All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1651 - Chapter 1660

Pukul 13.00, Harvard mengantar Thomas ke markas Asosiasi Elang. Ketika mereka memasuki ruang rapat, anggota dari perusahaan lain sudah tiba dan mereka duduk mengelilingi meja. Sepertinya orang-orang ini sudah setuju untuk bersama-sama berurusan dengan Harvard. Luca Logas, pemimpin Asosiasi Elang, mengambil cangkir tehnya dan menyesapnya sambil menatap Thomas. Ini adalah pria yang telah mengalahkan Silvester kemarin. Harvard berdiri diam, tetapi dia tidak menahan diri. Dia langsung ke intinya dan bertanya, “Tuan Logas, bukankah seharusnya kau memberiku penjelasan? Bagaimana kau bisa menghapus keluarga Hill dari asosiasi?" Luca tertawa kecil. Dia juga tidak berencana untuk terdengar formal karena tidak ada gunanya jika dia terus berbohong saat ini. "Apa kau tidak tahu apa yang kau lakukan tadi malam? Apa kau pikir aku masih bisa membiarkanmu tetap berada di asosiasi setelah aksi yang kau lakukan?" jawabnya langsung. Harvard melanjutkan. “Ketika keluarga Hill kali pertama

Semua orang di ruangan itu menahan napas. Mereka sangat ketakutan sampai-sampai tubuh mereka gemetar. Masyarakat diatur oleh hukum. Apa bisa dia terang-terangan membunuh seseorang seperti itu?Untungnya, Thomas tidak sebodoh itu membunuh orang di depan umum.Dia memiringkan pisaunya sedikit, jadi dia tidak memotong kepala Luca. Dia hanya memotong sedikit rambut Luca.Thomas memegang sejumput rambut di tangannya sebelum dia mengangkatnya ke udara dan membuangnya.Beberapa helai rambut jatuh dan berserakan di tanah.Thomas berkata, “Kali ini, aku hanya akan memotong rambutmu. Jika ini terjadi lagi, pisauku tidak akan miring dan yang akan aku potong adalah kepalamu!”Luca sudah ketakutan sampai-sampai dia terengah-engah dan gemetar.Beberapa orang yang memiliki indra penciuman yang baik bisa mendeteksi bau yang menyengat. Hanya setelah pengamatan yang cermat mereka menemukan Luca kencing karena ketakutan. Kursinya jadi basah semua. Itu terlalu memalukan!Thomas melemparkan pisau

Dia setuju?Apa yang dia setujui?Harvard tampak tercengang. Dia tidak mengatakan apa-apa, namun Ryan tiba-tiba setuju?Ryan berkata, “Keluarga Hill sekarang menjadi sasaran Perusahaan Seni Dagang dan mereka bahkan mengumumkan bahwa mereka ingin membasmi keluarga Hill. Keluarga Hill tidak punya tempat untuk pergi dan sekarang, Anda di sini untuk mencari perlindungan dari Tanda Gunung Sungai. Bukankah itu yang ingin Anda katakan?" Harvard memberinya acungan jempol. Ryan memang seorang CEO. Dia bisa tahu apa masalahnya dalam sekejap.Dia bertanya, "Kenapa Anda setuju begitu saja?" "Karena saya membutuhkan ini.""Anda membutuhkan ini?""Benar. Sejujurnya, kalau Tanda Gunung Sungai dan Perusahaan Seni Dagang ingin mulai perang, kami membutuhkan sumbu. Bukankah keluarga Hill adalah sumbu yang tersedia?"Harvard diam-diam panik. Perusahaan-perusahaan besar ini benar-benar banyak berpikir.Jika keluarga Hill menjadi sumbu, mereka kemungkinan akan menjadi umpan meriam. Apa itu tida

Silvester berteriak, “Apakah Anda Ryan Hudson, CEO Tanda Gunung Sungai? Kenapa? Beraninya Anda melindungi keluarga Hill saat Anda tahu kalau keluarga Hill sudah masuk ke dalam daftar hitam oleh Perusahaan Seni Dagang? Ha ha! Anda sungguh tidak menghormati Perusahaan Seni Dagang."Saya memberi Anda kesempatan untuk memilih memutuskan hubungan dengan keluarga Hill, kalau tidak saya akan 'memperbaiki' Tanda Gunung Sungai!"Menghadapi ancaman seperti itu, perusahaan biasa benar-benar tidak akan dapat bersikeras pada pendiriannya.Namun, tanpa mengubah ekspresinya, Ryan berkata, “Saat kami menjalin kolaborasi dengan keluarga Hill, kami siap untuk bersatu. Silvester Vedastus, Perusahaan Seni Dagang tidak luar biasa. Saya akan menemukan cara untuk mengurus Anda.”Dia telah secara resmi menyatakan perang!Silvester bertepuk tangan. "Luar biasa! Bagus! Anda satu-satunya di Distrik Southland yang berani mengatakan ini. Kalau begitu, jangan salahkan saya kalau kejam.”Saat dia hendak member

Thomas sudah kembali ke rumah saat ini. Dia menemani istrinya yang sedang mengganti popok putrinya, dan dia tidak tahu apa-apa tentang seseorang yang menjebaknya.Tapi dia segera mengetahuinya.Segera setelah mereka selesai mengganti popok, staf pemerintah membawa hadiah dan biaya konsultasi kepada keluarga Hill.Pada mulanya Thomas dan keluarganya tercengang.Mereka semua memahaminya setelah staf pemerintah menyatakan tujuan kunjungan mereka.Tak satu pun dari mereka yang bodoh. Semua orang tahu jika itu jelas merupakan tipuan membunuh Thomas menggunakan seseorang.Tapi, bisakah mereka mengatakan tidak?Jelas, mereka tidak bisa.Karena staf pemerintah dengan tulus datang, Thomas harus pergi, terlepas dari apakah dia dengan tulus ingin menyelamatkan Bapak Vincent Braun atau tidak.Ya, dia harus pergi.Emma memegang tangan Thomas, dan dia enggan melepaskannya.Dia tahu jika suaminya mungkin akan dibunuh begitu dia pergi.Jika dia bisa menyembuhkan Pak Braun, semuanya akan ba