Nicholas menatap Dominic dengan puas. Dia membelai janggutnya dan dengan gembira berkata, “Dominic, orang selalu bilang kalau kau ini seorang pejuang tanpa kecerdasan. Tapi, aku tahu kau ini pintar dan kuat!"Dominic menanggapi dengan nada sinis, "Orang-orang bodoh itu tidak tahu apa-apa. Karena pukulan sudah cukup untuk menghadapi orang biasa, apa aku perlu membuat rencana jahat untuk mereka?”Nicholas mengangguk. Dia kembali ke pokok pembicaraan dan terus bertanya, “Menurutmu, siapa yang akan menang, Thomas atau Nelson?”“Sulit untuk mengatakannya.”Dominic menganalisis situasinya. “Kita sudah melihat kemampuan Thomas dan dia ini sangat kuat, tetapi Nelson, si lelaki tua yang licik itu, juga bukan orang yang sederhana. Tapi, itu tidak masalah. Siapapun yang menang bisa membawa Sterling Technology menjadi perusahaan yang lebih baik.“Kakek, tujuan kita itu sebenarnya sederhana. Kita hanya ingin membuat Sterling Technology lebih kuat sehingga kita bisa menghasilkan lebih banyak ua
Read more