"Masih ada lagi, Mbak?" Calya mengeluarkan sebotol air mineral dari kulkas. "Ada," Aruna membuka iPad yang berisi jadwal kegiatannya. Sejak remaja gadis itu terbiasa mencatat dan merencanakan kegiatannya. Jika dulu di buku catatan maka sekarang dia mencatat segalanya di Ipad, "Memilih desainer untuk gaun pengantin memang nggak mudah. Makanya aku bikin janji dengan beberapa desainer." "Kak Agnia belum capek, kan?" Setelah mengambil dua botol air mineral lagi baru Calya kembali ke sofa tempat Agnia dan Aruna berada. "Dibanding syuting ini nggak ada apa-apa," Agnia tertawa kecil untuk mencairkan suasana, "Lagian ini buat aku juga, kan?" Calya mengangguk, "Iya, dong! Yang mau nikah, kan, Kak Agnia bukan atau Mbak Aruna," dia tersenyum, "Desainer berikutnya datang jam berapa?" "Lima belas menit lagi sepertinya. Lumayan kita bisa istirahat bentar, kan?" Gadis itu mencatat sesuatu di iPadnya, "Tapi aku penasaran, deh, Kak. Kenapa Kakak nggak pakai desainer luar aja? Kakak mau siapa tingg
Terakhir Diperbarui : 2022-05-20 Baca selengkapnya