Home / Urban / IBUKU TERNYATA HANTU / Chapter 11 - Chapter 15

All Chapters of IBUKU TERNYATA HANTU: Chapter 11 - Chapter 15

15 Chapters

Karma untuk Warjo

Bismillah          "Ibuku Ternyata Hantu"#part 11#by:Ratna Dewi Lestari.    Pagi yang sepi tanpa Ibu. Semenjak kami tahu Ibu sudah meninggal, tak ada lagi sosok Ibu yang memasak di dapur sebelum subuh. Aku menjadi lesu. Walaupun kutahu Ibu ternyata hantu, tetapi tak sedikitpun membuatku takut. Aku malah rindu. Rindu melihat sosok Ibu.     Kini aku berdiri di jendela dapur, memandang pepohonan singkong dan kebun mawar kecil kesayangan Ibu. Aroma mawar terkadang menggoda indra penciumanku. Terbang di bawa angin semilir ke arahku. Kuhirup wangi pagi sekuat yang aku bisa. Ku lepas dengan hati tertekan. Sedih, pilu menelusup relung hatiku.      "Ibu ... di mana Engkau Ibu? aku rindu!" bisikku lirih.      Angin dingin menyentuh pipiku. Entah kenapa rasa sejuknya menentramkan jiwaku. Seperti sentuhan halus tangan Ibu. Apakah ini memang Ibu? kupej
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more

Karma Warjo 2

Bismillah      "Ibuku Ternyata Hantu"#part_12#by:Ratna Dewi Lestari     "Aaaaaaa ....," Mata Warjo terbelalak. Napasnya ngos-ngosan memburu. Keringat dingin mengucur sebesar biji jagung menetes di keningnya yang lebar. Jantungnya berdebar kencang.     Tok-tok-tok!    "Bang! Bang Warjo! kenapa kamu, Bang!" suara istri Warjo di luar membuat Warjo tersadar dari mimpi buruknya. Ia bergidik ngeri mengingat mimpinya barusan.    Dengan gemetar Warjo melangkah mendekati pintu. Membukanya dan ia tampak sangat pucat melihat wanita dihadapannya. Wajah Marni, wanita malang yang ia bunuh malam itu tersenyum manis menatap ke arahnya. Matanya yang bulat memancarkan kebencian yang mendalam. Masih teringat jelas di ingatannya saat Marni memohon kepadanya. Bias rasa bersalah itu terekam jelas di wajah Warjo saat itu.   "Maafkan aku ... Ibu ... aku tak tau nam
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more

Warjo minta maaf

Bismillah      "Ibuku Ternyata Hantu"#part_14#by:Ratna Dewi Lestari     Warjo bergegas menuju kantor Polisi. Ia melangkah seorang diri tanpa Maman ataupun istrinya. Hatinya sudah mantap untuk mengakui semua kesalahannya. Ia tak ingin dibayang-bayangi rasa bersalah dan kematian. Ia ingin damai dan tenang.     Di kantor Polisi, Warjo mengungkapkan semua dengan lugas. Namun, ia tak membawa Maman dalam kesaksiannya. Ia mengakui semua perbuatan kejinya. Polisi tak menunggu lama untuk membawa Warjo masuk ke dalam sel. Sidang akan segera menyusul.     Warjo tak gentar. Ia malah merasa lega. Dalam hati terselip rasa sesal yang teramat. Ia tahu karena perbuatannya, ia telah memisahkan wanita itu dari orang-orang yang di cinta. Ia ingin mengucap maaf. Walau hanya mampu dalam hati ia ucapkan.    Dinding dingin dalam sel dan lantai keras semen tak membuat nyali Warj
last updateLast Updated : 2021-08-12
Read more

Selamat jalan ibu

Bismillah      "Ibuku Ternyata Hantu"#part_15#Tamat#by:Ratna Dewi Lestari.      "Abang! Abang ...."   Brakkkkkk !   Istri Maman ambruk begitu melihat keadaan Maman yang sangat mengenaskan. Para tetangga berdatangan mendengar teriakan. Mereka memandang ngeri jasad Maman. Jasad yang mengenaskan. Mata nya hampir copot, sekujur tubuh penuh lubang, dari telinga, hidung dan mulutnya keluar binatang-binatang kecil berbisa. Kelabang, kalajengking dan lintah merayap keluar bersamaan.    Mereka bergidik ngeri melihat Maman yang sudah terbujur kaku dan berlumuran darah. Entah apa dosa Maman sehingga ia bisa mengalami hal yang sangat mengenaskan seperti ini. Para tetangga berbisik dan bertanya-tanya satu sama lain.    Istri Maman di bawa ke dalam kamar lain. Setelah sadar mereka lalu segera mengebumikan Maman hari itu juga. Derai airm
last updateLast Updated : 2021-08-12
Read more

Tamat

Bismillah      "Ibuku Ternyata Hantu"#part_15#Tamat#by:Ratna Dewi Lestari.      "Abang! Abang ...."   Brakkkkkk !   Istri Maman ambruk begitu melihat keadaan Maman yang sangat mengenaskan. Para tetangga berdatangan mendengar teriakan. Mereka memandang ngeri jasad Maman. Jasad yang mengenaskan. Mata nya hampir copot, sekujur tubuh penuh lubang, dari telinga, hidung dan mulutnya keluar binatang-binatang kecil berbisa. Kelabang, kalajengking dan lintah merayap keluar bersamaan.    Mereka bergidik ngeri melihat Maman yang sudah terbujur kaku dan berlumuran darah. Entah apa dosa Maman sehingga ia bisa mengalami hal yang sangat mengenaskan seperti ini. Para tetangga berbisik dan bertanya-tanya satu sama lain.    Istri Maman di bawa ke dalam kamar lain. Setelah sadar mereka lalu segera mengebumikan Maman hari itu juga. Derai airm
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status