Home / Lain / Kisah cinta bos mafia / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Kisah cinta bos mafia: Chapter 31 - Chapter 40

85 Chapters

Kevin dan Alya datang ke kantor

Sampai di kantor Alex buru-buru menghampiri Dimas dan Rianti dekat pintu lift. "Tuh dia bos datang!" teriak Dimas. "Alhamdulillah akhirnya datang juga!" Rianti lega campur khawatir, Rianti menghela napas berat. "Maaf telat macet parah!" elak Alex. "Iya deh gue paham bos!" sindir Dimas cengegesan. "Terus gimana ini apa kita langsung ke ruang meeting atau gimana Anti?" tanya Alex tertantang. "Hmm, langsung aja bos soalnya pak Hermawan udah nunggu dari tadi!" cicit Rianti. "Oke mari kita ke sana!" ajak Alex. Rianti, Alex dan Dimas memasuki ruangan meeting yang sudah ditunggu oleh Hermawan dari PT. Angkasa group. "Maaf saya terlambat dan membuat pak Hermawan menunggu lama!" ungkap Alex kikuk. "Engga apa-apa bos saya maklum, saya aja yang datangnya kecepatan dsn mendadak gak bikin
Read more

Kevin penasaran dengan Clara

Alex diam tak mau banyak bicara biar lah mereka berspesifikasi tentangnya."Hmm, gue rasa juga gitu sih Man! tapi masih gue lihatin sama mana Alex!" Alex dapat sindiran pedas dari Kevin sangat telak."Dimas nanti malam gue mau kumpulin anak buah berkumpul di tempat biasa, gue dengar juga lo Lex menyembunyikan tentang Handoko, gue mau lo bawa anak Handoko nanti malam!" teriak Kevin berlalu pergi meninggalkan Alex yang terkesima sangat kaget luar biasa.Kevin, Herman dan Alya pergi meninggalkan kantor Alex dengan penuh amarah. Bagai di sambar petir di siang bolong Alex kaget dan terdiam cukup lama."Bos lo kenapa?" tanya Dimas sembari memapah Alex ke tempat duduknya.Dimas panik langsung memanggil Rianti dan menyuruhnya masuk ke ruangan Alex."Anti kamu ke sini!" Panggil Dimas khawatir.Rianti datang dengan tergopoh-gopoh."Ada apa pak?" tanya Rianti masuk."Astaghfirullah bos kenapa?" Rianti melihat bingung."Kamu
Read more

Kubu Kevin dan kubu Alex tak terhindari

Kerusuhan tak terhindari dari dua kubu Alex dan kubu Kevin mereka saling menyerang."Cukuuuupp berhentiii...kalian ini teman kenapa jadi saling menyerang gitu sih, bang Kevin tolong dong lerai jangan sampai kaya gini!" teriakan Alya yang parau menghentikan kegaduhan kedua belah pihak. Alex dan Kevin tak bergeming mendengar teriakan Alya yang berusahauntuk melerainya."Alex mending lo bawa anak buah lo pergi dari sini!" maki Alya.Alex dan anak buahnya keluar dari base camp mereka. Kevin menatap tak suka ke arah mereka."Dasar pecundang!" maki Herman sembari membuang ludahnya ke arah Alex.Alex tak menghiraukan Herman yang memakinya. Dimas menghentikan mobil di suatu taman yang lumayan agak sepi.Dan memarkirkan mobil di ikuti beberapa anak buahnya."Bos lo gak apa-apa kan?" tanya Dimas prihatin."Gue gak apa-apa Dimas!""Untuk yang lebih memilih gue dari pada Kevin gue ucapin terima kasih kalian bole
Read more

Bella datang ke rumah Clara

Dimas dan Anwar meninggalkan Alex di rumah sakit di titipkannya Alex kepada dokter dan perawat agar mereka menghubungi kalau Alex sudah sadar."Dok maaf kami mau keluar sebentar mau ke pemakaman teman yang meninggal hari ini, tolong kalau ada apa-apa segera hubungi saya!" pinta Dimas memohon."Baik lah pak Dimas saya akan menghubungi bapak bila pak Alex sadar," seru perawat yang bertugas di ruangan Alex."Baik terima kasih suster!"[Lo dimana Al gue sama Anwar mau ke sana][Gue masih di pemakaman belum selesai][Oke gue ke sana]Alya tergugu seorang diri karena gimana pun Kevin sangat lah sayang padanya apa pun pasti akan di kabulkan bila Alya yang meminta. Kipli berusaha menenanginya."Gimana kabar Alex Pli?" tanya Alya."Saat ini gue gak tau Alex dimana gue terlalu malu untuk menghubunginya!" sahut Kipli pelan."Hmm."Alex sadar dan melihat keadaan dirinya buru-buru ia memanggil perawat dan dokter menanya
Read more

Alex sudah sadar

Alex bangkit dan merasakan perutnya yang lapar. Di edarkan padangan sekeliling ruangannya sudah rapi perlahan Alex menuju dapur karena mencium aroma yang sangat menggugah selera dan rak ayal lagi perutnya bunyi minta di isi. Di tatapnya Dimas yang sedang masak di sana sembari menuang air putih meminumnya hingga tandas."Tau dari mana lo gue di sini?" Alex bertanya tanpa melihat ke arah Dimas."Bos lo udah bangun sejak kapan duduk di situ?" Dimas balik bertanya kepada Alex."Barusan! kebiasaan lo kalau di tanya malah balik nanya!" gerutu Alex sewot."Maaf habis gue senang banget lo udah sadar bos!" Dimas cengar-cengir memperlihatkan giginya yang putih."Bos kenapa lo gak bilang-bilang kita kalau lo keluar dari rumah sakit sih!" Anwar mengagetkan Alex dengan cerocos gak ada hentinya."Bacot lo! ngagetin gue aja lo datang-datang ngoceh gak jelas!" gumam Alex memandang Anwar keki."Iya-iya maaf gue tuh senang banget lo udah sadar hampir a
Read more

Clara sudah sembuh kembali ke Cafe

Sesampainya di Cafe masih sepi hanya ada dua orang karyawan yaitu Bella dan Faris aja. Clara menghampiri Bella."Assalamualaikum," sapa Clara."Waalaikum salam hai cinta lo udah masuk aja emang udah gak sakit apa?" tanya Bella melihat Clara yang udah sehat."Alhamdulillah udah mendingan Bu!" sahut Clara berlalu masuk ke ruangannya.Faris hanya tersenyum."Bella gue minta minum dong, haus kalau bis jus alpukat yah,hehehe!" teriak Clara cengengesan."Masih pagi juga kelleuss! lo beneran mau jus alpukat cinta?" tanya Bella."Hmm, tar aja deh teh manis hangat aja!" sahut Clara."Tuh kan ganti lagi!" cicit Bella mencebik.Bella datang dengan segelas teh manis hangat masuk ke ruangan Clara.Ceklek..."Nih teh manisnya bos qu ada yang perlu gue banting?" tanya Bella."Hmm, gak ada lagi sih Bell," Clara menyeruput teh manis buatan Bella."Oke gue balik yah!"Bella meninggalkan ruangan Clara dan
Read more

Alya datang ke kantor Alex

"Hmm, ada apa nih pagi-pagi udah kangen-kangenan kaya gak ketemu satu Minggu aja!" sindir Alex. "Ish si bos siapa juga yang kangen-kangenan sama pak Dimas!" gerutu Rianti. "Lah itu buktinya hayo gak bisa ngelak lagi kan Dimas jujur aja kalau lo suka sama Anti gak usah berkelit deh!" goda Alex terkekeh berhasil membuat Dimas merah padam mukanya. "Masuk-masuk bos tuh kerjaan udah nungguin minta di tengok!" elak Dimas menarik Alex untuk masuk ke ruangannya. Dimas melirik Rianti yang sedang salah tingkah karena ucapan Alex tadi. Hati Rianti berbunga-bunga meski itu mungkin hanya candaan semata namun membuat hatinya berdebar-debar tak karuan. "Apaan si Anti jangan geer lah belum tentu pak Dimas suka beneran sama kamu!" batin Rianti lirih perlahan tersenyum penuh harap. "Kenapa lo senyum-senyum sendiri wah jadi curiga gue sama lo mba Anti!" kelakar Anwar menggoda R
Read more

Sesibuk itu kah Clara

Bella sibuk hari ini karena ia sendirian di kasir Shinta masuk siang. Clara hampir saja tak ada jeda waktu untuk istirahat karena kesibukannya hari ini.Ceklek..."Bos qu mau makan apa tak pesenin?" tanya Bella langsung duduk di depan Clara yang sedang berkutat dengan berkasnya."Oh lo Bell kirain Ob, hehehe!" sahut Clara asal."Ish kalau aja lo bukan bos gue udah gue jitak tuh kepala!" sungut Bella sewot."Jiah biasa juga langsung aja ngejitak kepala gue pake acara kalau bukan bos gue dasar anak buah gak ada akhlak!" sentak Clara manyun."Biasa aja kelleuss!" sindir Bella."Udah cepetan mau makan apa? mau pesen atau makan makanan yang ada di sini Cla?" cerocos Bella kesal."Ya sabar sih gue lagi tanggung nih!" sahut Clara tak mau kalah."Iya kali gue bisa lama-lama di sini lagi banyak pengunjung nih buruan!" seru Bella memutar bola matanya."Iya-iya ya udah pesen ayam bakar pake nasi aja biasa terus minumnya jus
Read more

Sahabat Clara datang

Alex keluar dari toilet dengan wajah sudah kembali segar. Anwar terkesiap melihat Alex kembali dari toilet. "Lo kenapa kok muka lo tegang gitu?" selidik Alex menatap nanar Anwar yang gugup. "Engga gue kaget aja bos," sahut Anwar cengengesan. Dimas sedang main ponselnya ketika Alex masuk ke ruangannya Anwar mengikutinya dan tidak mendapatkan Alya lagi. "Alya kemana Dim?"  "Dia pergi bos entah ke mana gue juga gak tau!" sungut Dimas. "Pasti lo kan yang ngasih tau gue ada disini? lagian juga dia gak punya hak buat ngatur-ngatur gue emang siapa dia! walau pun gue sama dia udah berteman cukup lama tapi kan bukan berarti dia seenak hatinya ngatur gak usah lah ngasih tau keberadaan gue dimana, gak usah jadi mata-mata dia, paham lo Dimas!" papar Alex memarahi kedua anak buahnya. Bila Alex sudah berkata seperti itu gak ada seorang pun berani
Read more

Reunian kecil-kecilan

"Ah biasa aja Lin, gue mah apa atuh!" seloroh Naura merendah."Bisa aja nih bos kita!" celetuk Linda."Oh iya sorry yah gue pamit dulu masih banyak yang harus gue kerjakan maklum lah gue mah nguli bukan bos!" cicit Linda meninggalkan mereka yang masih terbengong-bengong."Sstt, si Linda kerja dimana sih?" tanya Naura penasaran."Emang lo gak tau!""Ya mana gue tau Marimar, gue kan di Singapore!" sewot Naura."Eh iya gue lupa!""Dasar lo aja yang sombong amat gak mau kenal!" cibir Bella."Bukannya sombong tapi gue sibuk mengejar kuliah gue di tambah gue harus kerja part time gimana gue mau nanya-nanya soal yang lainnya!" samber Naura."Iya-iya Bu bos maaf keun!" potong Bella."Terus kalian kenapa ributin pepesan kosong sih!" ejak Clara."Orangnya aja udah kemana tau!" lanjut Clara."Biasa kalau ketemu kita rame tapi kalau gak ketemu pasti kangen, iya gak Bella!" sahut Naura memainkan alisnya naik turu
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status