Semua Bab Sang Dewa Perang: Bab 1041 - Bab 1050

Sementara semua orang menonton, Thomas nyaris tidak mengeluarkan energi untuk mematahkan lengan pria gemuk itu.Jeritan seperti babi yang disembelih langsung terdengar. Orang-orang yang tidak tahu dengan jelas mungkin mengira bahwa mereka telah memasuki rumah jagal!Pria gemuk itu memegang lengannya yang patah dan duduk di lantai. Dia terus menangis dan begitu kesakitan sampai-sampai tubuhnya berkedut. Selain berteriak, dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.Sementara itu, wanita centil itu benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya.Dia berlari dengan cepat.“Sayang, kau baik-baik saja?”Pria gemuk itu menangis tersedu-sedu. Apa dia terlihat baik-baik saja?Wanita centil itu merasa cemas. Dia menunjuk Thomas dan berteriak, “Berengsek, beraninya kau memperlakukan Tuan Gendut-ku seperti ini? Apa kau tahu siapa dia? Dia bisa menghancurkan seluruh keluargamu dengan satu jari!”"Benarkah? Aku tidak percaya padamu," kata Thomas acuh tak acuh.Wanita centil itu ingin memarah

Setelah dia mengusir para orang berengsek yang membuat keributan di restoran, Thomas mengayunkan lengan bajunya dan menyapu debu dari meja.“Bibi Iris, maaf, aku membuatmu melihat pertunjukan badut seperti itu lagi.”Tampaknya Thomas membuat masalah kemanapun dia pergi, tetapi dia juga sudah terbiasa. Dia tidak akan menjadi Thomas jika dia tidak membuat masalah selama satu hari.Iris juga terkekeh dan berkata, “Mungkin hanya karena kesulitan inilah kau bisa mendapatkan prestasimu. Kau harus berterima kasih kepada Tuhan karena telah menjagamu. Orang-orang yang menjalani kehidupan yang manja tidak akan mampu melewati kesulitan-kesulitan ini. Tom, aku merasa senang dan bangga saat melihatmu sekarang.”Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya, "Baiklah,mari kita tidak berbicara di luar topik. Tom, kenapa kau mengajakku kencan hari ini? Ini sudah malam. Aku masih harus buru-buru kembali dan memberi pelajaran akting para siswa baru. Kau tidak bisa mengambil terlalu banyak wakt

Itu adalah tindakan khas orang jahat. Thomas telah memberi pelajaran pada pria gemuk itu kemarin, dan Farrel dengan nyaman menggunakan posisinya untuk membatasi Thomas meninggalkan kota. Orang seperti itu benar-benar menjijikkan!Iris berkata, “Apa hak Anda untuk melarang Thomas pergi? Apa dia ada dalam kredit daftar hitam? Atau apa Anda mengatakan kalau dia buronan? Dia tidak termasuk dalam salah satu kategori itu. Bagaimana Anda bisa membatasi gerakannya?”Farrel terkekeh. "Bagaimana saya bisa? Itu karena saya merupakan manajer umum bandara! Seluruh bandara berada di bawah manajemen saya. Siapa kau sebenarnya?”Iris menjadi kesal dan marah. Dia tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepada orang seperti ini.Betapa jelek dan jahatnya dia.Jika Thomas masih menjadi panglima yang bertanggung jawab atas Distrik Southland, Farrel tidak akan berani berbicara seperti itu kepada Thomas.Tapi, Thomas adalah warga biasa sekarang.Farrel tidak perlu takut sekarang. Dia tidak perlu menunj

Orang jahat menerima pembalasan jahat. Farrel pantas berakhir seperti itu.Thomas melirik jam sebelum berkata, “Sudah hampir waktunya. Saya harus bersiap untuk naik ke pesawat. Semuanya, selamat tinggal sekarang.”Pak Grand dan Angus melambai padanya.Menatap punggung Thomas saat dia pergi, mereka berdua merasa sangat enggan untuk melepaskannya.Dia adalah seorang pemuda yang berbakat dan cerdas, yang akan memikul tanggung jawab atas tindakannya. Jika dia terus memimpin pembangunan di Distrik Southland, penduduk di sana akan hidup kaya. Sayangnya, dia hanya setahun saja mengelola Distrik Southland.Itu sudah cukup.Tahun ini sama baiknya dengan kota-kota lain yang telah berkembang selama sepuluh tahun. Sulit untuk bertemu dengan pemimpin yang begitu berbakat!Thomas dan Iris berhasil naik ke pesawat, dan mereka mengambil tempat duduk masing-masing. Karena mereka berada di kelas satu, jarak antar kursi lebih besar, dan kursinya juga lebih nyaman. Bahkan ada awak kabin khusus y

Semua orang melihat ke arah suara itu. Mereka melihat seorang pemuda bersandar di kursi dengan tatapan lelah di matanya.Itu tidak lain adalah Thomas.Nipper mengerutkan kening dan dengan sedih berkata, “Apa yang kau tahu? Saudaraku cuma menarik napas tanpa menghembuskannya. Dia sekarat. Beraninya kau bicara sangat sarkastis sekarang?”"Sekarat?" Thomas menggosok matanya, berdiri, dan berjalan mendekat. Dia menunduk dan menatap Jaguar. "Jangan khawatir, dia tidak akan mati."Saat dia berbicara, dia berjongkok dan mencoba menyenggol Jaguar.Nipper langsung menghentikannya. "Apa yang sedang Anda lakukan?"Thomas dengan santai berkata, "Saya membantu Anda membangunkannya.""Membangunkan dia?" Nipper mengejek dan berkata, “Bagi saya Anda tidak terlihat seperti orang baik. Apa Anda bilang kalau Anda mau membangunkan saudara saya? Saya takut saudara saya akan mati setelah Anda mendorongnya!”"Tidak.""Ha ha! Dia tidak akan mati hanya karena Anda bilang begitu?”"Tentu saja.""Tapi