All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1081 - Chapter 1090

"Bapak Mayo, dokter Mayo ada di sini.”Sebenarnya, Jed tidak perlu mengatakan apa-apa lagi karena semua orang sudah melihat Thomas datang, terutama Nelson, yang menatap Thomas sepanjang waktu.Ayah dan anak telah bersatu kembali dan mereka berdua menangis."Anakku!"Nelson bangkit, tangannya gemetar dan wajahnya begitu penuh dengan emosi sampai tidak ada kata yang keluar dari mulutnya.Thomas memiliki reaksi serupa.Dia segera mengenali ayahnya begitu dia melihatnya.Terlepas dari fakta bahwa mereka tidak bertemu satu sama lain selama sepuluh tahun ini dan mereka tidak terlihat sama, Thomas masih bisa mengenali ayahnya dengan sekali pandang. Rasa hubungan darah ini tidak bisa ditemukan pada orang lain."Ayah!"Semua orang tercengang.Pada saat itu, mereka akhirnya menyadari mengapa Thomas begitu penting bagi Nelson.Dia adalah putranya!Apa ada ayah di luar sana yang tidak memedulikan anak-anaknya? Meskipun mereka tidak saling bertemu dalam sepuluh tahun, ikatan ayah-anak m

Sekarang, hanya satu hal yang perlu dia lakukan - pura-pura tidak tahu.Thomas berpura-pura tidak tahu apa-apa, seolah-olah dia benar-benar telah ditipu oleh Nelson. Dia terus makan dengan riangnya bersama ayahnya.Di tengah jamuan makan, seorang pria gemuk dari meja lain berdiri dan mendatangi meja Thomas dengan gelas anggur di tangannya.Dia mengangkat gelas anggurnya ke arah Thomas dan menyeringai. "Bapak Thomas, saya dari departemen pengawasan Penelitian dan Pengembangan Sterling Technology. Nama saya Craig Eastwood. Saya datang ke sini untuk bersulang dengan Anda karena kembali dengan cara yang begitu mulia.”Thomas tersenyum dan mengangkat gelas anggurnya.Setelah berbasa-basi, mereka minum anggur mereka.Thomas pikir ini sudah selesai, tetapi Craig menuangkan segelas anggur lagi dan berkata, "Bapak Thomas, izinkan saya bersulang untuk Bapak lagi. Ini untuk bersatunya Bapak dengan Pak Mayo.”Sekarang, ekspresi semua orang berubah.Mereka tidak bodoh. Orang-orang ini beker

Saat Jed melihat segala sesuatunya berkembang ke arah yang buruk, dia dengan cepat berdiri untuk menengahi situasi, “Cukup, Craig. Apa yang kau lakukan? Cepat ambil vodkanya!”Craig merasa geli. "Pak Motley, Anda melihat apa yang terjadi. Bukan saya yang mau meminumnya. Pak Thomas yang mau minum. Saya cuma memenuhi keinginan Pak Thomas.”Jed mengerutkan kening dan berkata kepada Thomas, "Pak Thomas, kandungan alkohol dalam vodka itu terlalu tinggi. Kalau Anda meminumnya, itu tidak baik untuk tubuh Anda. Kenapa tidak kita biarkan saja?”Dia memberikan jalan keluar bagi Thomas. Jika Thomas meminumnya, dia tidak perlu minum vodka. Meskipun dia akan sedikit malu dan dipandang rendah oleh orang-orang yang menonton, itu masih lebih baik daripada batuk darah karena vodka. Tapi tidak mungkin Dewa Perang akan mundur. Thomas tersenyum dan berkata, “Ini vodka yang enak, dan Anda mungkin tidak akan pernah punya kesempatan untuk mencicipinya. Kalau saya tidak meminumnya hari ini, saya ak

“Hah?” Craig tercengang. Apa yang dia maksud?Thomas menatapnya dengan dingin. “Bukankah saya baru saja memberitahu Anda? Kalau Anda mau jadi wanita, jadilah wanita yang pantas. Anda akan menjadi pendamping selama perjamuan malam ini.“Sana sajikan alkohol untuk tamu lain. Anda cuma boleh berdiri selama jamuan makan, dan Anda tidak akan mendapat tempat duduk. Apa Anda mengerti?"Craig ingin menangis. Dia belum menjadi pimpinan dan belum mengambil alih Sterling Technology, dan dia sudah bersikap sombong seperti itu?Tapi Craig sendiri yang harus disalahkan. Jika dia tidak sengaja datang untuk menimbulkan masalah bagi Thomas, dia tidak akan berakhir dalam keadaan seperti itu. Itulah sebabnya semua orang mengatakan bahwa setiap kali kau ingin membuat masalah untuk orang lain, kau harus siap untuk diberi pelajaran. Tidak ada contoh di dunia di mana hanya kau yang dibolehkan untuk menggertak orang lain, tetapi orang lain tidak boleh untuk menggertakmu. "Pergi!"Craig melirik Je

Tidak sakit tapi pura-pura sakit?Sengaja berbohong?Bukan hanya Iris yang kaget saat mendengar dua kalimat itu. Bahkan agen intelijen yang sangat cakap, Aries, juga tercengang.Betulkah?Aries tidak berani memercayai apa yang dia dengar dan bertanya, “Bisakah informasi ini dipercaya, Panglima? Saya belum menerima informasi seperti itu dari informan saya.”Itu adalah informasi yang bahkan tidak diketahui oleh agen intelijen ahli seperti Aries.Jika bukan karena "Nafas" yang dimiliki Thomas, Thomas pun akan tertipu.Iris bertanya, “Jelaskan padaku, Thomas. Apa sebenarnya yang sedang terjadi?”Thomas menjelaskan, “Tidak seorang pun dari kalian akan mengerti meski aku menjelaskan. Tapi secara sederhana, aku melihat fenomena aneh di tubuh orang itu saat aku memeriksanya.“Sepertinya ada yang salah dengan organ dalamnya, tapi kenyataannya, itu hanya fasad yang dibuat menggunakan beberapa cara khusus.“Seorang dokter pun akan kesulitan menyadarinya.“Sebenarnya tidak ada masalah d