Evelyn ragu-ragu untuk mengatakan ini, dia tidak ingin menjalin hubungan dengan Jeremih terlalu cepat. Yang pertama adalah dia belum siap, dan yang kedua adalah dia selalu merasa bahwa Jeremih ini tidak sepolos yang terlihat di permukaan.Karena beberapa kali dia menemukan bahwa Jeremih menatapnya dengan mata seperti melihat mangsa, dan Evelyn merasa curiga dengan mata seperti itu."Oke, aku mengerti maksudmu. Nggak apa-apa, aku tidak akan terburu-buru, lagi pula, hidup ini masih panjang, aku bisa menggunakan waktu untuk membuktikan ketulusanku padamu."Meskipun Evelyn tidak mengatakan semuanya, Jeremih mengerti apa yang dimaksud Evelyn. Ekspresi terluka muncul di wajahnya, dan kemudian dia tersenyum, menatap Evelyn yang berpura-pura murah hati saat berkata demikian.Dirinya harus mengakui bahwa Jeremih ini sangat pandai memanipulasi pikiran orang. Dia awalnya terlihat seperti pria yang sederhana, tetapi dengan ekspresi seperti itu, dia hanyalah seorang pria yang tergila-gila, yang sec
Read more