Sebenarnya hidup Anna baik-baik saja. Dia meyakini itu dengan dirinya sendiri, tak peduli berapa juta orang yang menginginkannya untuk diri mereka, ataupun orang-orang yang iri hati dengan segala keberuntungan yang ia miliki. Hatinya kuat bagai teratai yang hidup diatas kolam meski wajahnya sehalus dandelion di padang bunga. Mungkin itu jugalah yang menarik hati banyak pria dari kalangan remaja hingga pria matang diluar sana. Tak terkecuali Demian Caleb. Fakta bahwa mafia tersebut mengirimkan seseorang dengan kulit sepucat langit hari ini telah membuat Anna tercengang-cengang. Pria itu menghampirinya di lobi bandara, dengan setelah lengkap dan satu tas yang dijinjing. Berdiri dihadapan Anna dan Tom yang memperhatikannya seperti melihat kakek-kakek penggoda remaja yang tersesat. Wajahnya kebetulan lugu, hingga Tom tak kuasa untuk tidak mengejeknya. "Hei, kakek Sugiono," Tom berkacak pinggang setelah putus asa mencari informasi dari agensi, 
Read more