Ceklek. "Oh, Acasha, maaf sudah meninggalkanmu sendirian. Kamu pasti bosan, ya?" tanya Demian ketika masuk dan melihat posisi Acasha yang tergeletak melintang di atas ranjang. Buru-buru Acasha duduk dan menyahut, "Ah, kamu sudah kembali, Demian? Di mana Tuan Athan?" Demian mengernyit. Baru kali ini, Acasha terang-terangan menanyakan Tuan Athan setelah sekian lama. "Tuan Athan ... aku kurang tahu. Kami berpisah di aula depan dan aku langsung ke sini. Kalau kamu ada perlu, aku bisa menemanimu mencarinya." "Oh, tidak, tidak perlu. Aku hanya bertanya saja." Acasha berpikir, mungkin dia berpisah dengan Demian untuk bertemu dengan Tarissa. Tanpa sadar, Acasha tersenyum sendiri. "Kenapa, Acasha? Adakah sesuatu yang menarik ketika aku pergi?" Demian mendekat ke sisi ranjang dan melihat botol minuman di atas nakas. "Oh, botol ini ...." "Ah, itu—" "Ini dari Tarissa, kan? Kapan kamu bertemu dengannya? Apa dia datang kemari?" potong Demian
Last Updated : 2022-02-19 Read more