa.Segera, Thomas memberi tahu Anna, “Anna, jangan cuma berdiri di sana. Cepat kembali ke Hiburan Seni Budaya Peringatan Scott dan kumpulkan media-media mainstream yang berpengaruh, lalu tunggu di dekat Glory Real Estate."Kenapa?""Kau akan tahu akan ada berita besar kalau kau menunggu di sana.""Tolong jelaskan."“Tidak seru kalau aku membahas terlalu banyak detail. Sana, berita ini pasti akan menjadi isu hangat selama beberapa hari.” Anna meninggalkan kantor dengan bingung. Dia tidak tahu apa yang Th

“Jangan dekati aku, jangan dekati aku!”“Apa kalian tidak tahu siapa aku? Aku tuan kalian. Aku memberi makan kalian semua dengan daging setiap hari!”"Kalian semua harus menerima perintah dariku, kalian tidak boleh menyakiti aku, kalian tahu?"'Sungguh konyol.'Apa dia berbicara dengan sekelompok hewan berdarah dingin? Mereka tidak akan mempedulikannya sama sekali.'Zion sanggup menghindari satu atau dua ular. Tetapi, saat semua ular mengerumuninya, dia tidak bisa menghindari mereka sekaligus.Dengan suara klik, seekor ular berbisa telah menggigit betisnya dengan kuat."Apa..."Zion jatuh ke lantai kesakitan. Sebelum dia sempat memeriksa lukanya, dia melihat seekor ular berbisa melata ke salah satu kaki celananya."Tidak, keluar, keluar sekarang!"Zion mengulurkan tangan untuk memasukkan tangannya ke balik celana. Tetapi, semakin dia mencoba menyingkirkan ular itu, semakin cepat ular itu merayap.Dia sangat ketakutan jadi dia dengan cepat melonggarkan ikat pinggangnya untuk