Beranda / Lain / Pemulung Konglomerat / Bab 131 - Bab 140

Semua Bab Pemulung Konglomerat: Bab 131 - Bab 140

240 Bab

BAB 131

“Apa!? Mobil itu punya mu? Yaelah Angel, Jangan mimpilah, hahaha. Masak iya, seorang pemulung bisa beli mobil mewah? Kamu habis mulung apa kemarin? Mulung uang di Bank? Hahaha!!!” Gadis itu berkata sembari tertawa dengan nada yang keras.“Angel, sudahlah. Jangan mengkhayal kamu. Kalau pun itu memang mobil kamu, terus apa buktinya? Nggak ada kan?” Salah seorang dari kedua gadis itu berkata kepada Angel dan melemparkan pertanyaan kepadanya.“Eh, ada kok…” Belum sempat Angel menyelesaikan perkataannya, Taksi online itu tiba tepat di depan Angel.“Nona Angel?” Supir taksi itu bertanya kepada Angel dan kedua gadis yang tengah berdiri di dekat Angel.“Iya pak, saya Angel.” Angel berkata kepada supir taksi itu.Kemudian, Angel membuka pintu taksi itu dan bergegas masuk kedalam. Ketika supir taksi itu ingin menginjakkan pedal gas, Angel berkata,“Sebentar pak.”Kem
Baca selengkapnya

BAB 132

“Serius Camille! Itulah sebabnya kami berdiri disini!” Salah seorang teman Camille berkata dengan nada yang tinggi.“Oke-oke, masalah ini kita pikirkan nanti. Lebih baik kita kembali ke asrama. Kalian mau kulit kalian menghitam karena terlalu lama berdiri disini? Cuaca hari ini sedang panas. Ya, kalau kalian mau, kalian bisa berdiri di sini sembari memikirkan Angel.” Camille berkata kepada teman-temannya.Teman-teman Camille hanya menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataannya dan kemudian mereka berjalan menuju asrama mereka.Setelah itu, Angel sampai di rumah nya. Tampak dari luar, Joe, Alan dan anak-anak buah Alan sedang duduk dan mengobrol di depan rumah yang baru saja selesai di buat. Lalu, Angel masuk dan menghampiri mereka.“Hai semua”“Oh, hai nona. Anda sudah sampai. Mau duduk dan minum-minum dulu apa langsung masuk untuk mengecek rumahnya nona?” Joe berdiri menghampiri Angel dan  bert
Baca selengkapnya

BAB 133

“Oke Alan. Nah, masak iya, toilet Cuma satu? Kamar tidur disini kayaknya ada 3 kan? Seperti yang saya minta? Mengapa toiletnya hanya 1?”“Setiap kamar tidur sudah ada toiletnya masing-masing di dalam nona. Ini hanya untuk toilet di dapur. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke lantai 2 kalau ingin ke toilet.”“Oke, kamar ada di lantai 2 kan? Yuk kita langsung menuju ke lantai 2.”Setelah itu, mereka langusung menuju ke lantai 2.“Oke nona, disini lah supir anda akan tidur. Sesuai permintaan anda, ada 3 kamar dengan kapasitas 2 orang. Jadi, masing-masing kamar itu, memiliki satu tempat tidur yang bisa menampung hanya 2 orang dewasa saja. Tapi, masing-masing kamar itu cukup luas. Jika anda menambah satu tempat tidur di masing-masing ruangan itu, mungkin masih muat nona. Masing-masing kamar tidur itu juga dilengkapi dengan pendingin ruangan dan juga penghangat ruangan ketika musim dingin tiba. Dan, si seberang sana, ada ruan
Baca selengkapnya

BAB 134

“Permisi, bolehkah saya melihat daftar menu makanan yang ada disini?” Angel bertanya kepada pelayan itu.“Ini, silahkan nona.”Pelayan itu memberikan menu makanan kepada Angel.“Emm… Saya mau kamu membawakan hidangan VIP yang ada di restaurant ini untuk 18 orang. Dan untuk minumannya, kamu bisa membawakan minuman terbaik yang ada di restaurant ini.”“Oke nona, saya akan membawakan pesanan anda dalam 10 menit.”Setelah itu, pelayan itu langsung mengambil menu makanan yang dipegang oleh Angel dan bergegas pergi ke dapur.10 menit kemudian, pelayan itu datang dengan 5 orang pekerja membawakan hidangan yang telah dipesan oleh Angel dan di hidangkan di kedua meja makan mereka.Mereka pun menikmati hidangan makan siang itu bersama sembari mengobrol santai pada saat itu.“Joe, berhubung rumah supir itu sudah selesai. Saya mau, kamu mencarikan supir terbaik secepatnya. Karena
Baca selengkapnya

BAB 135

Angel langsung memperhatikan arah isyarat dari bola mata Joe dan benar saja. Bola mata Joe mengarah ke lokasi Camille dan teman-temannya yang sedang memperhatikan mereka berdua.“Joe, sebaiknya kamu memberikan pesan kepada Alan untuk memvideokan Camille. Setelah itu, kamu langsung membuka perekam suara ponsel kamu. Cepat!!!” Angel berkata kepada Joe dengan nada bicara yang sedikit berbisik kepada Joe.Joe langsung mengambil ponselnya dan memberikan pesan kepada Alan sesuai perintah Angel. Setelah itu, Joe langsung membuka perekam suara ponselnya dan memberikannya kepada Angel. Angel langsung mengambil ponsel Joe dan sedikit menunduk kebawah, lalu berbicara,“Chelsea, aku tengah makan siang bersama Joe dan teman-temanku. Dan, sepertinya ada sedikit kesalahpahaman disini. Teman-teman bisnisku sudah lebih selesai makan dan pergi. Tapi, sebelum temanku pergi, dia sempat merekam kalau Camille tiba di restaurant yang sama dan sepertinya, dia sudah sa
Baca selengkapnya

BAB 136

“Eh, mereka menuju kesini! Cepat sembunyi dulu!” Camille berkata kepada Chelsea dan yang lain, lalu menarik tangan Chelsea dan mengajaknya bersembunyi di balik-balik mobil yang tengah terparkir di depan restaurant itu dan diikuti oleh yang lainnya.Alan masih terus mengawasi Camille dan yang lainnya dari dalam mobil untuk berjaga-jaga kalau nanti terjadi keributan disana.Tak lama kemudian, Angel dan Joe tiba diluar restaurant. Angel dan Joe melihat ke sekeliling untuk mencari dimanakah keberadaan teman-temannya itu.“Ting”Ponsel Joe berbunyi. Terlihat dari layar ponselnya, ada sebuah pesan sms yang masuk dan pesan itu dari Alan. Joe membuka pesan sms dari Alan yang berisi,‘Tuan, teman-teman anda sedang bersembunyi di belakang mobil yang berada di sisi sebelah kiri anda.’Setelah membaca pesan dari Alan, Joe langsung mengecek ke belakang mobil yang berada di sisi kirinya. Dan, benar saja. Tampak dari kej
Baca selengkapnya

BAB 137

“Oke, nih saya jelaskan kepada kalian semua ya. Tadi kami berdua ada sebuah project untuk pembangunan rumah. Kami berdua bertugas untuk memantau project itu. Nah, berhubung project pembangunan itu sudah selesai, saya, Angel dan rekan-rekan yang lain pergi ke restaurant ini untuk makan siang bersama. Nah, mengapa tadi kami tinggal berdua saja? Nah, berhubung rekan-rekan kami yang lain masih harus menyelesaikan kepentingan-kepentingan mereka masing-masing, mereka memilih untuk pergi duluan. Begitulah kira-kira sayang” Joe menjelaskan sedikit kejadian yang sebenarnya terjadi kepada Chelsea sembari mengelus-elus lembut pundak Chelsea dan berniat untuk menenangkan Chelsea.Tapi, Chelsea malah menyingkirkan tangan Joe.“Awas! Dan, mengapa tadi Angel sempat memegang tanganmu!?” Chelsea bertanya kepada Joe dengan nada bicara yang sedikit tinggi.“Hahaha… Oh itu. Nah, tadi saya sempat melihat teman kamu yang satu ini, ada diluar resta
Baca selengkapnya

BAB 138

Lalu, saya melihat kalau teman anda itu, sepertinya sedang memandangi sesuatu dengan tatapan yang sedikit aneh. Firasat saya mengatakan, kalau teman anda itu sedang memperhatikan tuan Joe dan nona Angel yang tengah duduk dan hanya berdua saja di dalam restaurant. Lalu, saya bergegas untuk memberikan pesan melalui sms kepada tuan Joe untuk memberitahukan kalau teman anda tengah berada di luar restaurant dan sepertinya, dia sedang memperhatikan tuan Joe dan nona Angel. Lalu, teman anda itu mengeluarkan ponselnya dan sepertinya mencoba merekam kejadian itu. Kemudian, saya langsung mengambil ponsel saya dan merekam teman anda itu, untuk berjaga-jaga kalau-kalau terjadi sesuatu.” Alan menjelaskan sedikit kepada Chelsea dan sesekali pandangannya mengarah kepada Camille.“Saya tidak percaya! Apakah anda punya bukti atas semua perkataan anda tadi?” Chelsea bertanya kepada Alan.“Tentu nona. Ini ponsel saya, anda bisa melihat video rekaman ini.” Al
Baca selengkapnya

BAB 139

Lalu, Alan dan anak buahnya berpamitan kepada Joe dan Angel untuk pergi duluan. Setelah itu, Alan dan anak buahnya pergi meninggalkan Angel. pada layar monitor yang menampilkan kondisi diluar restaurant, tampak kalau Alan dan anak buahnya masuk kedalam mobil. Tapi, mobilnya tidak bergerak sedikit pun. Beberapa saat kemudian, Camille dan teman-temannya tiba di depan restaurant menggunakan taksi online. Dan, kejadian itu pun terjadi.“Oke sayang. Bagaimana? Kamu sudah percaya?” Joe bertanya kepada Chelsea sembari merangkulnya.Tapi, Chelsea hanya terdiam sembari memandangi monitor pengawas itu.Lalu, Chelsea memeluk Joe dan berkata,“Hah… Aku lega. Ternyata, Firasatku benar tentang mu sayang. Aku hanya penasaran dengan video yang dikirimkan oleh Camille tadi. Makanya aku kesini untuk mengeceknya. Aku kira, Angel diam-diam sudah menyimpan rasa denganmu sayang.”“Eh! Jaga mulutmu ya Chel! Yakali aku merebut pacar te
Baca selengkapnya

BAB 140

“Oh, saya tadi baru saja selesai menService Limousine ini dari bengkel mobil yang tidak jauh  dari sini. Nah, saya melihat anda sedang berdiri disini, lalu saya memutar-balikan Limousine ini dan menghampiri anda tuan.”“Oh, begitu rupanya.”“Nah, sekarang anda mau kemana? Mari saya antar tuan.”“Eh, apakah kamu tidak keberatan?”“Keberatan? Lah, mobil ini kan punya nona Angel, dan anda…”Belum sempat supir itu menyelesaikan perkataannya, Joe sudah memberikan sebuah isyarat kepadanya yang seolah-olah, menyuruhnya untuk menghentikan perataannya.“Apa? Limousine ini milik Angel? Serius?” Chelsea bertanya kepada supir itu dengan perasaan yang sedikit penasaran sembari mengkerutkan dahinya.“Eh, emm… Jika kamu tidak keberatan, bolehlah kamu mengantarkan kami pulang, hehe” Joe berkata kepada supir itu untuk mengalihkan pembicaraan.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
24
DMCA.com Protection Status