Home / Fantasi / The Angel & The Dragon / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of The Angel & The Dragon: Chapter 1 - Chapter 10

15 Chapters

Bab. 1 Menyesal

Jauh pada era abad pertengahan berdirilah sebuah kerajaan kecil di tengah bukit yang indah di belahan bumi utara yaitu Kerajaan Vanderbilt. Di pimpin oleh seorang raja bijaksana yang bernama Hubert Osvaldelrick, ketenangannya dalam menangani masalah membuat seluruh rakyat mencintainya. Namun malangnya ia harus berpisah dengan istri tercinta yang sekaligus seorang Ratu Vanderbilt untuk selamanya tepat setelah melahirkan anak keduanya yang diberi nama Zaan Fitz Osvaldelrick.  Bukan hanya berpisah dengan istrinya, Raja Hubert harus kembali menerima kenyataan pahit saat anak laki-lakinya yang kini bergelarkan Putra Mahkota harus menderita karena tubuhnya yang bisa berubah menjelma menjadi seekor naga raksasa pada waktu tertentu. Hal itu membuat kecemasan melanda wilayah Vanderbilt dimulai saat usia Zaan menginjak 15 tahun. Sudah 5 tahun berlalu setelah perubahan hidup baru pada Zaan dengan wujudnya yang terkadang menjelma menjadi seekor naga, ayahnya sendiri tidak m
Read more

Bab. 2 Sebuah Usulan.

Tanpa berkata apapun setelah mendengar perkataan kedua orang itu, Zaan pergi melangkahkan kakinya untuk menemui seseorang di sebuah kamar tak jauh dari balai agung kerajaan. Sekilas bayangan saat dirinya berubah menjadi seekor naga terlintas dalam pikirannya, membuat banyak orang berteriak ketakutan saat melihat wujudnya. Banyak orang yang kehilangan rumahnya dari api yang ia semburkan, sebenarnya ia bisa saja tidak mengeluarkan api itu namun hal itu tidak dapat ia kendalikan karena pada saat menjelma menjadi seekor naga raksasa ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri hingga membuat banyak orang yang terluka dan menderita.  Tanpa sadar air matanya menetes perlahan disela langkahnya namun dengan cepat ia langsung menepisnya, ia merasa menyesal karena sudah membuat rakyat Vanderbilt menderita. Dan kali ini ia juga sudah memutuskan untuk menghilangkan kecemasan yang dialami oleh rakyat Vanderbilt. Sesampainya di depan kamar itu terlihat ada beberapa pen
Read more

Bab. 3 Masih Sebuah Permintaan.

"APA!" sahut Hazel tercengang mendengar apa yang di katakan adiknya itu. Pandangannya beralih menatap Zaan dengan kebencian di sorot matanya."Kenapa kita harus meninggalkan kastil ini? Kalau ini berkaitan denganmu aku tidak akan ikut, kau sendiri yang menjadi sumber masalah kerajaan ini lalu kenapa harus aku yang mengalami semua penderitaan ini!""Dengarkan aku dulu.." potong Zaan.Namun Hazel sepertinya tidak terima dengan usulan yang bahkan ia sendiri belum mendengar penjelasannya. "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi! Aku sudah cukup menderita dengan menyendiri di kamar ini! Apa kau tidak cukup puas dengan menambah penderitaanku lagi?!" ujar Hazel yang emosinya mulai tidak terkendali karena mengingat hal buruk sudah terjadi padanya."Ku pikir kau adalah seseorang yang dikirim untuk menggantikan ibunda yang selalu menemaniku, tapi ternyata aku salah, KALAU SAJA KAU TIDAK DILAHIRKAN KE DUNIA INI MAKA AKU TIDAK AKAN BERPISAH DENGANNYA! DAN
Read more

Bab. 4 Pergi Meninggalkan Kerajaan.

Mendengar ucapan wanita itu membuat Raja Hubert merasa sedikit tenang, ia bisa mempercayakan kedua anaknya pada kakak iparnya itu."Baiklah kakak, kalau kau ikut bersama mereka, itu akan membuatku tenang tinggal di sini. Tapi sebelum itu, aku yang akan menentukan dimana kalian akan tinggal. Agar aku bisa mengetahui kabar kalian melalui pesan yang aku kirimkan." pinta Raja Hubert.Wanita itu adalah Fawn Noreen, kakak dari mendiang Ratu Vanderbilt. Dia merawat Hazel serta Zaan hingga saat ini dengan penuh kasih sayangnya. Sebenarnya ia sudah pernah menikah namun suaminya meninggal dalam perang dan belum sempat memiliki anak."Baiklah, tentukan saja dimana tempat itu, aku akan menyiapkan segala keperluannya." ujar bibi Fawn kepada raja.Zaan merasa cemas saat mendengar kalau bibinya akan ikut bersamanya, kemudian ia memohon pada ayahnya agar permintaan bibinya ditolak."Ayahanda, aku tidak ingin bibi Fawn ikut bersamaku, berikan perintah padanya untuk
Read more

Bab. 5 Suara Misterius.

"Apakah kau sudah memeriksa semua tanaman di sini Ethelyn?" tanya seorang laki-laki malaikat pemimpin taman langit.Semua malaikat harus melapor kepadanya setelah semua penjaga taman langit memeriksa setiap tanaman apakah ada yang hilang atau tidak. Karena tanaman itu sangat berharga dan tidak boleh ada yang hilang dari tempatnya."Tidak ada Blake, semuanya masih ada di tempatnya, dan aku baru saja selesai menanam sebuah tanaman baru yang aku temukan." "Benarkah? Apa itu?""Mawar krystal biru, saat sedang berkeliling di kebun mawar, aku melihat ada setangkai mawar ungu yang hampir layu, dan secara tidak sengaja mawar itu menyentuh rambutku dan seketika berubah menjadi mawar krystal biru." Seketika Blake tersenyum memandang Ethelyn, ia merasa takjub dengan penemuan yang baru saja Ethelyn lakukan secara tidak sengaja."Baiklah, antar aku dimana kau menanam mawar krystal biru itu. Aku ingin melihat manfaat apa saja yang terkandung d
Read more

Bab. 6 Hilangnya Mawar Krystal Biru.

Zaan terbang semakin tinggi menembus langit dengan sayap naganya, butuh waktu seperempat malam untuknya sampai di taman langit. Meskipun keadaan taman langit baik-baik saja saat memasukinya, tapi ia tetap merasa cemas karena berada di tempat asing.Ia bahkan tidak mengetahui dari mana suara itu berasal, dan anehnya kali ini suara itu bisa mengendalikan dirinya disaat keluarganya saja tidak ada yang bisa mengendalikannya.Saat memasuki gerbang pintu langit, ia melihat ada dua malaikat laki-laki penjaga gerbang. Dengan cepat ia menyemburkan napas apinya kepada kedua penjaga dan  seketika membuat mereka kehilangan kesadaran. Dengan menggunakan mata naganya yang tajam, ia mencari dimana mawar krystal biru itu di tanam. Sat sedang mencari, tiba-tiba ada perasaan aneh saat dirinya sedang mencari keberadaan mawar itu, seperti ada sesuatu yang menariknya ke arah selatan dan tanpa ragu ia pun mengikutinya. Sesampainya di sana, ia melihat mawar krystal biru itu
Read more

Bab. 7 Turun ke Bumi.

"Ta.. tapi kenapa harus aku? Bukankah ada malaikat lain yang bertugas untuk mencari benda yang hilang dari langit?" tolak Ethelyn cepat. Ia tidak mengerti kenapa Blake menyuruh dirinya padahal itu bukan tugasnya. "Itu karena mawar itu kau yang menemukannya. Mawar krystal biru akan menghilang begitu tercabut dari taman langit, dan perlahan akan memunculkan wujudnya ketika si penciptanya berdekatan dengannya. Itulah mengapa aku memerintahkanmu untuk mendapatkannya kembali." jelas Blake yang kini lebih tenang."Tapi kenapa harus ke bumi? Bukankah bisa saja ada makhluk dari alam lain yang mencurinya?" tanya Ethelyn lagi."Tidak ada makhluk lain yang bisa menembus pertahanan taman langit selain makhluk dari bumi. Sekarang, kau turunlah ke bumi. Dan ingatlah! Jangan pernah kembali sebelum kau mendapatkannya!" ujar Blake.Blake tiba-tiba mengarahkan tangannya ke arah Ethelyn dan seketika muncul cahaya terang putih untuk menurunkan Ethelyn ke b
Read more

Bab. 8 Bertemu.

"Hanya saja..." "...BRUK..."Tiba-tiba terdengar bunyi seperti benda yang terjatuh tak jauh dari halaman belakang bahkan tanah pun bergetar saat sesuatu yang terjatuh itu menyentuh tanah yang membuat Zaan bertanya-tanya suara keras apa itu. "Bibi? Apa kau mendengarnya?" tanya Zaan yang mulai cemas, ia hanya khawatir ada hewan buas yang menyelinap masuk ke dalam kastil.Lalu ia menyuruh bibi Fawn masuk ke dalam kastil sampai ia tahu suara apa itu sebenarnya. Perlahan ia melangkah mendekati sumber suara sambil mengancang-ancang mengangkat pedangnya yang senantiasa terpasang pada sabuknya.Tak jauh dari halaman belakang, tampak sebuah sayap putih yang sangat besar menutupi semua tubuh si pemiliknya hingga membuat Zaan penasaran dan terus mendekatinya.Sesampainya di depan sayap itu, tanpa ada rasa takut Zaan mengarahkan pedangnya ke arah sayap itu sambil sesekali menggerakkan kakinya untuk melihat sosok dibalik sayap putih itu.
Read more

Bab. 9 Sebuah Kepercayaan.

Zaan yang tidak berdaya untuk mengeluarkan daun itu dari tubuhnya merasa terpaksa menerima perlakuan yang menurutnya tidak adil untuk dirinya. Lagi pula dari awal dia memang tidak berniat buruk pada malaikat itu, hanya saja ia ingin mencari tahu apakah benar kalau seorang malaikat bisa menyembuhkan penyakitnya."Kalau begitu kau bisa tinggal di dalam kastil ini..." "Tunggu... kau tidak bisa memberitahu orang lain tentang identitasku yang sebenarnya kalau aku adalah seorang malaikat." sanggah Ethelyn dengan cepat."Aku tahu itu, aku akan mengatakan kalau kau adalah seorang penggembala yang tersesat dan sudah kehilangan keluarga. Aku berkata demikian agar bibi Fawn nanti tidak banyak bertanya mengenai dirimu. Aku bukanlah pembohong yang handal, maka dari itu bekerja sama lah dalam hal ini." tutur Zaan.Ethelyn mulai merasa kalau pria yang ada di hadapannya itu adalah sosok yang baik, akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di dalam kastil itu sesuai peri
Read more

Bab. 10 Halaman yang Hilang Dicuri

 "Zaan..." panggil Ethelyn menghampiri Zaan.Terpancar sebuah cahaya putih terang dari tangannya lalu ia usapkan pada lengan Zaan yang terasa nyeri karena daun yang dimasukkan olehnya."Apa yang kau lakukan?..." Zaan terkejut.Seketika rasa nyeri itu menghilang bersamaan dengan berakhirnya Ethelyn yang mengusap lengannya."Apa yang..." ujarnya terpotong."Maaf... aku tidak tahu kalau kau masih merasa sakit akibat daun itu. Maaf sudah merepotkanmu." ucap Ethelyn lembut.Ia merasa bersalah setelah melihat Zaan yang merasa kesakitan, ia melakukan hal itu untuk menjaga dirinya sendiri, tapi apakah yang ia lakukan itu termasuk tindakan yang egois?"Aku baik-baik saja, kau beristirahatlah, dan ya.. aku akan mengenalkanmu pada saudari serta bibiku nanti setelah kau cukup beristirahat. Kalau begitu aku akan pergi." Zaan pamit lalu menutup pintu kamar itu.Sejenak ia terdiam memandangi lengan kanannya, lalu ia mengusapnya perlahan
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status