Home / Thriller / Devil's Scarecrow / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Devil's Scarecrow: Chapter 21 - Chapter 30

36 Chapters

BAB 20 Rencana Pak Raka

Bersamaan dengan itu, tampaklah makhluk orang-orangan sawah berdiri sambil mengarahkan tangannya. Polisi muda itu segera mengangkat senapan. Belum sempat menarik pelatu, makhluk itu menerjang cepat. Tangannya menahan ujung senapan. Tangan yang lainmerobek perut,lalu mengangkat tubuhnya sampai tinggi.   Melihat patnernya mengalami kejadian mengerikan, petugas polisi yang satunya lagi hanya mematung. Dari dalam ladang jagung, makhluk-makhluk serupabermunculan. Masing-masing dari mereka mencengkram tubuh polisi muda dan mencabik kuat-kuat. Mereka seolah sedang berpesta pora.   Polisi yang tua, segera menaiki mobil dan melarikan diri bersama ketiga remaja itu. di belakangnya makhluk itu terus mengejar. Semakin lama semakin banyak. Mobil itu terus mengebut, sampai pada pemandangan yang sulit diduga.  satu makhluk orang-orangan sawah sudah berada diatas mobil. Keseimbangan mobil terganggu, sebab diatas jendela mobil tangan-tangan itu menjunta
last updateLast Updated : 2021-09-24
Read more

Bab 21 Pertahanan Terakhir

Dorrr Dorrr Suara tembakan menggema dalam gudang. Cukup membuat  gerakan makhluk itu tertahan. Kedua tangan kering dan tajam, melemah dan jatuh mengiringi  tubuh susunan daun-daunjagung kering ke lantai. Samy dapat melihat jelas, kepala makhluk itu hancur berantakan.  Tasya dan Hera yang sudah pasrah, menyadari gerakan daun-daun jagung  dilantai berhenti seketika. Seperti dikendalikan remote kontrol. Mereka  menyaksikan kejadian itu seperti mimpi buruk.Mereka kemudian mengembalikan keberaniannya untuk keluar dari persembunyian.   Diambang pintu, Paman  Begi berdiri sempoyongan. Senapan masih tergenggam erat di tangannya. Sebagian tubuhnya menempel darah yang mengering.   “Apa kalian baik-baik saja?” katanya sambil berjalan berjingkat seperti zombie. Punggung dan sebelah kakinya mengalami cidera serius. Tampang lelaki itu benar-benar memprihatinkan.   “A—aku hampir mati, paman
last updateLast Updated : 2021-10-04
Read more

Bab 22 Harapan Tersisa

Hera sudah berlari menjauh, saat suara ledakan  terdengar sangat keras. Bahkan ia sempat terpental mengenai pematang, namun beruntung tidak menyebabkan luka apapun. Paman Begi sengaja memperdayai tiga makhluk itu supaya dekat dengan area ledakan. Mereka pun tidak bisa menghindari puing-puing api yang membakar tubuhnya dalam jarak kurang dari sepuluh meter. Namun monster orang-orangan sawah yang memangsa Kakek Johan berhasil menghindari kobaran api.  Sosok itu seketika menyerang Paman Ben dan Hera. Tiba-tiba sebuah pukulan keras berhasil menjatuhkan makhluk tersebut kedalam kobaran api. Paman Begi dan Hera berhasil selamat. Mereka menyadari si penyelamat itu. Tasya berdiri dengan senyum yang dipaksakan. Tangannya masih gemetar memegang sepotong kayu.Ladang hijau terbakar. Dalam sekejab tempat itu berubah menjadi hangus dan gersang. Makhluk-makhluk mengerikan itu sudah lenyap.  Dengan segera, mereka menyelamatkan Devan yang masih terikat
last updateLast Updated : 2021-10-23
Read more

Bab 23 Season 2 Kranville Citty

Tiga Tahun kemudian.           Malam yang mencekam.  Langit gelap  gulita  seperti arang hitam. Tidak ada tanda – tanda kehidupan malam. Meskipun sadar  itu terjadi disebuah perkotaan modern. Berkali – kali dia mencari – cari  orang lain di sekelilingnya.               Kembali dia berpaling dan menebarkan   pandangannya. Benar – benar pekat dan tidak bisa melihat apapun. Lalu dia berjalan terus mengikuti nalurinya.  Tak berapa lama kemudian, dia menemukan sebuah cahaya terang. Dengan  berjalan perlahan mendekati  cahaya tersebut.  Kemdian dia menemukan api unggung di tengah sepinya kota.             Dia terus mendekati  api ungung tersebut.  Setelah meneliti di sekitat api unggun itu, dia tidak menemukan seseorang.  Namun
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more

Bab 24 Season II : Trauma Berat

    Di tempat yang  jauh dari kota, nampak suasana desa yang sepi.  Hutan  pinus mengelilingi pemukiman desa yang sepi.  Ladang sayur tumbuh dengan subur menjadi pelengkap keindahan desa. Beberapa petani  sibuk bekerja  di ladang sayur kentang dan lobak. Sementara dari arah hutan,  terlihat seorang pemuda yang tengah sibuk mengumpulkan kayu bakar. Pemuda itu tak lain adalah Samy,  alumni SMA Kranville. Kepulangannya ke desa tidak lain untuk mengindari diri dari trauma panjang pasca tragedi berdarah Sriwili. Setelah kejadian itu, saat masih kuliah, Samy tak pernah bisa tidur nyenyak. Maka dari itu dia memilih riseign dari kampus dan memilih tinggal di desa yang sunyi.   Samy dan sepupunya, Edo sibuk mengumpulkan kayu bakar ke dalam gerobak.  Edo, anak laki – laki belasan tahun yang menjadi satu  - satunya teman Samy. Seperti kebiasaanya di kota, Samy tak begitu menyukai banyak teman. Dia
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more

Bab 25 Season II : Tidak Boleh kesana!

    Selepas acara perayaan ulang tahun universitas, semua mahasiswa  nampak kelelahan.  Sampai  jam kuliah yang seharusnya  masuk, ternyata dibebaskan. Para dosen  memberi kebijakan kepada mereka yang sudah antusias dalam menyelenggarakan perayaan tahunan. Namun kebebasan yang diberikan dosen, tidak dimanfaatkan sebaik mungkin oleh  Farah, Jean dan Linda. Mereka ingin memanfaatkan waktu luang untuk refresing sejenak. Hal itu disampaikan oleh Farah.   “Nggak asyik kalau kita berdiam  diri di kosan!” katanya penuh semangat.   “Terus, apa rencanamu?” sahut Jean. “Kau tahu,  kebebasan kita cuma sehari.”   “Ya, harus ada ide.” Farah menatap Linda. “Biasanya kamu punya ide bagus?”   “Ah  kepalaku lagi mentok nih. Kemaren banyakan minum!”   “Salah kamu sendiri!”  Jean menukas.   Linda tak me
last updateLast Updated : 2021-12-18
Read more

Bab 26 Season II : Pertemuan di Karnaval Danau Krans

    Tasya dan Hera sedang menunggu bus di halte ketika suara Farah, Jean dan Linda mengejutkan mereka. Keduanya nampak bingung saat melihat tiga  cewek  tersebut.   “Rupanya kita  tak bisa santai.” Hera mengomentari. “Mereka selalu bikin  ribet!”   Tasya tersenyum datar.   “Setidaknya, mereka melupakan Sriwilli.”   “Seharusnya memang begitu. Ayo kita sambu mereka.” Hera melambaikan tangan ke arah Farah dan dua temannya.   Lalu mereka segera bergabung. Bertepatan dengan itu,  bus yang ditunggu  akhirnya tiba. Mereka semua langsung naik dengan riang gembira. Dalam perjalanan, si cerewet Jean selalu buka mulut dan mengomentari banyak hal. Termasuk penampilan Tasya yang cuman pakai sweter krem dan celana jeans. Tidak pakai lipstik seperti  yang lain. Ocehan Jean baru berhenti saat  Hera menegurnya. Katanya bus umum tid
last updateLast Updated : 2022-01-08
Read more

Bab 26 Season II : Fisarat Samy

 Sepulang acara karnaval membuat Tasya gelisah. Dia merasa harus segera membantu Samy secepatnya. Selain kasihan,   dia juga masih merasa memiliki harapan cintanya kepada pria itu. Meskipun sekarang Samy tak memiliki pesona apapun. Hera memberikan usul supaya Samy  mengontrak tempat dekat dengan kampus.  Dengan syarat jangan sampai Linda dan kawan-kawannya tahu. Bisa gawat urusannya kalau sampai mereka tahu ada cowok simpanan. Mereka pasti akan mengira yang aneh-aneh dan bisa cepat viral di kampus. Keesokan harinya, Tasya dan Lindan menemui Samy di  pasar Kranville. Awalnya mereka dibuat putus asa karena tak menjumpai pria tersebut. Namun ketika mereka  hendak pulang, Samy muncul di depannya.  “Aku akan membantumu. Ikutlah kami, Sam!” ujar Hera. Samy mengangguk. Tanpa sepatah kata sedikit pun.  “Sam, apa yang
last updateLast Updated : 2022-01-21
Read more

Bab 27 Penglihatan Mengerikan

    Sepulang acara karnaval membuat Tasya gelisah. Dia merasa harus segera membantu Samy secepatnya. Selain kasihan,   dia juga masih merasa memiliki harapan cintanya kepada pria itu. Meskipun sekarang Samy tak memiliki pesona apapun. Hera memberikan usul supaya Samy  mengontrak tempat dekat dengan kampus.  Dengan syarat jangan sampai Linda dan kawan-kawannya tahu. Bisa gawat urusannya kalau sampai mereka tahu ada cowok simpanan. Mereka pasti akan mengira yang aneh-aneh dan bisa cepat viral di kampus. Keesokan harinya, Tasya dan Lindan menemui Samy di  pasar Kranville. Awalnya mereka dibuat putus asa karena tak menjumpai pria tersebut. Namun ketika mereka  hendak pulang, Samy muncul di depannya.  “Aku akan membantumu. Ikutlah kami, Sam!” ujar Hera. Samy mengangguk. Tanpa sepatah kata sedikit pun.  “Sam, apa yang terjadi denganmu. Kita sudah lama sekali tak bertemu... Akhirnya Ta
last updateLast Updated : 2022-01-25
Read more

Bab 28 ( Season II) Aksi  Pahlawan Kranville

      Ternyata rencana ketiga  cewek super tengil di kampus Kranville tidak main-main. Mereka memiliki tekad bulat untuk pergi ke pertanian Sriwili. Tentunya rencana itu tanpa sepengetahuan`pihak kampus karena jelas tidak akan disetujuinya. Mendengar rencana gila itu, Roy si berandal kampus serta dua temannya antusias saat Linda memberitahunya.   “Kapan kita berangkat?” tanya Roy sambil membenarkan ikat kepalanya dari kain slayer.   “Rencananya akhir pekan ini.”  Jean memberitahu.   “So, apa kita cuma berenam kesana?” tanya Roy lagi.   “Siapa lagi?” sahut Linda.   Roy tersenyum nakal. “Bagaimana dua cewek aneh itu?”   Linda langsung tahu siapa yang dimaksud.   “Mereka akan menentang rencana kita.”   “Kok bisa?”  Roy penasaran. “Kalau  mereka ikut, tentu lebih
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status