All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1361 - Chapter 1370

"Sampah yang ikut bersama angin ini sangat tidak berguna!"Nicholas begitu marah sampai dia menggertakkan giginya. Namun, pada titik ini, dia tidak punya pilihan selain melihat Thomas sukses lagi. Dominic tidak bisa menahan diri untuk tidak berbisik, "Kakek, aku masih punya Rencana C. Aku ingin tahu apakah ini akan berhasil.""Katakan."Dominic membisikkan seluruh rencananya kepada Nicholas.Nicholas mengerutkan kening dan tampak murung.“Sejujurnya, rencanamu biasa-biasa saja. Namun, itu mungkin bisa mempermalukan Thomas. Mungkin rencana itu benar-benar bisa merusak acara peluncuran mereka hari ini.“Rencana ini lebih baik daripada tidak ada rencana sama sekali. Cobalah.“Kau harus menemukan seseorang yang bisa diandalkan. Jangan cari orang brengsek seperti Darius yang akan dengan mudahnya mengkhianati kita."Dominic mengangguk. “Jangan khawatir, Kakek. Kali ini, aku akan menemukan orang yang bisa diandalkan!"Saat ini, lokasi acara peluncuran Sterling Technology sedang ram

Thomas tidak panik. Dia memandang wanita itu dengan tenang dan bertanya, "Kalau Anda tidak mengizinkan saya merawat putri Anda, apa Anda hanya ingin membuang-buang waktu Anda di sini?"Wanita itu mencibir. “Apa aku tidak bisa membiarkan dokter lain yang memeriksanya? Kenapa aku harus mengizinkanmu yang mengobatinya? Bagaimana kalau kau berniat jahat dan membunuh putriku?”Thomas ada dalam kendalinya. Apa pun itu, dia tidak akan membiarkan Thomas memeriksa Mandy.Dia bahkan sudah membuat kesepakatan dengan figuran lainnya yang akan berakting sebagai seorang dokter. Dia akan menelepon dan meminta bantuan si figuran ini nanti. Kemudian, dia akan bersikeras bahwa pasti ada masalah dengan produk baru Sterling Technology.Bagaimanapun, dia harus menghancurkan Sterling Technology hari ini!Jadi, orang lebih suka menyinggung pria baik daripada menyinggung seorang penjahat. Terkadang, seorang penjahat yang terlihat tidak berdaya akan sulit dihadapi.Sementara Thomas memikirkan solusi masa

Wanita itu secara tidak sengaja memberikan petunjuk penting: Keluarga Gomez.Thomas berjalan dari kerumunan, dan dia bertanya, “Sebaiknya Anda membuatnya lebih jelas. Kalau Anda berani mencemarkan nama baik orang lain, kejahatan Anda akan lebih serius!”Wanita itu sangat ketakutan sampai dia hampir menangis.“Dominic Gomez tidak mau acara peluncuran Anda berjalan mulus, jadi dia memberi saya 50.000 dolar dan meminta saya untuk berakting.“Saya sebenarnya cuma tambahan.“Gadis yang barusan juga disewa oleh Dominic. Sebenarnya ada yang akan berprofesi sebagai dokter, tapi Pak Nolan datang, jadi rencananya agak kacau.”Ada plot besar di balik hal ini?Para wartawan langsung menjadi tertarik. Mereka mengambil foto dan merekam video. Kemudian, mereka menyusun berita dan menerbitkannya sesegera mungkin.Hari ini sangat menarik.Mulanya mereka mengira tidak ada yang akan hadir, dan acara itu akan sepi, tetapi semua orang besar dari berbagai bidang muncul.Kemudian, Darius tiba-tiba

Di tengah malam, di depan jendela besar di ruangan gelap, Laura memegang gelas anggur merah sendirian. Dia tidak menyalakan lampu. Dia dengan sedih berdiri di depan jendela sambil menatap bulan yang cerah di langit.“Ayah Baptis, Weiss, apa kalian memiliki kehidupan yang baik di surga?“Aku sangat merindukan kalian berdua.”Saat itu merupakan malam yang sunyi, dia merasa sedih dan putus asa.Pada saat yang sama, kebenciannya terhadap Thomas perlahan mengalir keluar.Laura bergumam pada dirinya sendiri, “Keluarga Gomez pun tidak bisa menangani Thomas? Apa keadilan memang tidak ada di dunia? Apa orang jahat seperti ini tidak dihukum?“Orang baik punya hidup yang singkat, sedangkan si brengsek tetap hidup selamanya."Ha ha! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya aku tidak punya cara untuk membunuh Thomas!”Laura menghabiskan anggur merah yang tersisa.Saat itu, teleponnya berdering.Itu merupakan telepon dari orang yang tidak terduga, Daisy.Sejak Pivot Technology meninggalkan ke

Sekitar pukul 1.00 pagi, Laura datang ke vila independen Daisy di pedesaan. Setelah penjaga keamanan memastikan identitasnya, mereka membiarkannya masuk.Begitu dia memasuki rumah, Daisy berlari dengan bersemangat dan memegang tangan Laura."Laura, aku sudah lama menunggumu."“Lihat dirimu, gadis bodoh. Kenapa kau sangat cemas? Apa kau sangat merindukan pria itu?”Wajah Daisy menjadi merah. “Jangan bicara omong kosong seperti itu. Siapa yang merindukan pria itu? Aku cuma tidak tahu apa yang harus aku bicarakan dengannya besok. Kita akan bertemu secara resmi untuk pertama kalinya, jadi aku harus merencanakannya dengan baik. Kalau tidak, aku akan terlihat kasar.”“Hei, apa kau juga tahu sopan santun, Nona Martin? Kau biasanya menunjukkan wajah gelap saat kau menghadapi pria lain.“Mereka beda!”Selama gadis-gadis itu mengobrol dan tertawa, mereka secara resmi mulai mendiskusikan rencana untuk hari berikutnya.Laura perlahan menganalisis pikiran pria untuk Daisy, dan dia memberi D