Dering telepon masuk menghentikan obrolan kami bertiga sesaat. Aku meraih gawai milikku, yang berada di dalam tas. Terpampang jelas nama Mas Jalu, sedang memanggil. Aku pun meminta Mamah dan Gunawan untuk diam sesaat, dan meloudspeaker panggilan dari Mas Jalu.[Hallo, Mas! Ada apa?] tanyaku so' polos.[Ros, kamu bantuin, Mas! Mas kena masalah di kantor Papah, ada yang fitnah Mas, menggelapkan uang perusahaan!] rengeknya.[Lho, ko bisa? Emang mereka nuduh apa sudah ada buktinya?] tanyaku pura-pura kaget.[Ada sih, Ros. Mas juga nggak tahu, tiba-tiba ada bukti transferan uang masuk dalam jumlah besar, dan tiga kali dalam sebulan!] [Wow, luar biasa! Uangnya masih ada di rekening kamu? Mas.] [Belum cek, keburu di sita audit, semua kartu ATM, di bekukan Papah!] [Terus, bagaimana dong? Mas.] [Tadi ibu juga nanya, ternyata kartu kredit Ibu dan lainnya, juga di bekukan
Last Updated : 2021-07-15 Read more