Suara itu membuat Zhou bergidik. Dia panik berlari memutari Bian. "Waa! Ada hantu!" Zhou bersembunyi di belakang badan Bian yang lebih tinggi darinya. "Tolong Bian, tolong! Aku paling takut hantu!"Bian tersenyum kecil. Aksi Zhou mengingatkan pada seseorang yang sangat dia sayangi, sosok pengecut yang benci kegelapan.Akan tetapi Bian juga sama dengan Zhou. Dia berdiri dengan badan bergetar karena dia sendiri ngeri. Di tangan kanan muncul sebilah pedang. Dia harus melindungi bocah yang lebih kecil, dengan bersikap berani. "S-siapa kamu! Tunjukkan rupamu!""Pedang?" suara lembut itu terdengar kaget dan suara tawanya menggelegar, sampai batuk-batuk. Setelah batuk hilang dia lanjut bicara, "Cukup berani, ya kalian melawan diriku? Berdua lawan satu, apa itu adil?”“Kami masih kecil, apa kamu orang dewasa? Atau juga anak kecil? Jika anak kecil, baiklah, aku akan maju sendiri,” ucap Bian, membuat bungkam suara aneh tadi.“Baiklah
Last Updated : 2021-07-17 Read more