Home / Romansa / MAMA PENGGANTI / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of MAMA PENGGANTI : Chapter 21 - Chapter 30

51 Chapters

20 || MAMA

Di dalam taxi hanya ada keheningan, Sam dan Neta tidak berniat untuk membuka suara. Bahkan Neta sudah terlelap dalam kesedihannya.Sam melihat Neta yang menangis mengusap air mata Wanita yang telah membersarkan dirinya.“Loe pasti sedih ya Neta”Jalanan sepi malam ini “Pak, bisa ngebut? Saya ingin segera sampai di rumah” Sam meminta supir untuk menambah kecepatan mobil yang mereka kendarai.“Baik Mas” Supir segera menekan pedal gas nya makin dalam. Tiba-tiba ada mobil dari arah kanan melaju dengan cepat namun tak terkendali. Kecelakaanpun tak terhindarkan saat ini, dan naasnya Sam yang duduk di bangku penumpang sebelah kanan tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir dari tubuhnya.Sedangkan Neta sudah tidak sadarkan diri namun keadaannya tidak separah Samuel. Tak lama ambulance datang untuk mengevakuasi korban.Sam langsung dilarikan ke UGD begitu pula dengan Neta dan supir taxi yang menjadi korba
last updateLast Updated : 2021-10-05
Read more

21 || MAMA

“Siang Mama ku sayang”“Siang, anak ku sayang” Neta tersenyum lebar menatap Leonard, seorang remaja laki-laki yang baru saja memasuki ruang kerjanya “Bagaimana hari ini? sudah pamitan kan sama teman-teman Leo?”Dengan senyum lebarnya Leo menjawab “Sudah dong” namun seketika mukanya berubah menjadi sedih “Tapi sedih banget Ma, harus pisah sama teman-teman Leo. Lele tadi sempat mau nangis tapi Leo tahan. Takut diledekin mereka” Adu Leo, sebenarnya Leo sudah berumur dua belas tahun tapi tingkahnya masih seperti bayi dimata Neta.“Iya, kalau kamu nangis mukanya jelek. Jadi wajar sih Le, kalau diledekin teman kamu” Goda Neta. Dan sontak saja Neta mendapat tatapan tajam dari Leo.“Mama, jangan ikut godain Lele dong. Mama sih pake acara pindah segala. Terus siapa juga yang ngide pamitan sama teman-teman?”“Mama” jawab Neta dengan kedua tanggannya berada di dagu
last updateLast Updated : 2021-10-07
Read more

22 || MAMA

Pukul lima pagi Neta sudah memulai harinya, matahari dengan malu menampakan dirinya. Dengan terangnya membuat bumi menghangat.Neta menoleh pada jam yang menggantung di dinding. Ternyata sudah lebih dari setengah jam dia berkutat dengan dapur namun sang putra belum menunjukan tanda-tanda akan bangun.Segera Neta berbalik badan, melangkah menuju salah satu kamar di unit apartment yang baru saja mereka tinggali beberapa hari ini. Untuk membangunkan satu manusia yang masih bergelut dialam mimpi.“Le!” Neta berseru dibalik pintu berwarna coklat dengan hiasan Leo’s room. Tak mendapatkan sautan dari dalam. Neta mencoba mengetuk beberapa kali.“Le! Bangun nak sudah pagi” sekali lagi Neta berseru memanggil Leo, namun kali ini dia menaikan volume suaranya. “Cepet bangun, atau Mama buang semua game punya kamu” ancam Neta.Akhirnya setelah mendengar ancaman dari Mamanya Leo akhirnya bersuara “Iya Ma, ini Lele ba
last updateLast Updated : 2021-10-08
Read more

23 || MAMA

Suasana mobil Sam sangat hening, tidak ada percakapan apapun yang keluar dari mulut Sam maupun El. Hanya suara mesin yang terdengar. Jarak dari rumah menuju sekolah dimana El menuntut ilmu hanya memakan waktu tiga puluh menit.“Sampai, buru keluar dari mobil gue” usir Sam begitu mereka sampai di depan Gedung sekolah megah tersebut.“Terima kasih Kak” El mengulurkan tangannya untuk salim kepada Sam, namun tidak dihiraukan oleh Kakaknya.“Nggak usah salim, buru keluar. Gue ada urusan”“Iya Kak” El menyimpan kembali tangan kanannya dan segera menuju kelasnya.Suasana kelas pagi ini cukup lumayan ramai, dari desas desus yang El dengar. Katanya hari ini kelas mereka akan menerima murid baru.El yang tidak peduli dengan kabar tersebut, dia duduk dibangkunya dan mulai membaca catatan untuk pelajaran hari ini.Tepat pukul tujuh, Miss Jessi datang dengan seorang remaja laki-laki seumuran dengan E
last updateLast Updated : 2021-10-14
Read more

24 || MAMA

Langit sudah sepenuhnya gelap, ketika mobil Sam berhenti di basement apartment milik Neta dan Leo tinggal. Sam berali-kali menghela nafas menyingkirkan kegugupannya. Dua belas tahun hidup atas rasa penyeselan dan menyalahkan diri sendiri atas kepergian Neta sungguh sangat berpengaruh terhadap apa yang Sam rasakan detik ini.Merasa cukup tenang, Sam segera meluncur ke unit apartment Neta yang letaknya di lantai 21. Setelah sampai di depan pintu rumah Neta, Sam terdiam cukup lama untuk menenangkan kembali jantungnya yang kembali berulah.“Eh Abang” Sebelum Sam memencet bel, ternyata Leo sudah duluan membuka pintu untuk membuang sampah. “Masuk aja bang, Lele mau buang sampah dulu di bawah”“O-okay” Sam menghela nafas lagi sebelu masuk ke unit Neta.Sam memasuki unit apartment Mamanya “Ma? Sam datang”Hening, tidak ada jawaban ketika dirinya masuk ke dalam apartment. Sam berdiri kaku di depan pintu, tidak
last updateLast Updated : 2021-10-15
Read more

25 || MAMA

Jayden menyelesaikan tugasnya di Surabaya dengan baik dan kini dia sudah mendarat kembali dengan nyaman di Jakarta. Tujuan pertama ketika Jayden sampai di Jakarta bukan rumahnya. Namun kediaman Mamanya, dia hanya ingin berbaring di paha sang Ibu lalu merasakan kedua tangan lembut sang Ibu mengusap rambutnya.“Mama” Jayden langsung memeluk Marry ibunya yang sedang asik menyiram bunga mawarnya.“Oh, langsung mampir ke sini. Mau makan?”“Mau”Marry merangkul lengan putra semata wayangnya, lalu mengajaknya untuk makan siang bersama. Hanya sayur asem dengan ayam goreng namun bagi Sam itu sangatnya nikmat, apalagi dimasak dengan kedua tangan orang yang telah melahirkan dirinya.“Taruh saja piringnya disana, biar Mbak Novi yang membereskannya” Marry lalu mengjak permata semata wayangnya untuk mengistirahatkan tubuhnya di ruang tamu.Sekarang Jayden telah berbaring dengan kedua paha Mamanya sebagai ban
last updateLast Updated : 2021-10-16
Read more

26 || MAMA

Rasa gelisah dan tidak tenang karena Sam yang baru saja hilang entah kemana sejak pertemuan dengan laki-laki itu. Rasa gelisah diganti dengan rasa perih dan sesak dalam dada yang pernah dia alami belasan tahun yang lalu. Bahkan dia sampai mengabaikan Sam juga Leo yang sampai sekarang merasa kebingungan karena sikap diamnya. Neta sedang tidak ingin berbicara, lehernya sakit dan paru-parunya rasanya bagai terhimpit benda yang sangat berat. Nyeri rasanya.Jadi yang dilakukan Neta sejak pulang dari rumah sakit hanya mengunci dirinya di kamar. Lalu berbaring di kasurnya empuknya, menahan jerit tangisnya dengan bantal agar kedua putrnya tidak mendengar suara isak tangisnya yang coba dia redam. Namun gagal, kedua putrnya mengetahui bahwa Neta sedang menagis dalam kamarnya.“Mama kenapa Le?” tanya Sam yang baru saja memasuki apartment Neta namun sudah mendengar isak tangis dari orang yang telah merawat dirinya sejak bayi.“Nggak tahu bang, pulang dari
last updateLast Updated : 2021-10-18
Read more

27 || MAMA

Masih pukul sembilan pagi namun sang Mentari sudah bersinar dengan terik, ketika mobil Range rover hitam itu berhenti di basement sebuah kantor. Tanpa melepas kaca mata hitamnya, Jayden berjalan dengan gagah memasuki Gedung perkantoran yang sarat dengan budak korporat mengejar uang demi sesuap nasi juga sebongkah berlian.“Ruangan Ibu Agneta berada dilantai berapa ya?” masih dengan nada mengintimidasi Jayden bertanya kepada front office yang sedang bertugas.Seolah dihipnotis, petugas front office menyebutkan dilantai berapa Neta bertahta “Ruangan ibu Neta berada dilantai 19”“Baik terima kasih”Langkahnya matab menuju lift dan dengan tangannya memencet tombol 19 sesuai dengan letak ruangan Neta.Ternyata sangat mudah menemukan ruangan dimana Neta. Tanpa tedeng aling-aling Jayden memasuki ruangan 7x7 tersebut untuk bertemu dengan seseorang dimasa lalunya.“Maaf bu, telah membuat Ibu tergangg
last updateLast Updated : 2021-10-21
Read more

28 || MAMA

Jika Neta berfikir Jayden menyerah setelah dia mengatakan bahwa Leo bukan putranya, maka fikiran Neta salah besar. Karena setelah pulang dari kantor Neta, Jayden langsung menghubungi Rudy. Menyuruh detektif swasta itu untuk melakukan penyelidikan ulang Neta berserta Leo. Tidak ketinggalan mengenai asal muasal Leo. Bagaimanapun caranya Jayden harus mendapatkan informasi yang mendetail.Dan tibalah hari ini, setelah hampir satu bulan penantian dari Jayden berbuah manis dengan adanya beberapa berkas dari laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rudy. Kedua tangan Jayden gemetar, setelah lembar terakhir dari dokumen tersebut. Lembar itu bukan sembarangan dokumen melainkan lembar yang memuat test DNA dari Leo yang dilakukan Rudy diam-diam.Rahang Jayden mengeras, suasana ruangan yang semula santai menjadi tegang dan menakutkan. Kertas yang Jayden pegang menjadi buntalan akibat remasan yang kuat dari kedua tangan Jayden.“Fuck Neta, berani-beraninya kau memb
last updateLast Updated : 2021-10-25
Read more

29 || MAMA

“El…”El melangkah dengan malas menuruni setiap anak tangga, berhenti sejenak untuk menoleh ke sumber suara. El terdiam sejenak, menatap bingung pada Jayden yang sudah duduk di meja makan dengan iPad di tangan kanannya. Ini hari Minggu tumben Papanya sudah duduk manis di meja makan.Tidak mendapat jawaban dari sang empunya nama, Jayden menutup portal berita di ipad nya dan mencurahkan semua perhatiannnya kepada putri satu-satunya. “Kamu sudah makan?”El menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan dari Jayden. Anak yang baru memasuki masa remaja tidak banyak mengeluarkan tenaga untuk bicara hanya diam sambil menunggu action selanjutnya dari Papanya.“Ya kalau begitu, sini duduk sama Papa kita sarapan bareng” Jayden meletakkan gawainya. Senyum hangat terus dipasang Jayden, menatap El dengan pancaran kasih sayang yang sudah lama tidak El temukan.Tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, El menuruti
last updateLast Updated : 2021-10-29
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status