Beranda / Romansa / CEO AROGANKU / Bab 21 - Bab 30

Semua Bab CEO AROGANKU: Bab 21 - Bab 30

35 Bab

Perpanjang Kontrak Pernikahan

Jo sedang memimpin meeting besar dengan semua kolega penting di perusahaan. Ia duduk di kursi presdir dan menjadi pusat perhatian. Wajahnya yang terlihat angkuh dan tidak bersahabat menunjukan moodnya sedang tidak baik. Jo Davidson ayah Jo Daniel yang ikut serta didalam meeting itu sedari tadi mengamati anak lelakinya. Wajah bijaksana ayahnya sungguh bertolak belakang dengan ekspresi wajah Jo Daniel saat ini  Meeting selesai semua sudah kembali ke ruang kerja masing-masing. Ada beberapa kolega yang diantarkan sopir untuk kembali ke perusahaan mereka."Ada apa? papa lihat kau gelisah dan tidak fokus?" Jo berdiri dari kursinya dan memasukan kedua tangannya kedalam saku celana. Ia menatap kedepan mencoba menyembunyikan kegelisahaanya dari ayahnya. "Tidak ada, aku hanya sedikit tidak enak badan" Ayah Jo tersenyum dan melirik Ryan yang berdiri dengan santun di belakang Jo Daniel. "Apa ada hubungannya dengan Nara?" tanya ayahnya. Jo hanya terd
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-31
Baca selengkapnya

Drama Elisa

Jo menyerahkan lembaran surat kontrak pernikahannya dengan Nara. "Itu sudah diperbarui kau tinggal tanda tangan jika kau menyetujuinya" kata Jo sambil menyerahkan bolpoin pada Nara.  "Aku akan membantu menyelesaikan permasalahan WO milikmu" Nara hanya terdiam. Ia memikirkan kembali pernikahannya dengan Jo Daniel. Kau tidak tahu ada masalah yang lebih berat dari itu Jo, batin Nara.  "Aku minta waktu dua hari untuk berpikir" kata Nara. "Baiklah setelah dua hari kau bisa mengabariku. Dan kuharap keputusan yang paling tepat yang kau ambil" Jo mengenakan kemejanya lalu mengalungkan dasi dilehernya. "Kau tidak lupa tugasmu bukan?" Nara segera berdiri dari duduknya dan mengikatkan dasi untuk Jo. Kali ini ia sudah memiliki pijakan berupa bangku kecil agar tingginya dan Jo sejajar.  "Kemana kacamata minusmu?" tanya Jo menatap wajah Nara yang terlihat lebih tirus. "Aku sedang tidak memakainya" jawab Nara malas. Ia sudah selesai dengan urusan dasi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-08
Baca selengkapnya

Perpisahan

Pagi sekali dokter Edward mendatangi rumah Jo untuk membicarakan sesuatu. Ia menununggu Jo yang belum keluar dari kamarnya. Edward menunggu di meja makan sembari menikmati secangkir kopi dan wafel serta sepiring salad segar buatan bibi Jang yang sungguh lezat.  Marisa yang baru saja selesai mandi langsung keluar kamar. Ia berniat meminta bibi Jang menyiapkan bekal makan paginya karena ia ingin makan di kampus dengan teman-temannya. Marisa menatap punggung Edward yang sedang duduk di depan meja makan.  "Kakak?" Marisa menarik kursi di sebelah Edward dan langsung duduk di samping pria itu. Edward terlihat belum bercukur pagi itu. Dagunya di tumbuhi bulu halus yang membuat wajah tampannya semakin maskulin.  "Aku menunggu Jo Daniel" kata Edward sembari memakan salad di piringnya. "Kakak aku akan menunggu mu sampai selesai  bicara dengan kak Jo setelah itu kita pergi bersama ya?" Edward menatap wajah Marisa yang baru selesai mandi. Wajah yang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-08
Baca selengkapnya

Terjadi Lagi (+21)

Jo Daniel berdiri menatap Elisa yang terlihat gugup. Elisa tidak pernah melihat Jo semarah ini padanya. "Elisa, aku tidak merasa berbuat apapun yang menyebabkan kau hamil. Jadi hentikan rengekanmu dan jangan mengganggu Nara!""Daniel apa maksudmu berkata begitu? kenapa kau lebih memilih dia? aku hamil anakmu!" Elisa hampir menangis sambil mengelus perutnya. Jo Daniel sendiri merasa bingung. Entah mana yang harus ia percaya. Kata hatinya atau kata Elisa. "Baiklah jika kau tidak percaya aku akan melakukan tes DNA setelah anak ini lahir" Jo memejamkan matanya dan menarik napas. Ia merasa muak dengn semua terutama Elisa. Entah kenapa ia sekarang begitu tidak menyukai Elisa padahal dulu ia sangat memimpikan bisa bersama Elisa."Silahkan kau buktikan nanti. Tapi aku ingatkan padamu Elisa jika itu hanya omong kosongmu maka kau akan tahu akibatnya berurusan denganku"Elisa pergi meninggalkan gedung Jo enterprise. Ia menjalankan mobilnya menuju
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-31
Baca selengkapnya

Foto Model

Nara terbangun dan membuka matanya. Ia menoleh kebelakang tepat disana Jo tertidur memeluk tubuhnya. Nara mengingat kembali kejadian tadi malam. Ia menepuk keningnya, bagaimana bisa ini terjadi lagi?! batin Nara kesal pada dirinya sendiri.  Nara memindahkan perlahan lengan Jo dari pinggangnya lalu meraih jubah mandi di atas meja dekat tempat tidur. Nara bergegas ke kamar mandi. Ia mandi keramas. Selesai mandi Nara mengambil satu kemeja Jo dari lemari pakaian dan memakainya. Ia mengeringkan rambutnya.  Jo terbangun mendengar alat pengering rambut yang di pakai Nara. Wajah Jo memerah ia terlihat malu pada Nara. Keduanya terlihat canggung. Jo berjalan santai menuju kamar mandi. Nara langsung memalingkan wajahnya.  "Kenapa sayang, bukankah kau sudah melihat semua?" Jo tersenyum jahil. Nara tidak menghiraukannya dan melanjutkan mengeringkan rambutnya. Setelah mandi hampir satu jam Jo akhirnya keluar kamar mandi. "Aku kira kau tertidur di dalam kamar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-01
Baca selengkapnya

Takut Jatuh Cinta

Nara terkejut begitu melihat Jo Daniel tiba di kantor Y&J. Pria itu tersenyum pada Nara dan berjalan menghampiri Nara yang sedang berdiri memegang secangkir latte. Jo meraih cangkir yang di pegang Nara dan meminum isinya sampai tandas. Nara masih bengong menatap Jo tidak percaya. Ada sisa latte menempel di sudut bibirnya dan Nara tidak sadar. Dengan satu gerakan ibu jarinya Jo mengusap bibir Nara. "Hai sayang kenapa kau terpana memandangiku?" Jo mencubit pipi Nara dengan gemas. Tania dan Ryan saling memandang menahan tawa. Sebenarnya Ryan sudah biasa dengan kegilaan tuannya tapi entah kenapa kali ini ia merasa bosnya itu sungguh kekanakan. "Baiklah sekarang katakan padaku aku harus apa?" "Jo kau kesini untuk.....""Iya Tania mengundangku untuk menjadi model dan katanya pula Y&J akan membayarku mahal""Apa?!" Nara menarik lengan Joe menuju ruang kerjanya. "Jangan bercanda Jo..." "Berca
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-15
Baca selengkapnya

Cemburu Gemas

Jo terbangun lebih dulu ia membuka matanya dan memandang Nara yang tertidur di pelukannya. Jo tersenyum senang tapi sebelah lengannya kesemutan karena Nara memakainya sebagai bantal semalaman. Jo menarik perlahan tangannya agar Nara tidak terbangun. Tapi Jo gagal karena Nara membuka matanya dan menggeliat perlahan. "Kenapa aku di kamarmu Jo?""Kau bermimpi dan berjalan dalam tidur lalu datang kemari dan memelukku semalaman""Benarkah?!" Nara terbangun dan bergegas turun dari ranjang. Sementara Jo meringis menahan kesemutan di lengannya. "Maaf Jo" dengan wajah malu Nara bergegas pergi dari kamar Jo Daniel. Nara segera mandi karena ia harus berangkat lebih awal. Ia akan bertemu dengan kliennya pagi ini. Nara mengenakan stelan kerjanya celana panjang berwarna putih dan atasan biru muda dengan tambahan aksesoris scraft di lehernya . Ia mengikat rambutnya sedikit tinggi dan itu membuatnya tampak mengagumkan. Nara berlari k
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-17
Baca selengkapnya

Alat Kontrasepsi

Pagi yang cerah Jo baru saja selesai berolah raga. Nara belum tampak keluar dari kamarnya. Jo mencoba melihat ke kamar Nara. Kamar terlihat sepi karena Nara berada di kamar mandi. Terdengar seperti Nara sedang muntah. "Nara?!" Jo menggedor pintu kamar mandi karena cemas. "Nara buka pintu atau ku dobrak!""Jo aku tidak apa-apa pergilah""Nara cepat buka pintunya!" suara Jo terdengar seantero rumah luas itu. Marisa segera berlari menuju kamar Nara. Sementara para pelayan menunggu di depan kamar Nara. "Ada apa kak?"tanya Marisa bingung karena pagi-pagi Jo sudah teriak-teriak. "Nara keluar dari Sana tau ku dobrak paksa pintu ini" akhirnya Nara membuka pintu kamar mandi ia terlihat pucat dan lemas. "Marisa cepat telpon Edward""Baik kak" Marisa segera kembali ke kamarnya dan mengambil ponsel miliknya. Ia bergegas menghubungi dokter Edward untuk memeriksa kondisi Nara. Setelah menelpon Edward Marisa kemb
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-19
Baca selengkapnya

Pemuas Jo

Malam itu Jo dan Edward minum di bar langganan mereka. Suasana hati Jo sedang tidak bagus. Ia banyak minum tidak seperti bisanya yang hanya sesekali saja. "Kau masih kesal padanya?" "Menurutmu"Edward tersenyum dan sedikit menggeleng. Ia tahu Jo sepertinya menginginkan seorang anak dalam pernikahan kontraknya dengan Nara. "Jika kau memang mencintainya kenapa kau tidak melegalkan saja pernikahanmu tanpa surat kontrak"Jo meletakkan gelasnya yang sudah tandas. Ia memejamkan matanya sejenak dan wajah Nara selalu melintas di benaknya. "Tidak semudah itu Ed, kau tahu Nara sangat keras kepala""Kenapa kau menginginkan anak darinya?""Tadinya aku menginginkan anak untuk tetap menahannya berada disisiku, tapi sekarang keinginanku lebih dari itu. Aku benar-benar menginginkan seorang anak darinya, kau bayangkan Ed aku memiliki seorang anak yang lucu dalam pernikahanku" Jo tersenyum getir mengingat Nara tidak mau memberinya anak."Mu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-22
Baca selengkapnya

Jalan Dengan Edward

Marisa datang ke rumah sakit tepat jam makanan siang. Ia membawa bekal untuk dokter Edward. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Marisa langsung masuk ke ruang kerja dokter Edward. Di dalam ruangannya dokter Edward sedang berbicara dengan seorang perawat cantik bernama suster Tiffany.  Edward terkejut ketika Marisa berdiri di hadapannya dengan wajah sedikit pucat. "Kak Ed aku sakit" kata Marisa dengan suara yang di buat-buat. Edward yang sudah terbiasa dengan tingkah Marisa pun tersenyum dan meminta suster Tiffany keluar dari ruangannya.  Edward mendekati Marisa dan pura-pura memeriksa kondisi gadis itu. Ia memegang kening Marisa lalu menyentilnya dengan sedikit keras hingga gadis itu kesakitan.  "Kakak kenapa kau malah menyakitiku bukan memeriksaku dengan stetoskop mu?" "Ada apa kau kemari?" Edward memasukan kedua tangannya ke dalam saku jas putihnya. "Jika kau bosan bermain mainlah dengan teman-temanmu"  "Aku tidak enak b
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status