Daisy ternganga dengan datangnya seseorang yang secara tiba-tiba menghalangi jalannya, seorang lelaki dengan pakaian yang terlihat mewah seperti khas seorang pangeran kerajaan itu sukses membuat Daisy terdiam seribu kata.Arthur mengerutkan keningnya, "Kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanyanya.Daisy pun tersadar ia menengok ke sembarang arah sementara lalu kembali menatap Arthur lagi. "Kau? Kau yang menculikku, kan?" Daisy menunjuk wajah Arthur dengan jarinya, sangat curiga pada lelaki yang ada di hadapannya itu.Arthur mengembalikan jari telunjuk Daisy ke tempatnya, mencondongkan badannya, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Daisy. "Kau memang tak sopan, keras kepala dan pembangkang... Sialnya aku malah semakin jatuh cinta," ucapnya.Daisy terbatuk, memundurkan badannya agar jarak dengan Arthur tak sedekat itu. "Kau memang tak waras, siapa kamu? Dan aku tak pernah tau tentang kamu! Jadi jangan pernah bilang cinta pada sembarang gadis!" Daisy berucap
Read more